BNP Paribas AM Incar Pertumbuhan Dana Kelolaan Reksa Dana hingga 10 Persen pada 2023

PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) menargetkan pertumbuhan dana kelolaan 10 persen pada 2023. Pertumbuhan itu akan didukung dari reksa dana saham, pendapatan tetap, serta pasar uang.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 02 Agu 2023, 18:15 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2023, 18:15 WIB
Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) menghadirkan Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity (BNP Paribas Indonesia ESG Equity). (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) menghadirkan Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity (BNP Paribas Indonesia ESG Equity). (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Liputan6.com, Jakarta - PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) menargetkan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) reksa dana hingga Rp 35,2 triliun atau naik 10 persen pada 2023.

Direktur PT BNP Paribas Asset Management Maya Kamdani menuturkan, dana kelolaan ditargetkan meningkat 10 pada 2023. Sebelumnya, AUM BNP Paribas AM mencapai Rp 32 triliun pada tahun lalu.

AUM tersebut akan ditopang oleh reksa dana saham sekitar 50 persen, dan sisanya dari reksa dana pendapatan tetap, pasar uang serta yang lainnya.

"Kalau kami sekarang komposisinya itu sekitar 50-an persen itu di saham, sisanya baru yang ke pendapatan tetap, pasar uang, dan lain-lain," kata Maya kepada awak media, Rabu (2/8/2023).

Selain itu, BNP Paribas AM juga menargetkan dana kelolaan dari Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity (BNP Paribas Indonesia ESG Equity) sebesar Rp 100 miliar pada 2023.

"Sampai akhir tahun ini nanti kan kita bekerjasama dengan Bank DBS, harapannya sih bisa tumbuh sampai dengan Rp 100 miliar akhir tahun," kata Maya 

Hal ini merupakan wujud nyata komitmen Bank DBS Indonesia untuk mendukung keberlanjutan dalam rangka menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi masa depan melalui solusi terkurasi bagi nasabah.

BNP Paribas Indonesia ESG Equity merupakan investasi reksa dana saham yang mengintegrasikan pengukuran aspek ESG dalam pemilihan investasinya untuk mendukung praktik bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan. 

Presiden Direktur PT BNP Paribas AM Priyo Santoso mengatakan, keberlanjutan merupakan komitmen BNP Paribas Asset Management di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Lewat Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity, pihaknya menerapkan kriteria ESG yang merujuk pada prinsip dan pedoman ESG yang digunakan oleh BNP Paribas Asset Management di seluruh dunia, untuk memilih emiten dalam portofolionya. 

 

 


Langkah Strategis BNP Paribas AM

Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) menghadirkan Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity (BNP Paribas Indonesia ESG Equity). (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) menghadirkan Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity (BNP Paribas Indonesia ESG Equity). (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Metode ini ia yakini dapat memberikan pengelolaan risk-adjusted return yang lebih baik, serta turut mengajak para investor untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), di mana pihaknya berfokus pada Environment sustainability, Equality & inclusive growth, dan Energy transition, atau ‘the 3Es’. 

"Ke depannya kami akan terus menyiapkan langkah strategis untuk mengembangkan solusi investasi yang mendukung ekonomi keberlanjutan," kata Priyo.

Sementara itu, Direktur Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan, pihaknya percaya bahwa tren penerapan ESG dalam investasi terutama di kalangan nasabah wealth management DBS terus diminati, karena produk-produk ESG cenderung memiliki risiko lebih rendah karena turut menerapkan good governance, serta tentunya dapat berkontribusi positif ke masyarakat luas dan dunia. 

"Melalui kemitraan strategis bersama BNP Paribas AM, Bank DBS Indonesia menghadirkan pilihan terbaru investasi berbasis ESG, yakni Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity. Produk ini hadir dalam full-fledged digital banking aplikasi digibank by DBS, yang semakin memudahkan nasabah untuk membeli dan menjual produk investasi sekaligus berkontribusi positif terhadap lingkungan dan ekonomi Indonesia," kata dia.

 


BNP Paribas AM Prediksi Prospek Reksa Dana Berbasis ESG Bakal Positif

PT BNP Paribas Asset Management atau BNP Paribas AM resmi meluncurkan Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity (BNP Paribas Indonesia ESG Equity / Reksa Dana). (Foto: Liputan6.com/Elga N)
PT BNP Paribas Asset Management atau BNP Paribas AM resmi meluncurkan Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity (BNP Paribas Indonesia ESG Equity / Reksa Dana). (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Sebelumnya,  PT BNP Paribas Asset Management atau BNP Paribas AM melihat prospek reksa dana berbasis environment, social, and good governance (ESG) bakal cerah pada masa mendatang. Sebab, pemerintah menggenjot prinsip ESG baik bagi emiten maupun investor. 

Direktur BNP Paribas Asset Management Maya Kamdani Siboe menuturkan, pihaknya melihat reksa dana berbasis ESG punya masa depan cerah.

"Ke depannya menurut kami sangat prospektif arahnya akan ke sana semua, sangat jelas bahwa tantangan sudah banyak climate change juga," kata Maya di sela konferensi pers peluncuran produk reksa dana berbasis ESG, Selasa, 23 Mei 2023.

Selain itu, ia menyebut, pemerintah juga tengah menggenjot semua emiten maupun investor untuk memperhatikan ESG.

"Pressure itu akan mengubah emiten, makanya investor akan masuk ke situ. Positif arahnya kesana semua, tantangannya edukasi kesadaran akan pentingnya kesadaran berbasis ESG," kata dia.

Sebagai pengingat, BNP Paribas AM meluncurkan reksa dana baru yang bernama Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity pada Selasa, 23 Mei 2023.

BNP Paribas Indonesia ESG Equity merupakan reksa dana berbasis ESG yang ke-3 yang diluncurkan oleh BNP Paribas AM, dan bertujuan untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan (Environment), sosial (Social) dan tata kelola (Governance) lewat pemilihan saham dalam portofolio reksa dana.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya