Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah perusahaan antre di pipeline pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO).
Adapun sampai dengan 9 Juni 2023, terdapat 40 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO 40 emiten itu sebesar Rp 32,7 triliun.
Baca Juga
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, saat ini ada 43 perusahaan yang siap debut di Bursa.
Advertisement
Dari sisi asetnya, perusahaan dengan skala menengah masih mendominasi. Sedangkan dari sisi sektornya, paling banyak berasal dari sektor consumer cyclicals.
“Hingga saat ini, terdapat 43 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada wartawan, dikutip Sabtu (10/6/2023).
Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 12 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar.
Kemudian 27 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar, sisanya 4 perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar.
Sementara, rincian sektornya adalah sebagai berikut:
• 4 Perusahaan dari sektor basic materials
• 9 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals
• 5 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals
• 3 Perusahaan dari sektor energy
• 1 Perusahaan dari sektor financials
• 2 Perusahaan dari sektor healthcare
• 4 Perusahaan dari sektor industrials
• 3 Perusahaan dari sektor infrastructures
• 5 Perusahaan dari sektor properties & real estate
• 4 Perusahaan dari sektor technology
• 3 Perusahaan dari sektor transportation & logistic
Â