Wall Street Melesat, Indeks Dow Jones Cetak Kinerja Bulanan Terbaik Sejak Januari 2023

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melesat pada perdagangan Jumat, 28 April 2023. Indeks Dow Jones cetak kinerja bulanan terbaik sejak Januari 2023. Indeks Dow Jones naik 2,5 persen.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Apr 2023, 06:52 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2023, 06:52 WIB
Wall Street Kompak Menghijau pada Jumat 28 April 2023
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kompak menghijau pada perdagangan Jumat, 28 April 2023. Indeks S&P 500 dan Dow Jones catat kenaikan terbesar. (AP Photo/Seth Wenig, file)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan saham Jumat, 28 April 2023. Indeks Dow Jones membukukan kinerja bulanan terbaik sejak Januari 2023.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (29/4/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones bertambah 0,8 persen atau 272 poin ke posisi 34.098,16. Indeks S&P 500 menanjak 0,83 persen ke posisi 4.169,48. Indeks Nasdaq melesat 0,69 persen ke posisi 12.226,58. Investor analisis laba perusahaan teknologi terbaru.

Sementara itu, indeks Dow Jones ditutup naik 2,5 persen, dan mencatat penampilan bulanan terbaik sejak Januari 2023, saat rata-rata indeks berakhir naik 2,8 persen. Indeks S&P 500 mencatat kenaikan bulanan 1,5 persen, dan cetak kinerja bulanan positif dua kali berturut-turut. Sedangkan indeks Nasdaq akhiri kinerja bulanan hanya naik tipis.

Selama sepekan, indeks Nasdaq cetak kenaikan terbesar. Indeks Nasdaq membukukan kenaikan 1,3 persen. Hal ini didorong kinerja keuangan perusahaan teknologi. Indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing membukukan kenaikan 0,9 persen.

Lebih dari setengah perusahaan S&P 500 telah melaporkan laba sejauh ini. Dari perusahaan tersebut, 80 persen telah mengalahkan harapan, berdasarkan data Facset.

“Pasar harus mengikuti laba. Itu adalah hal utama,” ujar Presiden Bolvin Wealth Management, Gina Bolvin.

Di sisi lain, saham Amazon melemah hampir 4 persen. Saat melaporkan rilis kinerja kuartal I 2023, pengecer online itu mengatakan bisnis cloud-nya melambat, meski mengalahkan harapan wall street untuk pendapatan pada kuartal tersebut.

Kinerja Saham di Wall Street

Plang Wall Street di dekat Bursa Efek New York. (Richard Drew/AP Photo)
Dalam file foto 11 Mei 2007 ini, tanda Wall Street dipasang di dekat fasad terbungkus bendera dari Bursa Efek New York. (Richard Drew/AP Photo)

Selain itu, saham Snap anjlok 17 persen setelah kehilangan pendapatan. Saham Pinterest merosot 15,7 persen setelah mengeluarkan harapan pertumbuhan pendapatan kuartal II yang mengecewakan. Saham First Solar tergelincir lebih dari 9 persen setelah kinerja meleset dari harapan wall street untuk kuartal I 2023.

Namun, tidak semua saham teknologi turun mengikuti rilis laporan keuangan masing-masing. Saham Intel naik 4 persen setelah perusahaan semikonduktor mengalahkan perkiraan untuk pendapatan dan laba.

Adapun data yang dirilis Jumat pagi menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi naik 0,3 persen pada Maret 2023, sejalan dengan harapan ekonom. Indeks tersebut menjadi pengukur utama inflasi untuk the Federal Reserve (the Fed). The Fed bakal gelar pertemuan pekan depan.

“Laba, data ekonomi dan the Fed terus menjadi narasi investor,” ujar CEO AXS Investments, Greg Bassuk.

Selain itu, hal yang perlu diperhatikan yaitu saham First Republic Bank yang bermasalah. Saham First Republic Bank merosot lebih dari 43 persen. Koreksi saham tersebut seiring kinerja keuangan perseroan. Saham First Republic Bank merosot lebih dari 97 persen sejak awal tahun.

Kinerja Perusahaan di Wall Street

Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)

Dengan musim laba saat ini lebih dari setengah jalan perusahaan besar melampaui harapan wall street pada tingkat yang sehat, menurut FactSet.

Analis John Butters menuturkan, 53 persen dari perusahaan yang masuk S&P 500 telah melaporkan kinerja keuangan sejauh ini. Dari nama-nama tersebut, 79 persen mengalahkan harapan laba per saham dan 74 persen mengalahkan pendapatan.

Saat ini kinerja laba turun 3,7 persen pada kuartal Ini. Penurunan lebih kecil dari yang dprediksi 6,7 persen pada 31 Maret 2023.

Bank of America mencatat China mendapatkan arus dana masuk ke saham secara mingguan terbesar sejak Januari 2022. Perusahaan itu mengatakan, equity funds China mencatat arus masuk USD 6,1 miliar. Ekonomi terbesar kedua di dunia itu mengakhiri tiga tahun pembatasan era COVID-19 pada akhir 2022.

Ekonomi China tumbuh 4,5 persen pada kuartal I 2023, menandai pertumbuhan tertinggi sejak kuartal I 2022.

Penutupan Wall Street pada 27 April 2023

Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan saham, Kamis, 27 April 2023. Wall street melesat setelah kinerja keuangan Meta Platforms yang lebih kuat dan mengangkat saham teknologi.

Dikutip dari CNBC, Jumat (28/4/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melambung 524,29 poin atau 1,57 persen ke posisi 33.826,16. Indeks Nasdaq bertambah 2,43 persen ke posisi 12.142,24. Indeks S&P 500 melesat 1,96 persen ke posisi 4.135,35. Pada perdagangan Kamis pekan ini, indeks Dow Jones dan S&P 500 catat performa terbaik sejak Januari dan sejak Maret untuk indeks Nasdaq.

Saham META melonjak 13,9 persen setelah perusahaan melaporkan pendapatan kuartalan yang melampaui harapan dan mengeluarkan perkiraan yang optimistis. Beberapa analis menaikkan target harga saham setelah rilis laporan keuangan. Saham nama terkait teknologi lainnya yakni Amazon, Alphabet, Microsoft, dan Apple juga naik.

"Pasar menunggu dengan nafas tertahan untuk big tech. Secara keseluruhan, itu tidak mengecewakan, dan pasar membutuhkan itu,” ujar Chief Global Strategist LPL Financial, Quincy Krosby, dikutip dari CNBC.

Saham menguat di wall street meski data produk domestik bruto (PDB) lebih lemah dari perkiraan, yang mungkin memberi kesan kepada beberapa investor kalau the Federal Reserve (the Fed) dapat segera menyelesaikan kebijakan moneter yang agresif. The Fed dijadwalkan mengumumkan kebijakan terbarunya pekan depan.

 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya