Nusantara Infrastructure Rugi 110,48 Miliar pada Semester I 2023

PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) membukukan pertumbuhan pendapatan 113,91 persen dan alami rugi pada semester I 2023.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Sep 2023, 16:08 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2023, 16:07 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mengumumkan laporan keuangan semester I 2023.(Foto:Unsplash/Isaac Smith)

Liputan6.com, Jakarta - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mengumumkan kinerja paruh pertama tahun ini yang berakhir pada 30 Juni 2023. Pada periode tersebut Nusantara Infrastructure membukukan pendapatan sebesar Rp 851,16 miliar.

Pendapatan itu naik 113,91 persen dibandingkan paruh pertama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 397,89 miliar. Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa, Rabu (6/9/2023), perseroan membukukan beban pokok penjualan sebesar Rp 541,03 miliar, membengkak dari Rp 146,43 miliar pada semester I 2022.

Meski begitu, perseroan masih membukukan kenaikan laba kotor menjadi Rp 310,13 miliar pada semester I 2023 dibandingkan semester I 2022 yang tercatat sebesar Rp 251,47 miliar.

Pada periode ini, perseroan membukukan beban umum dan administrasi Rp 128,58 miliar dan beban usaha lainnya Rp 5,03 miliar. Sehingga diperoleh laba usaha RP 186,58 miliar, naik dibanding laba usaha semester I 2022 sebesar Rp 124,12 miliar.

Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan penghasilan keuangan Rp 4,23 miliar. Namun beban keuangan pada periode ini membengkak jadi Rp 251,61 miliar dari Rp 81,78 miliar pada semester I 2023. Perseroan juga membukukan bagian atas rugi bersih entitas asosiasi sebesar Rp 39,66 miliar, dibandingkan semester I 2022 di mana perseroan membukukan laba entitas asosiasi sebesar Rp 35,37 miliar.

Alhasil, perseroan membukukan rugi sebelum pajak sebesar Rp 100,46 miliar pada semester I 2023. Setelah dikurangi beban pajak, perseroan membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 110,48 miliar. Berbanding terbalik dengan posisi paruh pertama tahun lalu, di mana perseroan masih membukukan laba Rp 35,38 miliar.

Aset perseroan sampai dengan 30 Juni 2023 susut menjadi Rp 10,88 triliun dari RP 11,15 triliun per Desember 2022. Liabilitas turun menjadi Rp 7,53 triliun dari sebelumnya Rp 7,67 triliun. Bersamaan dengan itu, ekuitas hingga 30 Juni 2023 juga susut menjadi Rp 3,35 miliar dari Rp 3,48 miliar pada akhir tahun lalu.

Terjun ke Bisnis Parkir

Nusantara Infrastructure Rugi 110,48 Miliar pada Semester I 2023
 Proyek tol PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) di BSD (Sumber: laman Nusantara Infrastructure)

Sebelumnya, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tunai 2022. Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu, 25 Mei 2023. Meski demikian, perseroan akan melebarkan sayapnya ke lini bisnis parkir kendaraan. 

Head of Corporate Communication & CSR Indah DP Pertiwi mengatakan, sepanjang 2022, Nusantara Infrastructure  mencatatkan kinerja positif dengan peningkatan pendapatan dan penjualan usaha (tidak termasuk pendapatan konstruksi) sebesar Rp 838,4 miliar pada 2022 atau naik sebesar 24,2 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 675,1 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian META untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022, perusahaan mencatatkan laba usaha Perseroan pada 2022 sebesar Rp 278,2 miliar atau lebih tinggi 84,5 persen dibandingkan 2021, Rp150,8 miliar, dengan total aset perusahaan sebesar Rp11,2 triliun.

Untuk memperkuat strategi bisnis, perusahaan melebarkan sayapnya dalam bidang perdagangan, advertising dan pengelolaan parkir sebagai wujud inovasi teknologi dalam perkembangan digital saat ini.

Perusahaan membuat inovasi dengan pengembangkan bisnis di sektor digital melalui anak usahanya, PT Meta Media Infranusantara (MMI) dengan brand “Otto Parking”. 

MMI merupakan unit bisnis Perusahaan yang dulunya bernama PT Telekom Infranusantara (TI). Otto Parking bergerak dalam bidang jasa pengelolaan perparkiran yang terintegrasi secara profesional dengan sistem IT, peralatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki pengalaman dan jaringan luas. 

 

 

Jajaran Manajemen

Proyek tol PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) (Sumber: laman Nusantara Infrastructure)
Proyek tol PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) (Sumber: laman Nusantara Infrastructure)

Dengan menggabungkan teknologi-teknologi terbaru terhadap semua aspek manajemen perparkiran, Otto Parking memberikan program dan fasilitas layanan tanpa adanya keterbatasan bagi seluruh stakeholders, melalui produk dan layanan Profesional Parking Provider Services, Supply Parking Equipment, Otto Parking Software, Otto Parking Mobile Apps, dan Maintenance. 

"Tentunya kehadiran Otto Parking ini dapat mendukung pembangunan infrastruktur di era digital saat ini. Kedepannya sistem yang diterapkan juga akan menggunakan teknologi canggih, modern dan fleksibel yang diharapkan dapat mendukung bisnis perusahaan”, kata dia.

Tak hanya itu, RUPST juga menyetujui pengangkatan kembali anggota direksi dan anggota dewan komisaris perseroan dan penetapan tugas dan wewenang serta gaji dan tunjangan bagi anggota direksi perseroan, dan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi anggota dewan komisaris perseroan untuk tahun 2023. Dengan demikian susunan dewan komisaris dan direksi perusahaan saat ini adalah sebagai berikut:

 

DEWAN KOMISARIS

 • Komisaris Utama :Manuel Velez Pangilinan

• Komisaris :Rodrigo Emmanuel Franco

• Komisaris Independen :Johny Josephus Lumintang

• Komisaris Independen :Farid Harianto

 

DIREKSI

• Direktur Utama : Muhammad Ramdani Basri

• Direktur : Omar Danni Hasan

• Direktur : Benny Setiawan Santoso

• Direktur : Ridwan Abdul Chalif Irawan

• Direktur : Denn Charly Gonzales Espanola

• Direktur : Amadeo Navalta Bejec

• Direktur : Christopher Daniel Cabrera Lizo

• Direktur : Francis Emmanuel Dalupan Rojas

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya