Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu, (7/6/2023).
Analis PT RHB Sekuritas, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali koreksi dengan bullish candle disertai volume mendekat support jangka panjang dan berpeluang untuk melakukan rebound dan menguji resistance garis moving average (MA)5 harian.
Baca Juga
“Jika mampu breakout resistance garis MA5 maka berpeluang untuk melanjutkan penguatan dan menguji resistance garis MA5 sekaligus resistance bearish channel,” ujar dia.
Advertisement
Wafi prediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 6.550-6.700 pada Rabu, 7 Juni 2023.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup melemah 0,2 persen ke 6.618 dan masih didominasi oleh volume penjualan pada Selasa, 6 Juni 2023. Ia mengatakan, saat ini posisi IHSG berada di awal wave (iii) dari wave C, sehingga koreksi IHSG akan cenderung terbatas untuk menguji ke rentang area 6.587-.6610.
“Selama masih berada di atas 6.562 sebagai supportnya, maka IHSG berpeluang berbalik menguat ke 6.687-6.764 terlebih dahulu, waspadai apabila break support 6.582 maka IHSG rawan menuju ke 6.509-6.530,” ujar dia.
Herditya prediksi, IHSG akan berada di level support 6.542,6.509 dan level resistance 6.772,6.820.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Sedangkan Wafi memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Bank Jago Tbk (ARTO) - Buy on Weakness
Saham ARTO menguat 2,8 persen dan ditutup di 2.570 dan masih didominasi oleh munculnya volume pembelian.
"Selama ARTO masih mampu bergerak di atas 2.240 sebagai stoplossnya, maka posisi ARTO saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1," tutur dia.
Buy on Weakness: 2.420-2.530
Target Price: 2.680, 2.950
Stoploss: below 2.240
2.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) - Buy on Weakness
Saham ITMG menguat 4,1 persen dan ditutup di 23.675 disertai dengan peningkatan volume pembelian.
Selama masih mampu bergerak di atas 22.125 sebagai stoplossnya, maka posisi ITMG diperkirakan sedang berada di awal wave [iv] dari wave C.
Buy on Weakness: 23.025-23.375
Target Price: 25.000, 26.775
Stoploss: below 22.125
3. PT Medco Energy Internasional Tbk (MEDC) - Spec Buy
Saham MEDC terkoreksi 1,6 persen dan ditutup di 905, koreksi MEDC masih tertahan oleh MA20 meskipun disertai dengan volume penjualan.
"Selama MEDC masih mampu berada di atas 840 sebagai stoplossnya, maka posisi MEDC saat ini sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave A," ujar dia.
Spec Buy: 865-890
Target Price: 965, 1.070
Stoploss: below 840
4.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) - Buy on Weakness
Saham TLKM menguat 0,2 persen dan ditutup ke 4.090, pergerakan TLKM masih didominasi oleh volume pembelian meskipun pergerakannya masih tertahan oleh cluster MA60 dan MA200.
"Selama TLKM masih mampu bergerak di atas 3.930 sebagai stoplossnya, maka posisi TLKM saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C," ujar dia.
Buy on Weakness: 3.990-4.080
Target Price: 4.220, 4.400
Stoploss: below 3.930
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 6 Juni 2023
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Selasa, 6 Juni 2023. Pergerakan IHSG tersebut terjadi seiring aksi beli saham oleh investor asing dan mayoritas sektor saham menghijau.
Dikutip dari data RTI, IHSG melemah 0,22 persen ke posisi 6.618,92. Indeks LQ45 naik 0,01 persen ke posisi 946,67. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada Selasa pekan ini, IHSG mengawali perdagangan di zona merah kemudian berbalik ke zona hijau. Sepanjang sesi perdagangan saham, IHSG bergerak di zona hijau. Namun, jelang penutupan IHSG berbalik arah melemah.
IHSG sentuh level tertinggi 6.677,56 dan terendah 6.603,70. Sebanyak 316 saham menguat sehingga tahan koreksi IHSG lebih dalam. 226 saham merosot dan 194 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.472.905 kali dengan volume perdagangan 28 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.878.
Investor asing kembali melakukan aksi beli saham Rp 200,23 miliar pada Selasa, 6 Juni 2023. Sepanjang 2023, investor asing membeli saham Rp 21,5 triliun.
Secara indeks sektor saham, mayoritas sektor saham menghijau. Sedangkan sektor saham nonsiklikal melemah 0,32 persen dan sektor saham teknologi terpangkas 1,42 persen.
Sementara itu, sektor saham energi menguat 0,33 persen, sektor saham basic mendaki 0,53 persen, sektor saham industri bertambah 0,50 persen, dan sektor saham siklikal melompat 0,70 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan bertambah 1,67 persen, sektor saham keuangan naik 0,41 persen, sektor saham properti melonjak 1,82 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 1,22 persen dan sektor saham transportasi bertambah 1,96 persen dan catat penguatan terbesar.
Bursa Saham Asia Pasifik pada 6 Juni 2023
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Selasa, 6 Juni 2023. Pergerakan ini menentang wall steet setelah S&P 500 menghapus kenaikan yang sebelumnya membawa indeks acuan diperdagangan ke level tertinggi secara intraday dalam sembilan bulan.
Dikutip dari CNBC, Chief Market Strategist Carson Group, Ryan Detrick menuturkan, pasar menarik nafat setelah reli pada Jumat pekan lalu.
Di Australia, indeks ASX 200 terpangkas 1,2 persen ke posisi 7.129,6 setelah bank sentral mengejutkan pasar dan menaikkan suku bunga 25 basis poin menjadi 4,1 persen. Dolar Australia mendaki 0,8 persen ke posisi 0,6669 terhadap dolar AS.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 0,9 persen. Indeks acuan tersebut mendaki ke posisi 32.506,78. Indeks Topix bertambah 0,74 persen ke posisi 2.236,28.
Indeks Nikkei terakhir kali diperdagangkan pada level ini, saat Jepang berada di tengah gelembung ekonominya periode 1986-1991. Saat ini, harga real estate dan saham meningkat. Indeks Nikkei mencapai level tertinggi sepanjang masa di atas 38.900 pada Desember 1989.
Sementara itu, bursa saham Korea Selatan libur pada Selasa pekan ini. Di sisi lain, indeks Hang Seng susut 0,18 persen terseret saham industri. Bursa saham China tergelincir dengan indeks Shanghai susut 1,15 ke posisi 3.195,34 dan level terendah sejak 13 Januari 2023. Indeks Shenzhen merosot 1,58 persen ke posisi 10.773,45, yang merupakan level terendah dalam tujuh bulan.
Advertisement