Bank Raya Cetak Laba Rp 11,46 Miliar pada 2022, Saham AGRO Stagnan

PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencatat laba bersih Rp 11,46 miliar. Perseroan telah menyalurkan kredit Rp 7,77 triliun pada 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 03 Mar 2023, 08:09 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2023, 08:09 WIB
Bank Raya Indonesia Cetak Laba pada 2022
PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) membukukan laba bersih Rp 11,46 miliar pada 2022. (Foto: Freepik/mindandi)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mengumumkan laporan keuangan yang telah diaudit untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2022. Bank Raya mencetak laba bersih Rp 11,46 miliar sepanjang 2022.

Nilai ini tumbuh 100,38 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pada Desember 2022, dari sisi aset, Bank Raya menyalurkan kredit yang diberikan sebesar Rp7,77 triliun, sementara dari sisi liabilitas Bank Raya menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp 9,81 triliun. 

Meskipun terdapat penurunan dibandingkan periode sebelumnya, hal ini adalah dampak langkah strategis perseroan untuk melakukan penataan kembali portofolio bisnis untuk fokus kepada pengembangan bisnis digital, khususnya di tengah proses transformasi menjadi bank digital.

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, perseroan terus memprioritaskan profitabilitas secara berkesinambungan untuk mewujudkan misi kami memperkuat sinergi ekosistem Grup BRI.

"Hal ini dicapai dengan terus melakukan inovasi produk-produk andalan kami baik di digital saving maupun lending guna memastikan nilai jangka panjang untuk Bank Raya dan para pemangku kepentingan," kata Ida Bagus dalam keterangan resmi, Jumat (3/3/2023).

Kredit Digital

Nilai kredit digital Bank Raya terus bertumbuh sebesar 87,65 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp917,89 miliar, disamping itu, total simpanan digital membukukan Rp 616,07 miliar. Rasio gross NPL juga menunjukkan perbaikan yaitu sebesar 2,90 persen lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 3,98 persen.  

“Tren ini memperkuat langkah kami untuk terus bertumbuh secara eksponensial. Lebih jauh, strategi perbaikan kinerja bisnis yang berfokus pada perbaikan kualitas aset dan recovery membuahkan hasil yang baik, serta memberikan ruang bagi perusahaan untuk menajamkan fokus efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional dan peningkatan customer experience. Pendapatan recovery menembus angka Rp 562,1 miliar tumbuh 984,7 persen dari tahun sebelumnya," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Optimalkan Transaksi Digital

(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)
(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)

Bagus menegaskan kinerja tersebut tidak terlepas dari upaya Bank Raya mengoptimalkan transaksi digital Bank Raya melalui digital saving Raya App yang tumbuh signifikan. Tercatat saat ini Raya Digital Saving telah digunakan lebih dari 700 ribu pengguna sejak diluncurkan pada 22 Februari 2022. 

Raya digital saving semakin memperkuat keunggulannya di kemudahan fitur dan aksesibilitas yang terintegrasi dengan ekosistem Grup BRI. Beragam inovasi fitur dan layanan tabungan digital yang memudahkan para nasabah seperti fitur Saku Utama, Saku Bujet, Saku Pintar, dan Saku Jaga memiliki keunggulan seamless, praktis, aman, dan menjawab kebutuhan transaksi harian masyarakat. 

Dalam setahun terakhir, Bank Raya terus berinovasi dan mengembangkan potensi kolaborasi dengan fintech dan platform digital lainnya dengan mengintegrasikan produk Raya digital saving guna memperluas jangkauan nasabah dan meningkatkan pengalaman masyarakat bertransaksi perbankan digital. Hal ini tercermin dari peningkatan penggunaan Raya Digital Saving yang telah mencapai lebih dari 770 ribu transaksi dengan volume Rp 1,2 triliun yang meliputi transfer, payment (QRIS, e-wallet, pulsa, & pembelian tiket KAI). 

"Bank Raya akan terus meningkatkan utilisasi digital saving dari sisi fitur dan tampilan serta meningkatkan keamanan data nasabah demi menunjang pengalaman bertransaksi perbankan digital yang cepat dan aman di Raya Digital Saving," kata dia.

Sebagai digital attacker Grup BRI, AGRO fokus untuk bersinergi dengan ekosistem BRI melalui berbagai kolaborasi program yang mendorong percepatan inklusi keuangan melalui produk-produk unggulannya.

 


Pinang Connect

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Selain digital saving, produk digital lending yaitu Pinang juga mengalami peningkatan terutama untuk produk yang bersinergi dengan induk. Selama 2022, Pinang Dana Talangan telah dimanfaatkan lebih dari 20.000 ribu Agen BRILink untuk mendorong produktivitas mereka dalam memenuhi transaksi harian mereka. 

Hingga Desember 2022, penyaluran Pinang Connect yang merupakan pinjaman kepada Fintech atau Peer-2-Peer Lending meningkat sebesar 45,80 persen menjadi Rp 414,16 miliar. Kenaikan juga dialami oleh Pinang Performa sebesar 110,24 persen menjadi Rp 27,23 miliar dan Pinang Maksima sebesar 159,26 persen menjadi Rp 159,40 miliar.

Pinang Maksima dan Pinang Performa penyalurannya fokus untuk mendorong produktivitas usaha. Pinang Flexi yang merupakan end-to-end digital lending untuk memenuhi kebutuhan konsumtif telah menyalurkan sebesar Rp 114,02 miliar.

Bank Raya berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan terutama dari sisi kinerja keuangan, agar dapat mewujudkan kinerja yang unggul dengan tumbuh dan tangguh di bisnis digital. 

Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 2 Maret 2023, saham AGRO stagnan di posisi Rp 408 per saham.

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya