Elnusa Siapkan Belanja Modal Rp 500 Miliar pada 2023

PT Elnusa Tbk (ELSA) anggarkan belanja modal Rp 500 miliar pada 2023. 46 persen belanja modal untuk merawat alat dan sumur.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 01 Mar 2023, 18:24 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2023, 18:24 WIB
Blok Mahakam
PT Elnusa Tbk (Elnusa), mendukung pengeboran sumur baru di Blok Mahakam untuk Pertamina Hulu Mahakam.

Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) menyiapkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 500 miliar pada 2023. Dana tersebut turun dari anggaran tahun sebelumnya, yakni Rp 700 miliar.

Manager of Corporate Communications Elnusa, Jayanty Oktavia Maulina menuturkan, pihaknya menyiapkan belanja modal sebanyak Rp 500 miliar pada 2023.

"Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp500 miliar sebagian besar atau 46 persen dialokasikan untuk maintain capacity alat survei seismic darat dan juga perawatan sumur," kata Jayanty saat ditemui di Citra Rasa, Rabu (1/3/2023).

Kemudian, sisanya 35 persen dialokasikan untuk pertumbuhan bisnis pada pemeliharaan kapasitas kelengkapaan pekerjaan Hydraulic Workover (HWU), Mobile Well Testing serta jasa distribusi dan logistik energi untuk pembangunan dan revitalisasi Terminal Petroleum Liquefied Gas (TPLG) Kolaka, Tanjung Pandan, Labuan Bajo.

Selain itu, berdasarkan kepastian pasar ke depan dan sisanya digunakan untuk segmen jasa penunjang migas dan non project. 

"Melalui belanja modal yang disiapkan ini Elnusa berkomitmen untuk siap berinvestasi melakukan pengembangan dan inovasi dalam mendukung pertumbuhan perusahaan ke depan," kata dia. 

Jayanty bilang, jumlah belanja modal tahun ini turun dari tahun sebelumnya disebabkan oleh investasi yang dilakukan secara selektif.  "Tahun ini kita lebih selektif dibandingkan tahun lalu. Karena, kita enggak jor-joran karena lihat pasar," ujar dia.

Dengan demikian, Elnusa selektif dalam melakukan investasi dan mencermati potensi pasar ke depannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Elnusa Bidik Pertumbuhan Kontrak Baru 40 Persen pada 2023

Ilustrasi PT Elnusa Tbk (ELSA) (Dok: PT Elnusa Tbk)
Ilustrasi PT Elnusa Tbk (ELSA) (Dok: PT Elnusa Tbk)

Sebelumnya, PT Elnusa Tbk (ELSA) optimistis terhadap prospek bisnis pada 2023. Dengan demikian, Elnusa pun yakin akan mendapatkan kontrak-kontrak baru dari beberapa segmen bisnis yang dijalankan perusahaan pada tahun depan.

"Perseroan optimistis dapat memperoleh kontrak-kontrak baru pada 2023. Untuk target perolehan kontrak baru di 2023 diproyeksikan sebesar 40 persen dari target pendapatan Perseroan 2023, target tersebut masih sejalan dengan proyeksi di tahun sebelumnya," kata Manager of Corporate Communications PT Elnusa Tbk, Jayanty Oktavia Maulina, dari keterangan tertulis, Selasa (20/12/2022).

Jayanty menuturkan, untuk pekerjaan pada kontrak tersebut didominasi pada jasa hulu untuk pekerjaan akuisisi seismic dan processing serta perawatan sumur Workover Services.

Guna mendukung target tersebut, Elnusa pada 2023 telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) berkisar Rp 500 miliar. Sebagian besar belanja modal atau sebanyak 46 persen dialokasikan untuk maintain capacity alat survei seismic darat dan juga perawatan sumur. 

Sekitar 35 persen dialokasikan untuk pertumbuhan bisnis pada kegiatan pemeliharaan kapasitas kelengkapan seperti pekerjaan Hydraulic Workover (HWU), Mobile Well Testing serta jasa distribusi dan logistik energi untuk pembangunan dan revitalisasi Terminal Petroleum Liquefied Gas (TPLG) di Kolaka, Tanjung Pandan, dan Labuan Bajo.


Jasa Distribusi dan Logistik

PT Elnusa Tbk (Elnusa)/ELSA Perusahaan jasa energi melalui anak usahanya PT Sigma Cipta Utama (SCU) meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) (Foto: Elnusa)
PT Elnusa Tbk (Elnusa)/ELSA Perusahaan jasa energi melalui anak usahanya PT Sigma Cipta Utama (SCU) meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) (Foto: Elnusa)

"Berdasarkan kepastian market ke depan, sisanya akan digunakan untuk segmen Jasa Penunjang Migas dan Non Project,” kata Jayanty. 

Melalui belanja modal yang disiapkan ini, Elnusa berkomitmen siap investasi dalam mendukung pertumbuhan perusahaan ke depan. 

Tak hanya itu, saat ini hingga berjalannya 2023, pada Jasa Hulu, Elnusa tengah mengerjakan existing project untuk pengeboran sumur pengembangan, melanjutkan beberapa project pekerjaan survei seismic, serta ada beberapa prospek pada pekerjaan maintenance fasilitas penyaluran jalur migas dan konstruksi migas. 

Sementara itu, pada jasa distribusi dan logistik energi, Perseroan masih akan mengerjakan beberapa perpanjangan kontrak existing dan juga pengembangan market di Pertamina Group. 

Adapun pada jasa penunjang, Elnusa akan memperluas kerja sama strategis dan meningkatkan bisnis offshore support serta melakukan peningkatan pada pekerjaan teknologi informasi komunikasi atau information communication technology (ICT).


Strategi Perseroan

Elnusa
Direktur Pengembangan Usaha Elnusa, Ratih Esti Prihatini, Direktur SDM & Umum Elnusa Tenny Elfrida dan didampingi Direktur Operational dan Marketing Elnusa Petrofin Nur Kholis bertandang ke dua titik denyut nadi penggerak energi di Sulawesi Utara, Integrated Terminal Bitung dan Mini Depot LPG Amurang. (Dok. Elnusa)

"Pada 2023 ke depan, Perseroan akan melanjutkan kinerjanya melalui beberapa strategi, di antaranya melakukan penguatan operation excellence, peningkatan kapasitas serta pengembangan bisnis secara berkelanjutan,” tutur Jayanty.

Adapun, pendapatan konsolidasian Perseroan yang telah dibukukan sebesar Rp8,57 triliun pada kuartal III 2022. Elnusa optimistis pendapatan Perseroan pada 2023 masih bisa dipelihara dengan baik. 

Dari sisi target pendapatan 2023, Perseroan menargetkan adanya pertumbuhan sebesar 12 persen dari rencana kerja 2022, begitupun dari sisi laba bersih ditargetkan akan naik 14 persen dari rencana kerja 2022. 

"Hal ini didorong dari peningkatan target pekerjaan Engineering Procurement Construction & Operation & Maintenance (EPC & OM), akuisisi data seismik, pekerjaan well services dan workover," kata dia.

Sementara itu, dari jasa distribusi dan logistik energi juga cenderung stabil karena berkaitan dengan kebutuhan BBM masyarakat mengingat potensi tantangan di depan terkait kondisi perekonomian dan ancaman resesi pada 2023 bisa berdampak pada melemahnya kebutuhan BBM di masyarakat.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya