Liputan6.com, Jakarta PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2023. Pada periode tersebut, perseroan berhasil membukukan penjualan Rp 1,65 triliun. Pendapatan itu naik 2,59 persen dibandingkan periode yang tahun lalu sebesar Rp 1,61 triliun.
Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan naik dari Rp 752,66 miliar pada semester I 2022 menjadi Rp 776,25 miliar pada semester I 2023. Meski begitu, perseroan masih membukukan kenaikan laba kotor sebesar 2,11 persen menjadi Rp 877,54 miliar dari Rp 259,44 miliar pada Juni 2022.
Pada paruh pertama tahun ini, perseroan membukukan beban penjualan dan pemasaran Rp 197,87 miliar, beban umum dan administrasi Rp 107,27 miliar, beban lain-lain Rp 37,31 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp 27,77 miliar.
Advertisement
Dari rincian ini, perseroan membukukan laba usaha Rp 562,86 miliar, naik 0,76 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 558,61 miliar.
Merujuk laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/7/2023), pada semester I ini perseroan membukukan penghasilan keuangan sebesar Rp 15,36 miliar dan biaya keuangan Rp 242 juta.
Setelah dikurangi pajak, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 448,11 miliar. Laba itu naik 0,56 persen dibandingkan Juni 2022 yang tercatat sebesar Rp 445,6 miliar.
Dari sisi aset perseroan sampai dengan 30 Juni 2023 susut menjadi Rp 3,57 triliun dari Rp 4,08 triliun pada Desember tahun lalu. Liabilitas juga turun menjadi Rp 300,39 miliar dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 575,97 miliar. Bersamaan dengan itu, ekuitas sampai dengan 30 Juni 2023 naik menjadi Rp 3,27 triliun dari Rp 3,51 triliun pada Desember 2022.