IHSG Melambung 1,2 Persen, Transaksi Harian Anjlok Jadi Rp 10,3 Triliun pada 20-24 Maret 2023

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melambung 1,2 persen ke posisi 6.762,25 pada 20-24 Maret 2023. Kapitalisasi pasar bertambah 1,18 persen.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Mar 2023, 19:06 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2023, 19:06 WIB
IHSG Melonjak 1,2 Persen pada 20-24 Maret 2023
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertambah 1,26 persen ke posisi 6.762 pada 20-24 Maret 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan pada perdagangan 20-24 Maret 2023. Analis menilai, pergerakan IHSG masih dipengaruhi sentimen global terutama dari Amerika Serikat.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (25/3/2023), IHSG melonjak 1,26 persen ke posisi 6.762,25 pada 20-24 Maret 2023 dari pekan lalu di posisi 6.678,23. Kapitalisasi pasar bursa bertambah 1,18 persen menjadi Rp 9.390,84 triliun. Kapitalisasi pasar itu naik Rp 109,55 triliun dari pekan lalu Rp 9.281,29 triliun.

Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian bursa merosot 25,45 persen menjadi 17,26 miliar saham dari pekan lalu 23,15 miliar saham. Rata-rata nilai transaksi harian bursa terpangkas 17,90 persen menjadi Rp 10,33 triliun dari Rp 12,5 triliun pada pekan lalu.

Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa susut 4,64 persen menjadi 1.224.863 dari 1.284.405 transaksi pada pekan lalu. Investor asing membukukan aksi beli saham Rp 207,1 miliar. Sepanjang 2023, investor mencetak aksi beli saham Rp 3,65 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksanay menuturkan,  selama sepekan, pergerakan IHSG masih lebih besar dipengaruhi oleh sentimen global, yang mana masih menyorot krisis mini likuiditas perbankan AS.

"Namun demikian, informasi terakhir kekhawatiran investor akan hal tersebut sudah mulai mereda seiring adanya stimulus yang akan diberikan,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia mengatakan, selain itu, The Fed juga telah menaikkan FFR sebesar 25bps menjadi 5 persen seperti ekspektasi pasar meskipun sempat menimbulkan kekhawatiran.

Dari dalam negeri sendiri pada akhir pekan ini, menurut Herditya, IHSG didorong oleh sentimen cum date dari beberapa saham emiten perbankan seperti BMRI, BBNI, BBTN dan BBCA yang kemarin bergerak menguat.

“Kami perkirakan, selama sepekan ke depan pergerakan IHSG kami perkirakan masih berpeluang menguat untuk menguji 6.855-6.961 dengan support di 6.587 dan resist 6.824,” ujar dia.

Herditya menuturkan, untuk sentimen diperkirakan masih berada di masalah likuiditas perbankan AS masih akan menjadi sorotan dari investor ditambah kami perkirakan akan dipengaruhi oleh harga komoditas dunia.

Total Emisi Obligasi

Ilustrasi Obligasi
Ilustrasi Obligasi (Photo created by rawpixel.com on Freepik)

Di sisi lain, obligasi berkelanjutan III Protelindo tahap II tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp 2,90 triliun.

Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk obligasi berkelanjutan III Protelindi tahap II Tahun 2023 adalah AAA (idn). Adapun yang bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini yaitu PT Bank Permata Tbk.

Untuk total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2023 adalah 20 emisi dari 19 emiten senilai Rp 25,43 triliun.

Dengan pencatatan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 520 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 450,38 triliun dan USD 47,5 juta, diterbitkan oleh 127 emiten.

“Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 188 seri dengan nilai nominal Rp 5.468 triliun dan USD 452,11 juta. EBA sebanyak 8 emisi senilai Rp 3,27 triliun,” ujar dia.

Penutupan IHSG pada 24 Maret 2023

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat pada perdagangan saham Jumat, (24/3/2023). Penguatan IHSG ditopang mayoritas sektor saham yang menguat dan nilai transaksi harian tembus di atas Rp 10 triliun.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup melonjak 1,06 persen ke posisi 6.792,25. Indeks LQ45 bertambah 1,19 persen ke posisi 941,04. Seluruh sektor saham menghijau. Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 6.776,90 dan terendah 6.696,44.

Sebanyak 344 saham menguat dan 207 saham melemah. 166 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.420.422 kali dengan volume perdagangan 21,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.176.

Di pasar negosiasi, transaksi saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melonjak. Transaksi saham TBIG tercatat Rp 2 triliun di pasar negosiasi. Di pasar negosiasi, saham TBIG stagnan di posisi Rp 2.080 per saham. Total frekuensi perdagangan satu kali. Volume perdagangan saham TBIG 9.766.000 lot saham.

Mayoritas indeks sektor saham menghijau kecuali sektor saham kesehatan dan infrastruktur masing-masing turun 0,34 persen dan 0,43 persen. Sektor saham energi melambung 0,61 persen, sektor saham basic mendaki 1,33 persen, sektor saham industri melesat 0,97 persen dan sektor saham nonsiklikal bertambah 1,54 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal melonjak 1,45 persen, sektor saham keuangan mendaki 1,23 persen, sektor saham properti naik 1,83 persen, sektor saham teknologi menanjak 2,42 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham transportasi melambung 1,44 persen.

 

Bursa Saham Asia Pasifik pada 24 Maret 2023

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Jumat, 24 Maret 2023 seiring investor mempertimbangkan pernyataan dari Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen. Janet Yellen mengatakan, tindakan darurat federal untuk mendukung bank regional yang gagal dapat digunakan lagi jika diperlukan.

Ini menyampaikan pesan yang berbeda dibandingkan dengan komentar Yellen sehari sebelumnya, ketika ia memberitahukan kepada senator mengenai Departemen Keuangan tidak mempertimbangkan rencana apapun untuk asuransikan semua simpanan bank Amerika Serikat tanpa persetujuan kongres.

Indeks Hang Seng memimpin penurunan dengan merosot 0,65 persen, tetapi indeks Hang Seng teknologi naik 0,61 persen. Demikian dikutip dari CNBC, Jumat pekan ini.

Di bursa saham China, indeks Shanghai melemah 0,64 persen ke posisi 3.265,65. Indeks Shenzhen menguat 0,25 persen ke posisi 11.634,22. Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0,39 persen ke posisi 2.414,96. Indeks Kosdaq naik 1,47 persen ke posisi 824,11.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 menyusut 0,13 persen ke posisi 27.385,25. Indeks Topix tergelincir 0,1 persen ke posisi 1.955,32. Pemerintah Jepang juga melihat inflasi inti mencapai 3,1 persen pada Februari 2023, menandai pertama kalinya inflasi melambat dalam 14 bulan. Sementara itu, indeks ASX 200 tergelincir 0,19 persen ke posisi 6.955,2.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya