Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berkomitmen meningkatkan kinerja agar dapat mencatatkan performa operasional yang maksimal dan kapasitas keuangan lebih solid sebagai langkah menuju transformasi bisnis.
Direktur Utama Waskita Karya Mursyid mengatakan, perseroan tengah melakukan langkah perbaikan korporasi sejak tahun 2021. Beberapa hal yang telah terlaksana mulai dari proses restrukturisasi induk dan anak usaha, perolehan penjaminan pemerintah, penyertaan modal negara (PMN) hingga melakukan transformasi bisnis, serta implementasi GCG dan manajemen risiko.
Baca Juga
"Pada bulan Februari 2023, kami telah mendapatkan kepercayaan kreditur perbankan dengan diperolehnya persetujuan dari total 21 bank atas permohonan standstill. Dan saat ini kami sedang melakukan pengajuan standstill kembali," katanya, Senin (10/7/2023).
Advertisement
Mursyid menambahkan, sebagai langkah perbaikan bisnis yang nyata Waskita Karya akan fokus pada proyek-proyek dengan skema pembayaran progress atau monthly payment yang mayoritas proyek dari Pemerintah sehingga pembiayaan atau modal kerja lebih terstruktur.
Dalam kaitan proses hukum, perseroan berkomitmen untuk mematuhi dan mengikuti proses hukum yang tengah berjalan demi kebaikan perusahaan dan BUMN Indonesia.
Mursyid menambahkan, perseroan juga terus mendukung program "bersih-bersih" yang digalakkan oleh Kementerian BUMN, di antaranya dengan menerapkan tata kelola perusahaan/Good Corporate Governance (GCG).
Kegiatan yang sudah dilakukan Waskita Karya antara lain melaksanakan kebijakan atas sistem pelaporan atas dugaan penyimpangan pada perusahaan yang bersangkutan (whistle blowing system), dan penerapan aplikasi internal GCG dan WaRM (Waskita Risk Management).
Selain itu juga mengimplementasikan SAP yang terintegrasi mencakup aspek Accounting/Finance, Project, Procurement/Logistic, HCM, Sales, dan Production Planning, hingga digitalisasi proses bisnis yang meliputi aspek bidding, engineering, procurement, construction, learning tools, administration and others.
"Beragam upaya yang kami dilakukan membuktikan bahwa sebagai BUMN Karya, Waskita Karya tetap menjunjung tinggi profesionalitas dan integritas," ujarnya.
Waskita Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 1,3 Triliun di IKN
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui unit bisnisnya yaitu Infrastructure II Division memenangkan tender untuk mengerjakan pembangunan proyek Jalan Feeder Distrik Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Adapun nilai paket pekerjaan tersebut sebesar Rp 1,3 triliun.
Penandatanganan kontrak kerja berlangsung pada Jumat, 7 Juli 2023 di Balikpapan, Kalimantan Timur dan dilakukan antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lingkar Sepaku, Almi Mardhani dengan Senior Vice President Infrastructure II Division, Fatkhur Rozaq.
Acara ini juga disaksikan langsung oleh Kepala BBPJN Kalimantan Timur, Reiza Setiawan, Satuan Kerja Pelaksanaan Pembangunan IKN 2, Armen Adekristi dan Director of Operation II Waskita Karya, Dhetik Ariyanto.
Director of Operation II menjelaskan dalam kontrak kerja, pembangunan pekerjaan ini membutuhkan waktu selama 390 hari dan diperkirakan selesai pada Agustus 2024.
"Tentunya pembangunan proyek ini diiringi dengan sistem modernisasi BIM (Building Information Modeling) agar mempercepat dan mempermudah kami dalam menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan target yang ditentukan,” ucap Dhetik dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (8/7/2023).
Pembangunan Jalan Feeder Distrik Kawasan Inti Pusat Pemerintahan ini terbagi menjadi 6 bagian jalan yang akan dikerjakan.
Terdapat 6 jalan yang akan dikerjakan yaitu Jalan Grande, Jalan Akses Grande, Jalan Plaza Seremoni, Jalan Plaza Sipil, Jalan Distrik Bhineka dan Jalan Distrik Rumah Tapak. Ada beberapa jalan yang sebagian sudah dikerjakan karena sebelumnya digunakan akses untuk keperluan logistik proyek.
Advertisement
Tantangan
Waskita memiliki tantangan tersendiri dalam mengerjakan pembangunan di IKN. Banyak proyek-proyek yang tengah dikerjakan, sehingga area kerja perseroan nantinya akan bersinggungan dengan proyek lain. Oleh karena itu koordinasi yang intens dengan kontraktor lain sangat dibutuhkan agar mengurangi hambatan yang ada.
"Koordinasi sangat perlu dilakukan setiap saat, agar pekerjaan kita tidak terganggu dan juga tidak mengganggu pekerjaan proyek yang lain. Sebelumnya di kawasan KIPP ada juga proyek- proyek Waskita yang sedang berjalan," imbuh SVP Corporate Secretary Waskita Karya.
Saat ini Waskita mengerjakan beberapa proyek IKN. Di antaranya yaitu, Proyek Jalan Tol IKN Ruas 5A yang dimana didalamnya terdapat Jembatan Dirgahayu yang menjadi ikoniknya, Proyek Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, Proyek gedung Sekretariat Presiden dan fasilitas Gedung penunjang, Proyek gedung dan kawasan Kementerian Koordinator Paket 3, Proyek gedung dan kawasan Kementerian Koordinator Paket 4 dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1, 2, 3.
"Lagi-lagi Perseroan bersyukur atas kepercayaan pemerintah telah menunjuk Waskita untuk mengerjakan proyek Jalan Feeder Distrik KIPP. Proses pembayaran proyek ini dilakukan dengan sistem pembayaran monthly payment yang dimana dengan sistem ini, arus kas Perseroan bisa berjalan dengan lebih sehat dan lancar,” pungkas Ermy.