Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengumumkan perubahan kepemilikan saham perseroan. Sekretaris Perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk, Ratih Safitri mengungkapkan, PT Inti Anugerah Pratama selaku pemegang lebih dari 5 persen saham perseroan menjual 1,85 miliar lembar saham LPKR senilai Rp 268,75 miliar.
Transaksi berlangsung pada 28 Desember 2022 dengan dua harga yang berbeda. Rinciannya, sebanyak 1,25 miliar lembar saham dilepas pada harga Rp 155 per saham, atau senilai Rp 193,75 miliar. Sisanya sebanyak 600 juta lembar dijual dengan harga Rp 125 per saham atau senilai Rp 75 miliar. Sehingga totalnya mencapai Rp 268,75 miliar.
Baca Juga
"Tujuan transaksi untuk restrukturisasi internal ke anak perusahaan. Status kepemilikan saham langsung,” tulis Ratih dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (6/12/2022).
Advertisement
Usai transaksi, PT Inti Anugerah Pratama kini genggam 17.596.548.288 lembar atau setara 24,82 persen saham PT Lippo Karawaci Tbk, dari sebelumnya 19.446.548.288 lembar atau setara 27,42 persen. Mengutip data RTI, saham PT Lippo Karawaci Tbk ditutup stagnan pada posisi 77.
Saham LPKR terpantau bergerak pada rentang 76—78 pada perdagangan Jumat 6 Januari 2023. Frekuensi perdagangan saham LPKR tercatat sebanyak 757 kali. Volume sebesar 14,34 juta dengan nilai transaksi Rp 1,1 miliar. Dalam satu tahun terakhir atau secara year on year (yoy), saham LPKR telah terkoreksi 42,96 persen.
Lippo Karawaci Operasikan Mal Baru pada 2023, Lokasi di Tangsel
Sebelumnya, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) optimistis membukukan peningkatan pendapatan berulang atau recurring income di segmen bisnis lifestyle pada 2022. Optimisme ini seiring dengan pemulihan aktivitas masyarakat yang berdampak terhadap bertumbuhnya kunjungan ke pusat perbelanjaan (mal) dan hotel.
Per September 2022, Lippo Karawaci berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 253 miliar dan EBITDA Rp 87 miliar dari bisnis mal karena pemulihan kunjungan ke pusat perbelanjaan yang menunjukkan peningkatan aktivitas masyarakat.
Adapun pada kuartal III 2022, lalu lintas pejalan kaki di pusat perbelanjaan meningkat menjadi rata-rata sebesar 63 persen.
Peningkatan kunjungan ke mal ini disebabkan pembukaan kapasitas 100 persen, termasuk restoran, arena bermain, hingga bioskop. Mal juga beroperasi kembali 12 jam per hari dan anak-anak kembali diperbolehkan masuk.
Di bisnis hotel, Lippo Karawaci berhasil meraih pendapatan Rp 257 miliar dan EBITDA Rp 93 miliar per September 2022 didorong oleh peningkatan tingkat hunian dan kenaikan tarif sewa kamar.
Rata-rata okupansi mencapai 69 persen pada Kuartal III 2022. Tren kenaikan pendapatan hotel ini juga didukung oleh pembukaan kembali Aryaduta Bali serta peningkatan aktivitas bisnis dan wisatawan di seluruh Indonesia.
Group CEO LPKR John Riady menjelaskan bahwa ke depannya Lippo Karawaci akan memaksimalkan peningkatan aset mal ikonik di pusat bisnis Jakarta, yakni Gajah Mada Plaza dan Plaza Semanggi.
"Di samping itu, pada tahun 2023, Lippo Karawaci juga akan mengoperasikan mal baru, yaitu Omotesando Bintaro," jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (2/12/2022).
Sedangkan di bisnis hotel, John menjelaskan bahwa Lippo Karawaci berfokus pada pasar keluarga dan perjalanan bisnis, dengan tetap menjaga upaya peningkatan pendapatan di bidang acara, pertemuan, dan pernikahan. Ke depan, Lippo Karawacijuga akan membuka kembali taman rekreasi air di Cikarang.
Advertisement
Lippo Karawaci Cetak Prapenjualan Rp 3,5 Triliun dalam 9 Bulan
Sebelumnya, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), mampu membukukan prapenjualan Rp 1,04 triliun sepanjang Kuartal III tahun 2022. Dengan realisasi ini maka total prapenjualan Lippo Karawaci mencapai Rp 3,5 triliun untuk periode Januari-September 2022.
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, pencapaian prapenjualan sebesar Rp 3,5 triliun di periode Januari-September 2022 ini setara dengan 68 persen dari target sepanjang 2022.
Pendapatan prapenjualan sebagian besar didorong oleh keberhasilan peluncuran proyek rumah tapak untuk pemilik rumah pertama, seperti Cendana Homes Series di Lippo Village dan Waterfront Uptown Estates di Lippo Cikarang, yang berkontribusi 47 persen kepada total angka prapenjualan di periode Januari-September 2022.
"Selain itu, pencapaian tersebut juga didukung oleh permintaan terhadap proyek inventaris yang diluncurkan sebelum tahun 2019 yang tetap kuat dengan total penjualan sebesar Rp 282 miliar di periode Januari-September 2022," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (2/11/2022).
Lippo Karawaci juga telah berhasil melakukan serah terima 282 unit Cendana Peak per 30 September 2022, setelah diluncurkan pada September 2020. Hal ini merupakan bukti nyata dari komitmen Lippo Karawaci dan keberhasilan pengelolaan waktu konstruksi untuk menghadirkan rumah kepada para pemiliknya dengan tepat waktu.
Selanjutnya
Adapun untuk mencapai target prapenjualan sebesar Rp 5,2 triliun, Lippo Karawaci akan kembali melakukan peluncuran produk rumah tapak untuk pemilik rumah pertama, peluncuran proyek low-rise baru dengan konsep blok di Cikarang untuk Milineal dan Gen-Z, peluncuran proyek apartemen baru di lokasi strategis di Lippo Village, dan melanjutkan penjualan apartemen high-rise siap huni.
“Meskipun dihadapkan pada tantangan makroekonomi di tahun 2022, bisnis properti terus kami kembangkan dan upayakan untuk dapat mencapai target tahun 2022 yang sebesar Rp 5,2 triliun," kata dia.
"Kami akan meningkatkan angka prapenjualan dengan lebih banyak melakukan peluncuran produk di kuartal keempat tahun 2022, termasuk dengan menawarkan produk baru yang dapat membuka peluang permintaan sekaligus mengoptimalkan penggunaan cadangan lahan kami,” ujar John.
Advertisement