IHSG Berpotensi Koreksi, Awasi Rekomendasi Saham Hari Ini 6 Juli 2023

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan saham Kamis, 6 Juli 2023. IHSG akan berada di kisaran 6.700-6.750.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Jul 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2023, 09:00 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Kamis, (6/7/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Kamis, (6/7/2023).

IHSG ditutup menguat 0,6 persen ke posisi 6.718 disertai dengan munculnya volume pembelian, posisi IHSG pun masih berada di atas moving average (MA) 20 dan masih berada pada fase uptrennya.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, apabila IHSG masih mampu bertahan di atas 6.622 sebagai supportnya, posisi IHSG sedang berada di awal wave c dan wave (i) pada label merah.

“Namun, apabila IHSG kembali menembus 6.622, posisi IHSG masih berada pada bagian dari wave b dari wave (i) sehingga IHSG masih rawan koreksi ke 6.601-6.632 pada label hitam,” ujar dia dalam catatannya.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.622, 6.578 dan level resistance 6.744, 6.722.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi mengatakan, IHSG terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 disertai volume untuk menguji resistance garis MA50 sekaligus resistance bearish channel jangka menengahnya.

"Jika mampu breakout resistance garis MA50 maka berpeluang untuk melanjutkan kenaikan dan menguji resistance garis MA 100,” kata dia.

Ia prediksi, pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.700-6.750.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan PT Timah Tbk (TINS).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INKP), dan saham PT Panin Financial Tbk (PNLF).

Rekomendasi Teknikal

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) - Buy on Weakness

Saham BBNI menguat 0,5 persen ke 9.150 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya maish tertahan oleh MA200.

"Selama BBNI masih mampu berada di atas 8,950 sebagai stoplossnya, maka posisi BBNI saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (c) pada label hitam," ujar dia.

Buy on Weakness: 9.075-9.125

Target Price: 9.350, 9.750

Stoploss: below 8.950

 

2.PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP) - Buy on Weakness

Saham INKP menguat 2,9 persen ke 8.725 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Selama INKP masih mampu bergerak di atas 8.375 sebagai stoplossnya, maka kami perkirakan posisi INKP sedang berada dibagian dari wave iii dari wave (iii).

Buy on Weakness: 8.525-8.675

Target Price: 9.025, 9.625

Stoploss: below 8.375

 

3.PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) - Spec Buy

Saham INTP menguat 1,3 persen ke 9.725 disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatan INTP masih tertahan oleh MA20. Selama masih mampu bergerak di atas 9.550 sebagai stoplossnya, posisi INTP saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [i].

Spec Buy: 9.625-9.700

Target Price: 9.900, 10.125

Stoploss: below 9.550

 

4.PT Panin Financial Tbk (PNLF) - Buy on Weakness

Saham PNLF menguat 9,6 persen ke 320 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, tetapi penguatan PNLF belum mampu menembus 324 sebagai resistancenya. Kami perkirakan posisi saham PNLF saat ini berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 3.

Buy on Weakness: 300-314

Target Price: 352, 376

Stoploss: below 294

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 5 Juli 2023

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Rabu, 5 Juli 2023. IHSG menguat ditopang seluruh sektor saham yang menghijau dan aksi beli investor asing.

Dikutip dari data RTI, IHSG melambung 0,56 persen ke posisi 6.718. Indeks LQ45 bertambah 0,50 persen ke posisi 953,44.  Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.719,05 dan terendah 6.676,92. Sebanyak 322 saham menguat sehingga angkat IHSG. Sedangkan 207 saham melemah dan 205 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.299.894 kali dengan volume perdagangan 18,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.039. Investor asing beli saham Rp 205,4 miliar. Sepanjang 2023, aksi beli saham oleh investor asing mencapai Rp 16,5 triliun.

Seluruh sektor saham kompak menghijau. Sektor saham basic memimpin penguatan dengan melambung 1,6 persen. Diikuti sektor saham energi bertambah 1,49 persen, sektor saham transportasi melambung 1,12 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 1,02 persen.

Selanjutnya sektor saham properti mendaki 0,90 persen, sektor saham siklikal melesat 0,87 persen, sektor saham industri bertambah 0,68 persen, sektor saham kesehatan menguat 0,39 persen.

Selain itu, sektor saham teknologi melesat 0,35 persen, sektor saham nonsiklikal menanjak 0,23 persen dan sektor saham keuangan bertambah 0,11 persen.

 

 

Penutupan Bursa Saham Asia pada 5 Juli 2023

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar melemah seiring investor mencerna rilis data survei aktivitas jasa di wilayah tersebut.

Dikutip dari CNBC, aktivitas jasa di Jepang dan China berada di wilayah ekspansi. Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 0,25 persen ke posisi 33.338,7. Indeks Topix melemah ke posisi 2.306,03.

Indeks Kospi Korea Selatan terpangkas 0,55 persen menjadi 2.579, dan indeks Kosdaq menanjak 0,13 persen menjadi 891,18.

Bursa saham China cenderung tertekan. Indeks Shanghai terpangkas 0,69 persen ke posisi 3.222,95. Indeks Shenzhen susut 0,91 persen ke posisi 11.029,3. Indeks Hang Seng terpangkas 1,6 persen dan indeks Hang Seng teknologi turun 1,5 persen. Indeks Australia ASX 200 merosot 0,35 persen ke posisi 7.253,3. Indeks acuan itu turun setelah Bank Sentral Australia pertahankan suku bunga acuan 4,1 persen.

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya