Liputan6.com, Jakarta - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), emiten teknologi informasi dan komunikasi (TIK) digital khususnya di bidang solusi dan konsultasi digital serta distribusi digital, berhasil mencetak pendapatan tertinggi sepanjang sejarah perseroan, sebesar Rp 20,9 triliun pada 2022 atau meningkat 13,4 persen dari tahun sebelumnya.Â
Dari pendapatan tersebut, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 580,5 miliar meningkat 14,1 persen dari 2021. Presiden Direktur Metrodata Electronics Susanto Djaja mengatakan, kinerja 2022 ini merupakan capaian penting dalam sejarah perseroan yang sudah sepatutnya disyukuri, di mana belanja TIK untuk Korporasi masih terus meningkat seiring meredanya pandemi.Â
Baca Juga
"Harapan kami, tahun 2022 ini akan bisa menjadi tahapan baru bagi perseroan, dimana kami telah naik tingkat ke level yang lebih tinggi," kata Susanto dalam keterangan resminya, Sabtu, 25 Maret 2023.
Advertisement
Dari seluruh pendapatan perseroan, bisnis distribusi digital memberi kontribusi sebesar Rp 16,4 triliun, naik 12,4 persen year on year (yoy). Sementara bisnis solusi dan konsultasi mencatatkan pendapatan sebesar Rp 5,0 triliun, meningkat 18,5 persen yoy.
Peningkatan pendapatan pada unit bisnis distribusi digital dikontribusikan terutama oleh penjualan notebook dan PC yang bertumbuh 7 persen, serta penjualan produk smartphone yang bertumbuh 21 persen.Â
Artikel Metrodata Electronic cetak pendapatan Rp 20,9 triliun pada 2022, tertinggi sepanjang sejarah menyita perhatian pembaca di kanal saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu (26/3/2023):
Â
1.Metrodata Electronics Cetak Pendapatan Rp 20,9 Triliun pada 2022, Tertinggi Sepanjang Sejarah
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), emiten teknologi informasi dan komunikasi (TIK) digital khususnya di bidang solusi dan konsultasi digital serta distribusi digital, berhasil mencetak pendapatan tertinggi sepanjang sejarah perseroan, sebesar Rp 20,9 triliun pada 2022 atau meningkat 13,4 persen dari tahun sebelumnya.Â
Dari pendapatan tersebut, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 580,5 miliar meningkat 14,1 persen dari 2021. Presiden Direktur Metrodata Electronics Susanto Djaja mengatakan, kinerja 2022 ini merupakan capaian penting dalam sejarah perseroan yang sudah sepatutnya disyukuri, di mana belanja TIK untuk Korporasi masih terus meningkat seiring meredanya pandemi.Â
"Harapan kami, tahun 2022 ini akan bisa menjadi tahapan baru bagi perseroan, dimana kami telah naik tingkat ke level yang lebih tinggi," kata Susanto dalam keterangan resminya, Sabtu, 25 Maret 2023.
Dari seluruh pendapatan perseroan, bisnis distribusi digital memberi kontribusi sebesar Rp 16,4 triliun, naik 12,4 persen year on year (yoy). Sementara bisnis solusi dan konsultasi mencatatkan pendapatan sebesar Rp 5,0 triliun, meningkat 18,5 persen yoy.
Advertisement
2.Melihat Rekomendasi Saham Pilihan saat Momen Ramadhan
Sejumlah sektor saham masih prospektif selama momentum Ramadhan 2023. Ini mengingat belanja masyarakat akan meningkat untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.Â
Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei menilai sektor saham ritel, logistik, dan telekomunikasi bisa diperhatikan saat Ramadhan.
"Karena belanja masyarakat akan meningkat untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri, kemudian melakukan pengiriman parcel, juga traffic penggunaan data untuk berkomunikasi akan meningkat," kata Jono kepada Liputan6.com, Sabtu (25/3/2023).
Bagi investor, Jono meremomendasikan beli saham AMRT, MAPI, ASSA dan EXC dengan strategi membeli saat di level support alias buy on weakness.Â
"Untuk target ke resistance terdekat, AMRT ke Rp 3.070 per saham, MAPI ke Rp 1.600 per saham, ASSA ke Rp 800 per saham dan EXCL ke Rp 2.100 per saham," kata Jono.
3.IHSG Melambung 1,2 Persen, Transaksi Harian Anjlok Jadi Rp 10,3 Triliun pada 20-24 Maret 2023
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan pada perdagangan 20-24 Maret 2023. Analis menilai, pergerakan IHSG masih dipengaruhi sentimen global terutama dari Amerika Serikat.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (25/3/2023), IHSG melonjak 1,26 persen ke posisi 6.762,25 pada 20-24 Maret 2023 dari pekan lalu di posisi 6.678,23. Kapitalisasi pasar bursa bertambah 1,18 persen menjadi Rp 9.390,84 triliun. Kapitalisasi pasar itu naik Rp 109,55 triliun dari pekan lalu Rp 9.281,29 triliun.
Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian bursa merosot 25,45 persen menjadi 17,26 miliar saham dari pekan lalu 23,15 miliar saham. Rata-rata nilai transaksi harian bursa terpangkas 17,90 persen menjadi Rp 10,33 triliun dari Rp 12,5 triliun pada pekan lalu.
Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa susut 4,64 persen menjadi 1.224.863 dari 1.284.405 transaksi pada pekan lalu. Investor asing membukukan aksi beli saham Rp 207,1 miliar. Sepanjang 2023, investor mencetak aksi beli saham Rp 3,65 triliun.
Berita selengkapnya baca di sini
Â
Â
Advertisement