Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan terkoreksi pada perdagangan Selasa, 30 Mei 2023.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG terkoreksi 0,1 persen ke 6.681 dan masih didominasi oleh volume penjualan.
Baca Juga
Dengan tertembusnya support di 6.657, saat ini posisi IHSG sedang berada di akhir  wave (y) darui wave [ii] yang berarti IHSG masih rawan terkoreksi terlebih dahulu untuk menguji 6.599-6.612.
Advertisement
"Selama masih berada di atas 6.542 sebagai support krusialnya, maka IHSG masih berpeluang menguat menguji 6.922-6.820," ujar dia.
Ia memprediksi, level support untuk IHSG 6.542, 6509 dan level resistance 6.772, 6.820.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih Aneka Gas Industri (AGII), Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).
Berikut rekomendasi teknikal:
1. AGII - Buy on Weakness
Saham AGII terkoreksi 1,7 persen ke 1.975 disertai dengan munculnya volume penjualan. Kami perkirakan, posisi AGII saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii] sehingga koreksi AGII akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 1.930-1.975
Target Price: 2.060, 2.160
Stoploss: below 1.870
2. BMRI - Buy on Weakness
Saham BMRI ditutup menguat 0,5 persen ke 5.150 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama BMRI masih mampu berada di atas 5,050 sebagai stoplossnya, posisi BMRI saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3.
Buy on Weakness: 5.075-5.125
Target Price: 5.325, 5.500
Stoploss: below 5.050
3. MDKA - Spec Buy
Saham MDKA terkoreksi 0,3 persen ke 2.960 dan masih didominasi dengan munculnya volume penjualan, pergerakan MDKA pun masih cenderung sideways. Selama tidak terkoreksi ke bawah 2,870 sebagai stoplossnya, maka posisi MDKA saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave C.
Spec Buy: 2.910-2.960
Target Price: 3.130, 3.290
Stoploss: below 2.870
4. SMGR - Buy on Weakness
Saham SMGR ditutup flat ke 5.900 dan masih didominasi oleh munculnya volume penjualan. Selama masih mampu berada di atas 5.625 sebagai stoplossnya, maka posisi SMGR saat ini sedang berada di akhir wave [ii] dari wave 1.
Buy on Weakness: 5.750-5.900
Target Price: 6.200, 6.650
Stoploss: below 5.625
Â
Â
Penutupan IHSG pada 29 Mei 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham Senin (29/5/2023). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.
Dikutip dari data RTI, IHSG melemah tipis 0,09 persen ke posisi 6.681,10. Indeks LQ45 menguat 0,46 persen ke posisi 946,58. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada awal pekan ini, IHSG berada di posisi tertinggi 6.708,36 dan terendah 6.617,23. Sebanyak 344 saham melemah sehingga menekan IHSG. 197 saham menguat dan 207 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.298.745 kali dengan volume perdagangan 20 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 8,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.930.
Awal pekan ini, indeks mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham kesehatan naik 0,23 persen, sektor saham teknologi bertambah 1,83 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,24 persen.
Sementara itu, sektor saham energi turun 0,66 persen, sektor saham basic susut 0,17 persen, sektor saham industri tergelincir 1,01 persen, sektor saham nonsiklikal melemah 0,01 persen dan sektor saham siklikal terpangkas 1,04 persen. Sektor saham keuangan turun 0,23 persen, sektor saham properti melemah 0,30 persen, dan sektor saham transportasi terpangkas 1,54 persen.
Dikutip dari Antara, Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Roger MM menuturkan, ada beberapa faktor yang mendorong sektor energi ke zona negatif. Hal ini terutama karena penurunan harga-harga komoditas terutama batu bara. Roger perkirakan, penurunan harga batu bara ke depan akan memangkas surplus negara perdagangan Indonesia.
Selain itu, ia menilai, meski negosiasi plafon utang Amerika Serikat sudah terdapat kemajuan, tetapi investor masih menunggu hasil akhirnya.
Advertisement
Penutupan Bursa Saham Asia Pasifik pada 29 Mei 2023
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Senin, 29 Mei 2023. Pergerakan bursa saham Asia Pasifik ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat dan pimpinan kongres meraih kesepakatan sementara untuk menaikkan pagu utang. Hal tersebut diputuskan pada pekan ini.
Dikutip dari CNBC, di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 1,03 persen ke posisi 31.233,54. Pada awal sesi perdagangan, indeks Nikkei melompat 2,04 persen. Indeks Topix melompat 0,69 persen usai alami koreksi dalam empat hari. Indeks Topix ditutup ke posisi 2.160,65.
Di Australia, indeks ASX 200 bertambah 0,87 persen ke posisi 7.217,4 dan melanjutkan reli. Sementara itu, bursa saham Korea Selatan libur. Indeks Hang Seng berlanjut melemah ke posisi terendah, dan merosot 0,92 persen.
Di bursa saham China, indeks Shanghai naik 0,2 persen ke posisi 3.221,45. Indeks Shenzhen merosot 0,8 persen ke posisi 10.822,09, dan merupakan level terendah sejak 1 November 2022.
Bursa saham berjangka Amerika Serikat menguat usai wall street reli pada Jumat pekan lalu. Indeks Nasdaq menguat 0,4 persen. Indeks Dow Jones futures bertambah 0,14 persen. Indeks S&P 500 naik 0,22 persen.
Â
Â
Â