Cari Dana untuk Investasi, TBS Energi Utama Bakal Terbitkan Saham Baru

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) berencana melakukan penambahan modal, baik dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, dan tanpa HMETD atau private placement.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Mei 2023, 05:30 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2023, 05:30 WIB
Rights Issue, TBS Energi Utama Bakal Terbitkan 1,39 Miliar Saham
Pada aksi rights issue, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.399.828.075 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) berencana melakukan penambahan modal, baik dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, dan tanpa HMETD dalam rangka program kepemilikan saham perusahaan terbuka (MESOP). 

Pada aksi rights issue, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.399.828.075 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Penambahan modal yang diperoleh dari hasil HMETD akan memperkuat struktur permodalan Perseroan serta mendukung perkembangan dan ekspansi usaha TBS Energi Utama.

Peningkatan modal Perseroan dalam jangka panjang diharapkan akan dapat meningkatkan daya saing usaha dan meningkatkan imbal hasil nilai investasi bagi pemegang saham Perseroan.

Dalam hal rencana penambahan modal dengan HMETD dilakukan sebelum Perseroan melakukan penambahan modal tanpa memberikan HMETD dalam rangka Program MESOP sebagaimana yang akan dimintakan persetujuannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 8 Juni 2023, penambahan modal dengan HMETD akan meningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor penuh sekitar 17,3 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh saat ini.

Sedangkan apabila penambahan modal dengan HMETD dilakukan setelah Perseroan melakukan penambahan modal tanpa memberikan HMETD dalam rangka Program MESOP, modal Perseroan akan meningkat sebanyak-banyaknya 21,1 persen.

Selanjutnya bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya akan terkena dilusi kepemilikan maksimum sebesar 17,4 persen dari persentase kepemilikan saham Perseroan untuk penambahan modal dengan HMETD yang dilakukan setelah penambahan modal tanpa HMETD dalam rangka Program MESOP, dan sebanyak-banyaknya sebesar 14,8 persen dari persentase kepemilikan saham Perseroan untuk penambahan modal hanya dengan HMETD.

 

Pemakaian Dana Hasil Rights Issue

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Seluruh dana yang diperoleh dari rencana penambahan modal dengan HMETD, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban Perseroan, akan dipergunakan untuk memperkokoh struktur permodalan Perseroan dan seluruhnya akan digunakan untuk membiayai investasi Perseroan serta untuk kegiatan Perseroan secara umum (general corporate purposes).

Sementara pada aksi PMTHMETD dalam rangka MESOP, perseroan akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 161.365.421 lembar saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah saham tersebut tidak memperhitungkan jumlah saham untuk penambahan modal Perseroan dalam rangka Program MESOP yang telah disetujui sebelumnya oleh pemegang saham independen dalam RUPSLB 17 Juni 2021, yang belum selesai jangka waktunya. PMTHMETD untuk Program MESOP kali ini bukan merupakan penggantian dari Program MESOP 2021, namun merupakan penambahan dan kelanjutan dari Program MESOP 2021 tersebut.

Apabila rencana Program MESOP ini disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang akan diselenggarakan pada 8 Juni 2023, maka Program MESOP 2021 yang telah disetujui sebelumnya oleh pemegang saham independen pada RUPSLB 17 Juni 2021 tetap berlaku sesuai jangka waktunya hingga 2025. Seluruh dana hasil PMTHMETD untuk Program MESOP ini setelah dikurangi dengan biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan dan seluruhnya akan digunakan untuk membiayai investasi Perseroan serta untuk kegiatan Perseroan secara umum (general corporate purposes).

TBS Energi Utama Realisasikan MESOP Tahap I Rp 10,80 Miliar

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) meraih dana Rp 10,80 miliar. Dana tersebut berasal dari penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dalam rangka pelaksanaan program kepemilikan saham manajemen dan karyawan (MESOP). 

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/1/2023), MESOP tahap I telah terealisasi 18.307.058 saham dengan harga pelaksanaan Rp 590 per lembar. Jumlah opsi yang belum dilaksanakan dan masih berlaku sebesar 62.192.582 saham.

"Program kepemilikan saham tahap I Perseroan yang telah dilaksanakan sejak 14 Desember 2022 sampai dengan 21 Desember 2022," tulis Direktur Utama TBS Energi Utama, Dicky Yordan dikutip Kamis (5/1/2023).

Sebelumnya, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dalam rangka pelaksanaan program kepemilikan saham manajemen dan karyawan (MESOP).

 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya