Pabrik Kedua Bumi Resources Minerals Bakal Produksi Penuh, Saham BRMS Menghijau

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) naik 1,2 persen ke posisi Rp 168 per saham pada Selasa, 28 Maret 2023.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 29 Mar 2023, 08:19 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2023, 08:19 WIB
Saham Bumi Resources Minerals (BRMS) Menguat pada Selasa 28 Maret 2023
Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menguat 1,2 persen pada perdagangan Selasa, 28 Maret 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) terpantau menghijau pada perdagangan Selasa, 28 Maret 2023. Saham BRMS ditutup naik 1,2 persen ke posisi 168. Saham BRMS dibuka pada posisi 167 dan bergerak pada rentang 164—170.

Melansir data RTI, Selasa, 28 Maret 2023, saham BRMS diperdagangkan sebanyak 2.842 kali. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 124,76 juta lembar senilai Rp 20,85 miliar.

Dalam sepekan, harga saham Bumi Resources Minerals telah naik 9,8 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham BRMS naik 3,07 persen. Sepanjang tahun lalu, perseroan mencatatkan kenaikan produksi emas. Bumi Resources Minerals, melalui anak usahanya PT Citra Palu Minerals (CPM) di Palu, Sulawesi, memproduksikan emas sebesar 174 kg (5.415 oz).

Produksi emas ini meningkat 25 persen dari produksi emas pada 2021 yang sebesar 139 kg (4.328 oz). Rata-rata harga jual emas pada 2022 juga mengalami kenaikan sebesar 2 persen dari USD 1.768 peroz di tahun 2021 menjadi USD 1.795 per oz pada 2022.

Kenaikan produksi emas tersebut karena mulai beroperasinya pabrik emas kedua di Palu sejak pertengahan November 2022. Walaupun memiliki kapasitas pemrosesan sampai 4.000 ton bijih per hari, namun CPM baru mulai mengoperasikan pabrik tersebut di level 200 ton bijih per hari.

Artinya, pada pertengahan November sampai akhir Desember 2022 lalu CPM mengoperasikan dua pabrik emas di Palu dengan level produksi di 500 ton (pabrik 1) ditambah 200 ton (pabrik 2), sehingga mencapai 700 ton bijih per hari.

Produksi emas dari pabrik kedua tersebut akan terus meningkat secara berkala dan akan mencapai kapasitas penuh (4.000 ton bijih per hari) pada pertengahan 2023.

 

Tambahan Cadangan Mineral Baru

Anak usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Citra Palu Minerals Tbk akan dongkrak produksi emas pada 2023. (Foto: Laman Bumi Resouces Minerals)
Anak usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Citra Palu Minerals Tbk akan dongkrak produksi emas pada 2023. (Foto: Laman Bumi Resouces Minerals)

Di sisi lain, Direktur Utama & Chief Executive Officer Bumi Resources Minerals Tbk, Agus Projosasmito mengatakan, CPM berhasil menemukan tambahan cadangan mineral baru sebesar 18 juta ton bijih dan tambahan sumber daya mineral baru sebesar 20 juta ton bijih. Saat ini total cadangan mineral dan sumber daya mineral di Palu masing-masing senilai 22 juta ton bijih dan 28 juta ton bijih dengan rata-rata kandungan emas 2,4 g/t.

"Kedua, kami telah menyelesaikan pembangunan pabrik emas kedua dengan kapasitas produksi 4.000 ton bijih per hari di Palu. Produksi emas dari pabrik tersebut akan meningkat secara berkala di tahun ini. Harapannya pabrik kedua tersebut sudah bisa berproduksi dengan kapasitas penuh di level 4.000 ton bijih per hari di pertengahan tahun 2023 ini,” imbuh dia dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, 29 Maret 2023.

Selain itu, dengan masuknya aset tambang emas Kerta (Lebak, Banten) ke dalam portfolio BRMS, perseroan berencana untuk mengembangkan aset tersebut di masa mendatang. Tambahan cadangan mineral dan produksi emas dari aset Kerta diharapkan dapat menambah nilai bagi para pemegang saham Bumi Resources Minerals.

Kinerja Keuangan 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengumumkan kinerja perseroan untuk tahun buku 2022 yang berakhir pada 31 Desember 2022.

Pada periode tersebut, perseroan berhasil mencatatkan kenaikan dari sisi pendapatan. Sayangnya laba perseroan justru tergerus.

Melansir laporan keuangan perseroan, Sabtu (18/3/2023), PT Bumi Resources Minerals Tbk mengukuhkan pendapatan USD 11,64 juta atau sekitar Rp 179 miliar (kurs Rp 15.375 per USD). Pendapatan ini naik 10,08 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar RUSD 10,58 juta.

Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik menjadi USD5,08 juta, naik dari USD 4,37 juta pada 2021. Sehingga perseroan membukukan laba bruto sebesar USD 6,57 juta, masih naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 6,2 juta.

Pada periode ini, perseroan mencatatkan beban usaha sebesar USD 5,5 juta, naik dari USD 5,34 juta pada 2021. Sehingga diperoleh laba usaha sebesar USD 1,06 juta. Laba usaha ini masih naik 23,21 persen dari USD 862,98 ribu pada 2021.

Penghasilan bunga sepanjang 2022 tercatat sebesar USD 356,03 ribu, beban bunga dan keuangan USD 49,75 ribu laba selisih kurs USD 1,48 juta, bagian atas laba investasi pada ventura bersama USD 11,9 juta, dan pendapatan lain-lain USD 17,9 juta.

Setelah dikurangi pajak, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 14,22 juta atau sekitar Rp 218,63 miliar.

Laba ini turun 79,42 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 69,1 juta. Sehingga laba per saham menjadi USD 0,1 dari sebelumnya USD 0,8.

Aset perseroan sepanjang 2022 naik menjadi USD 1,08 miliar dari USD 980,44 juta pada akhir 2021. Liabilitas naik menjadi USD 125,12 jta pada 2022 dari USD 100,82 juta pada tahun sebelumnya. Sedangkan ekuitas hingga Desember 022 naik menjadi USD 955,12 juta dari USD 879,63 juta pada 2021.

 

Produksi Emas

Ilustrasi Harga Emas Hari Ini di Dunia. Foto: DAVID GRAY | AFP
Ilustrasi Harga Emas Hari Ini di Dunia. Foto: DAVID GRAY | AFP

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengumumkan kinerja untuk tahun buku 2022 yang berakhir pada 31 Desember 2022. Pada periode tersebut, perseroan melalui anak usahanya, PT Citra Palu Minerals (CPM) di Palu, Sulawesi, memproduksi 174 kg (5.415 oz) emas.

Produksi emas ini meningkat 25 persen dari produksi emas pada 2021 yang sebesar 139 kg (4.328 oz). Rata-rata harga jual emas pada 2022 juga mengalami kenaikan sebesar 2 persen dari USD 1.768 per oz pada 2021 menjadi USD 1.795 per oz di 2022.

Direktur & Chief Investor Relations Officer PT Bumi Resources Minerals Tbk, Herwin Hidayat menjelaskan, kenaikan produksi emas tersebut dikarenakan mulai beroperasinya pabrik emas kedua di Palu sejak pertengahan bulan November 2022 lalu. Walaupun memiliki kapasitas pemrosesan sampai 4.000 ton bijih per hari, namun CPM baru mulai mengoperasikan pabrik tersebut di level 200 ton bijih per hari.

“Artinya, di pertengahan November sampai akhir Desember 2022 lalu CPM mengoperasikan dua pabrik emas di Palu dengan level produksi di 500 ton (pabrik 1), ditambah 200 ton (pabrik 2), sehingga diperoleh 700 ton bijih per hari,” jelas Herwin dalam keterangan resmi, Jumat (17/3/2023).

Produksi emas dari Pabrik kedua tersebut akan terus meningkat secara berkala dan akan mencapai kapasitas penuh mencapai 4.000 ton bijih per hari pada pertengahan 2023.

Peningkatan produksi emas dan kenaikan harga jual emas tersebut berdampak positif terhadap kinerja keuangan BRMS. Pendapatan Perusahaan dari penjualan emas meningkat 27 persen dari USD 7,9 juta pada 2021 menjadi USD 10,1 juta pada 2022. Laba usaha juga mengalami kenaikan 23 persen dari USD 862 ribu menjadi USD 1 juta pada 2022.

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya