Cek Rekomendasi Saham HRUM, PGAS, hingga MEDC Hari Ini 3 Januari 2023 dari BNI Sekuritas

Berikut empat saham pilihan dari BNI Sekuritas pada Selasa, 3 Januari 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Jan 2023, 07:52 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2023, 07:52 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah terbatas dalam konsolidasi pada perdagangan Selasa (3/1/2022). Peluang koreksi IHSG ini tercermin  dari kondisi overbought & candle doji.

IHSG masih berada dalam trend bearish, selama di atas 6.885. Indikator MACD bearish, stochastic overbought, candle doji. Jika bisa ditutup harian di bawah 6.850, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.784, 6.715. Jika rebound, IHSG berpeluang menuju 6.820 (tercapai), 6.885 (tercapai), 6.982.

"Level resistance pada perdagangan Selasa (3/1/2023) berada di 6.884, 6.934, 6.982, 7.007 dengan support 6.823, 6.786, 6.745, 6.715. Perkiraan range di rentang 6.800 - 6.900,” tutur Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.

Pada 2 Januari 2023, banyak bursa regional Asia Pasfik yang tutup sehubungan dengan tahun baru 2023, di antaranya Nikkei, Hang Seng, S&P/ASX 200 dan SSE Composite Index.

IHSG naik tipis sementara Kospi mengalami koreksi. Indonesia mengumumkan inflasi Desember 2022 sebesar 5,51 persen year-on-year (YoY) dan 0,66 persen  month-on-month (MoM), di atas ekspektasi sebesar 5,39 persen YoY, naik dibandingkan November 2022 sebesar 5,42 persen YoY. Retail sales Thailand untuk Oktober 2022 mencatat penurunan 0,8 persen YoY.

Kemarin Dow Jones Industrial Average, S&P 500 dan Nasdaq libur sehubungan dengan tahun baru. Bursa Eropa mengalami kenaikan seperti DAX Performance Index dan CAC 40.

Global Manufacturing PMI zona Euro pada Desember 2022 mencapai 47,8, sesuai perkiraan, naik dibandingkan bulan sebelumnya. Rantai pasokan mulai pulih dan tekanan inflasi berkurang yang membawa ke pemulihan optimisme di antara para manajer pabrik.

Hari ini Jerman akan mengumumkan inflasi untuk Desember 2022 yang diperkirakan mencapai 9,1 persen YoY, -0,3 persen MoM.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi Saham

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi saham BNI Sekuritas untuk perdagangan Selasa (3/1/2023):

 

1.PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Resist: Rp 1.635, Rp 1.665, Rp 1.695, Rp 1.725.

Support: Rp 1.590, Rp 1.565, Rp 1.525, Rp 1.500.

Rekomendasi: buy Rp 1.600- Rp 1.620 target Rp 1.635, Rp 1.665 stop loss di bawah Rp 1.560.

 

2.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Resist: Rp 1.755, Rp 1.780, Rp 1.815, Rp 1.840.

Support: Rp 1.730, Rp 1.700, Rp 1.675, Rp 1.650.

Rekomendasi: buy Rp 1.710- Rp 1.730 target Rp 1.760, Rp 1.780 stop loss di bawah Rp 1.670.

 

3.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

Resist: Rp 6.700, Rp 6.800, Rp 6.950, Rp 7.150.

Support: Rp 6.550, Rp 6.450, Rp 6.300, Rp 6.075.

Rekomendasi: buy Rp 6.575- Rp 6.600 target Rp 6.800, Rp 6.850 stop loss di bawah Rp 6.300

 

4.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Resist: Rp 1.110, Rp 1.135, Rp 1.170, Rp 1.210.

Support: Rp 1.065, Rp 1.035, Rp 995, Rp 950.

Rekomendasi: akumulasi buy target Rp 1.130, Rp 1.150 stop loss di bawah Rp 1.030.

Penutupan IHSG pada 2 Januari 2022

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada perdagangan perdana Senin, (2/1/2023). IHSG berbalik arah menghijau di tengah pengumuman inflasi 2022 dan sektor saham yang menguat mendominasi.

Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,01 persen ke posisi 6.850,98. Indeks LQ45 melemah 0,22 persen ke posisi 935,08. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada perdagangan perdana 2023 ini, IHSG sempat bergerak di zona merah sejak awal perdagangan. Bahkan sempat sentuh posisi terendah 6.823,47.

Pada penutupan perdagangan, IHSG berbalik arah menghijau. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.856,88. Sebanyak 292 saham menguat dan 244 saham melemah. 167 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 926.975 kali dengan volume perdagangan 13,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 5,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.558.

Mayoritas indeks sektor saham menguat. Pada awal pekan ini, sektor saham energi merosot 0,17 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,14 persen, sektor saham kesehatan anjlok 1,69 persen dan catat koreksi terbesar. Selanjutnya sektor saham properti merosot 0,02 persen.

Sementara itu, sektor saham basic menguat 0,14 persen, sektor saham industri menanjak 0,20 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,59 persen. Kemudian sektor saham keuangan mendaki 0,13 persen, sektor saham teknologi melompat 0,31 persen, sektor saham infrastruktur naik 0,13 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,10 persen.

 

Bursa Saham Eropa Menguat saat Perdagangan Perdana 2023

Ilustrasi saham di Bursa Efek London (Foto: Unsplash/Jamie Street)
Ilustrasi saham di Bursa Efek London (Foto: Unsplash/Jamie Street)

Sebelumnya, bursa saham Eropa menguat pada sesi pertama perdagangan 2023 pada Senin, 2 Januari 2023. Hal ini terjadi setelah tahun yang sulit diwarnai dengan kekhawatiran resesi karena bank sentral menaikkan suku bunga global dan perang Rusia-Ukraina.

Indeks STOXX 600 pan-regional naik 0,5 persen didukung saham teknologi yang sensitif terhadap suku bunga. Sektor energi bertambah 0,8 persen. STOXX 600 mengakhiri 2022 dengan penurunan tajam didorong pengetatan kebijakan agresif bank sentral untuk mengendalikan harga yang melonjak. Kemudian perlambatan ekonomi, perang Rusia-Ukraina yang meningkatkan tekanan inflasi dan meningkatnya kekhawatiran kasus COVID-19 di China.

Menteri Keuangan Jerman memperkirakan inflasi di ekonomi terbesar Eropa turun menjadi 7 persen pada 2023 dan terus turun pada 2024 dan seterusnya. Namun, ia berharap harga energi tinggi menjadi normal baru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya