Liputan6.com, Jakarta - PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) akan membagikan dividen Rp 98,54 miliar atau Rp 20,94 per saham. Rencana pembagian dividen ini telah disepakati pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada 6 April 2023.
Pembagian dividen ini merujuk pada data keuangan perseroan per 31 Desember 2022. Pada periode tersebut, Dharma Polimetalmembukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 394,167 miliar. Lalu saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar Rp 620,91 miliar dengan total ekuitas Rp 1,4 miliar.
Baca Juga
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 12 April 2023, berikut jadwal lengkap pembagian dividen PT Dharma Polimetal Tbk:
Advertisement
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 17 April 2023
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 18 April 2023
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 26 April 2023
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 27 April 2023
Jadwal Pembagian Dividen
Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai:26 April 2023.
Tanggal Pembayaran Dividen: 10 Mei 2023.
Pada penutupan perdagangan Rabu, 12 April 2023, saham DRMA stagnan di posisi Rp 885 per saham.
Saham DRMA bergerak di kisaran 850-930. Nilai transaksi Rp 13,09 miliar. Total frekuensi perdaganan 1.900 kali. . Dalam sepekan, harga saham DRMA telah naik 10,84 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham DRMA naik 48,39 persen.
Â
Â
Dharma Polimetal Ketiban Cuan Maraknya Kendaraan Listrik di Indonesia
Sebelumnya, ramainya kendaraan listrik (electric vehicle) di Indonesia diyakini membawa berkah bagi emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA). Ini mengingat perseroan telah melakukan kerja sama dengan produsen-produsen sepeda motor listrik yang ada di Indonesia.
Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso menufurkan, pihaknya tentu sangat diuntungkan dengan ramainya EV di Indonesia. Bahkan, perseroan juga tengah meneken kerja sama dengan beberapa produsen sepeda motor listrik.
"Memang lagi ramai soal EV tentu DRMA akan sangat diuntungkan karena sudah tahu bahwa kita banyak melakukan kerja sama dengan produsen-produsen sepeda motor listrik yang ada di Indonesia. Misalnya di dalam pameran lalu kita juga sudah mengumumkan kita memiliki kerjasama misalnya dengan Rakata (Rakata Motorcycle) untuk menyuplai baterai dan juga swap sistemnya, pada saat ini juga sudah melakukan banyak kerjasama persiapan kepada beberapa banyak produsen untuk sepeda motor listrik," kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso, Kamis (6/4/2023).
Selain itu, ia menyebut, produk miliknya akan terbantu dengan kebijakan pemerintah mengenai subsidi atau insentif untuk motor listrik Rp 7 juta.
"Kenapa? karena mereka akan mendapatkan insentif sebesar Rp 7 juta per unit tapi dengan syarat local content atau TKDNnya di atas 40 persen. Nah kita banyak menyediakan juga komponen-komponen yang kita suplai kepada mereka dan juga untuk mobil juga sama bahwa sebetulnya kita juga sudah mempersiapkan untuk membantu untuk pembuatan baterai pack untuk mobil listrik yang ada yang diproduksi di Indonesia," kata dia.
Tak hanya itu, ia bilang, saat ini perseroan telah melakukan investasi agar bisa mendukung baterai pack untuk kendaraan roda empat.
"Saat ini kita juga sedang sudah melakukan investasi investasi untuk kita bisa mensupport baterai pack untuk roda empat," imbuhnya.
Â
Advertisement
Belanja Modal
Di sisi lain, perseroan merencanakan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 500 miliar pada tahun ini. Sebab, dana tersebut dialokasikan untuk melakukan akuisisi PT Trimitra Chitrahasta (TCH) sebesar Rp 216 miliar.Â
"Kita rencanakan capex tahun ini paling sedikit Rp 500 miliar, salah satunya untuk melakukan akuisisi PT Trimitra Chitrahasta yang sebesar Rp 216 miliar dan sisanya adalah kita sedang membangun juga instalasi atau production utility untuk mempersiapkan pembuatan baterai komponen baterai pack dari roda empat dan juga untuk model-model baru yang sedang dikembangkan disiapkan oleh customer kita," kata dia.
Dengan begitu, perseroan harus mempersiapkan sejumlah alat maupun mesin untuk dapat membuat komponen baterai pack tersebut.
"Kita juga harus mempersiapkan tool link-nya, mesin-mesinnya yang harus kita siapkan. Jadi totalnya kurang lebih di Rp 500 miliar, sumbernya sebagian besar adalah dari hasil dari internal kas kita karena tahun lalu, kita profit di Rp 390 miliaran atau 400 miliar," katanya.
Â
Target 2023
Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)Â menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) paling sedikit Rp 500 miliar pada 2023.
Ini mengingat dana tersebut dialokasikan untuk melakukan akuisisi PT Trimitra Chitrahasta (TCH) sebesar Rp 216 miliar.Â
"Kita rencanakan capex tahun ini paling sedikit Rp 500 miliar, salah satunya untuk melakukan akuisisi PT Trimitra Chitrahasta yang sebesar Rp 216 miliar dan sisanya adalah kita sedang membangun juga instalasi atau production utility untuk mempersiapkan pembuatan baterai komponen baterai pack dari roda empat dan juga untuk model-model baru yang sedang dikembangkan disiapkan oleh customer kita," kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso, Kamis (6/4/2023).
Dengan demikian, Dharma Polimetal perlu mempersiapkan sejumlah alat maupun mesin untuk menunjuang pembuatan komponen baterai pack tersebut.
"Kita juga harus mempersiapkan tool link-nya, mesin-mesinnya yang harus kita siapkan. Jadi totalnya kurang lebih di Rp 500 miliar, sumbernya sebagian besar adalah dari hasil dari internal kas kita karena tahun lalu, kita profit di Rp 390 miliaran atau 400 miliar," katanya.
Selain itu, perseroan juga memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 98,54 miliar atau 25 persen dari laba bersih 2022.
"Kita akan membagikan dividen sekitar Rp 100 miliar, sedangkan yang Rp 300 miliar kita siapkan untuk investasi dan modal kerja," ujar dia.
Sementara itu, Dharma Polimetal juga pasang target pertumbuhan pendapatan dan laba sekitar 20-25 persen pada tahun ini. Namun, pertumbuhan tersebut tergantung kondisi pasar nasional maupun ekspor.Â
"Kalau kita lihat sebetulnya ini memang sangat tergantung pertama dari berapa banyak pertumbuhan juga dari market nasional maupun ekspor nya tahun lalu untuk roda empat kira-kira 1.045.000 domestik dan ekspor nya 57.000, jadi secara total 1,5 juta. Kami berharap untuk Dharma Group sendiri tahun ini target kita mungkin pertumbuhannya sekitar 20-25 persen baik untuk pendapatan maupun labanya,"Â jelas dia.
Â
Advertisement