Medco Energi Akan Tender Buyback Atas Buyback 4 Surat Utang

Medco Energi Internasional bermaksud membiaya penawaran tender untuk pembelian kembali atau buyback atas empat surat utang.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Okt 2023, 19:14 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2023, 19:12 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membiayai penawaran tender tunai untuk pembelian atas surat utang perseroan.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membiayai penawaran tender tunai untuk pembelian atas surat utang perseroan.

Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (13/10/2023), Medco Energi Internasional bermaksud membiaya penawaran tender untuk pembelian kembali atau buyback atas empat surat utang. Pertama, 6,75 persen surat utang senior yang jatuh tempo pada 2025 yang diterbitkan oleh Medco Platinum Road Pte. Kedua, pembelian kembali maksimal USD 60 juta atas 7,375 persen surat utang senior jatuh tempo 2026 yang diterbitkan oleh Medco Oak Tree Pte Ltd (surat utang 2026).

Ketiga, pembelian kembali atau buyback sebanyak-banyaknya USD 60 juta atas 7,375 persen surat utang senior jatuh tempo 2027 yang diterbitkan oleh Medco Beli Pte Ltd (surat utang 2027). Keempat, sebanyak-banyaknya USD 70 juta atas 6,95 persen surat utang senior jatuh tempo 2028 yang diterbitkan oleh Medco Laurel Tree Pte  ltd (surat utang 2028) yang seluruhnya dimiliki oleh perseroan.

Selain itu dijamin secara tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali oleh perseroan dan beberapa anak perusahaannya dengan total harga pembelian (termasuk accrued interest). Hal ini seperti dirinci dalam dokumen penawaran pembelian atau penawaran tender.

“Penyelesaian penawaran tender bergantung pada pemenuhan kondisi tertentu, dalam setiap hal, sebagaimana diubah, diganti, dikesampingkan atau ditambah oleh para penerbit dan perseroan,” tulis manajemen Medco dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada penutupan perdagangan Jumat, 13 Oktober 2023, saham MEDC menguat 2,05 persen ke posisi Rp 1.495 per saham. Saham MEDC dibuka turun 5 poin ke posisi Rp 14.60 per saham. Saham MEDC berada di level tertinggi Rp 1.500 dan terendah Rp 1.450 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.063 kali dengan volume perdagangan 1.720.914 saham. Nilai transaksi Rp 254,4 miliar.

Kinerja Keuangan Medco pada Semester I 2023

PT Medco Energi Internasional Tbk
PT Medco Energi Internasional Tbk

Sebelumnya diberitakan, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengumumkan hasil kinerja keuangan hingga akhir Juni 2023. Medco Energi Internasional catat pertumbuhan pendapatan tetapi laba merosot hingga semester I 2023.

Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/10/2023), pendapatan Medco Energi Internasional tumbuh tipis 0,72 persen year on year (YoY) menjadi USD  1,11  miliar pada semester I 2023. Sedangkan pada semester I 2022, emiten ini meraup pendapatan USD 1,10 miliar. 

Medco Energi Internasional mengalami lonjakan beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya sebesar 32,37 persen dari USD 488,15 juta pada semester I 2022 menjadi USD 646,17 juta pada semester I 2023. 

Laba kotor MEDC pun terkoreksi 24,24 persen menjadi USD  470,03 juta pada semester I 2023, dibandingkan realisasi pada semester yang sama tahun lalu yakni USD 620,46 juta. 

Hingga akhir semester I 2023, MEDC mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai USD  119,46 juta. Angka ini turun 60,58 persen dibandingkan laba bersih MEDC pada semester I 2022 yakni USD  303,05 juta. 

MEDC memiliki total aset sebanyak USD 6,66 miliar pada akhir semester I 2023 turun dibandingkan total aset perseroan pada akhir 2022 yakni senilai USD 6,93 miliar. 

Hingga akhir semester I 2023, total liabilitas MEDC tercatat sebesar USD 4,79 miliar. Adapun total ekuitas emiten ini mencapai USD  1,87 miliar.

Pada perdagangan saham Selasa, 3 Oktober 2023 pukul 11.06 WIB, saham MEDC turun 2,88 persen ke posisi Rp 1.515 per saham. Saham MEDC berada di level tertinggi Rp 1.550 dan terendah Rp 1.450 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.861 kali dengan volume perdagangan 1.419.094 saham. Nilai transaksi Rp 213,3 miliar.

 

Kinerja 2022

PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi)
Medco Power Solar Sumbawa dan Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sedang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PV skala captive terbesar (26 MWp) di Indonesia untuk operasi penambangan. Terletak di Pertambangan Kelas Dunia Batu Hijau, tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia.

Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional (Persero) Tbk (MEDC) mengumumkan hasil kinerja hingga akhir 2022. Perseroan membukukan pendapatan USD 2,31 miliar atau Rp 34,77 triliun (asumsi kurs Rp 15.038 per dolar AS), melesat 84,66 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,25 miliar.

Mengutip laporan keuangan Medco Energi Internasional, ditulis Minggu (2/4/2023), hingga akhir 2022, Medco Energi Internasional mengantongi laba bersih sebesar USD 530,88 juta atau Rp 7,98 triliun, angka tersebut meningkat 1.029 persen dari tahun sebelumnya. Pada periode yang sama tahun sebelumnya perseroan mencatatkan laba bersih USD 47,01 juta.

Beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya hingga akhir 2022 mencapai USD 1,06 miliar atau naik 51,99 persen dari realisasi sebelumnya sebesar USD 701,46 juta.

Dengan demikian, laba bruto Medco Energi Internasional melesat 126,28 persen menjadi USD 1,24 miliar pada 2022 dari periode yang sama 2021 sebesar USD 550,64 juta.

Sementara itu, aset perseroan senilai USD 6,93 miliar hingga akhir 2022 naik dari akhir tahun lalu sebesar USD 5,68 miliar. Kemudian, liabilitas MEDC USD 5,18 miliar hingga akhir 2022 naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 4,45 miliar. Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar USD 1,74 miliar hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu USD 1,22 miliar. 

 

Terbitkan Obligasi

PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi)
Medco Power Solar Sumbawa dan Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sedang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PV skala captive terbesar (26 MWp) di Indonesia untuk operasi penambangan. Terletak di Pertambangan Kelas Dunia Batu Hijau, tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia

Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menerbitkan penawaran umum berkelanjutan obligasi V dengan target dana Rp 5 triliun.Pada tahap I 2023, PT Medco Energi Internasional Tbk akan terbitkan obligasi Rp 1 triliun.

Obligasi yang ditawarkan perseroan memiliki tiga seri yakni seri A. seri B dan seri C yang masing-masing ditawarkan sebesar 100 persen dari jumlah pokok obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali sertifikat jumbo yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Untuk seri A, obligasi yang ditawarkan berjangka waktu tiga tahun terhitung sejak tanggal emisi. Sedangkan seri B berjangka waktu lima tahun, dan seri C berjangka waktu tujuh tahun.

Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan sejak tanggal emisi, sesuai dengan dengan tanggal pembayaran bunga obligasi, pembayaran bunga obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada 7 Oktober 2023, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi pada 7 Juli 2026 untuk seri A, seri B pada 7 Juli 2028, dan seri C pada 7 Juli 2030 yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok obligasi dari masing-masing seri pokok obligasi.

Perseroan menyatakan pemakaian dana penawaran obligasi untuk memberikan pinjaman kepada Medco Platinum Road Pte Ltd yang merupakan perusahaan anak yang sahamnya dimiliki seluruhnya secara tidak langsung oleh perseroan.

Dana tersebut untuk membeli surat utang USD dari pemegang surat utang melalui pasar sekunder yang diterbitkan oleh Medco Platinum Road Pte Ltd sebagai tujuan pelunasan sebagian.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya