Liputan6.com, Jakarta - PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2023. Pembagian dividen interim itu telah disetujui dewan komisaris pada awal November 2023.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (6/11/2023), Multi Bintang Indonesia akan membagikan dividen interim sebesar Rp 231,77 miliar atau Rp 110 per saham. Pembagian dividen tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 3 November 2023.
Baca Juga
Sementara itu, hingga 30 Juni 2023, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 692,74 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 1,22 triliun serta total ekuitas senilai Rp 1,24 triliun.
Advertisement
Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI):
- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 14 November 2023
- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 15 November 2023
- Cum dividen di pasar tunai: 16 November 2023
- Ex dividen di pasar tunai: 17 November 2023
- Recording date: 16 November 2023
- Pembayaran dividen: 4 Desember 2023
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 6 November 2023, saham MLBI menguat 0,62 persen ke posisi Rp 8.125 per saham. Saham MLBI dibuka stagnan Rp 8.075 per saham. Saham MLBI berada di level tertinggi Rp 8.200 dan terendah Rp 8.075 per saham. Total frekuensi perdagangan 87 kali dengan volume perdagangan 1.168 saham. Nilai transaksi Rp 946,9 juta.
Pembagian Dividen 2022
Sebelumnya, emiten Bir Bintang, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) bakal membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2022 Rp 606,81 miliar. Dividen laba tersebut setara dengan Rp 288 per saham, yang termasuk dividen interim Rp 43 per saham
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Jumat (26/5/2023), sehingga sisa dividen yang akan dibayarkan senilai Rp 245 per saham atau Rp 516,21 miliar. Pembagian dividen tersebut sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 23 Mei 2023.
Sementara itu, hingga 31 Desember 2022, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 924,76 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 1,07 triliun serta total ekuitas senilai Rp 1,09 triliun.
Jadwal
-Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 31 Mei 2023
-Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 5 Juni 2023
-Cum dividen di pasar tunai: 6 Juni 2023
-Ex dividen di pasar tunai: 7 Juni 2023
-Recording date: 6 Juni 2023
-Pembayaran dividen: 22 Juni 2023
Advertisement
Multi Bintang Indonesia Genjot Pemakaian 100 Persen Energi Baru Terbarukan pada 2025, Bagaimana Perkembangannya?
Sebelumnya diberitakan, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) berkomitmen menggunakan 100 persen renewable energi atau energi baru terbarukan (EBT) pada 2025.
Direktur Corporate Affairs PT Multi Bintang Indonesia Tbk, Ika Noviera menuturkan, perkembangan sejumlah proyek terkait EBT berjalan sesuai target. Salah satunya yakni biomassa Sampangagung. Proyek ini mulai beroperasi sejak 2018, namun masih perlu beberapa upaya optimalisasi.
"Jadi sebenarnya hingga 2021 tahun lalu, biogas biomassa Sampangagung sudah menyumbang 28 persen energi terbarukan. Kemudian pada tahun 2022, kami baru saja menyelesaikan pabrik biomassa kami di Tangerang Brewery dan jika itu beroperasi, produksi EBT kami akan mencapai 64 persen pada penggunaan energi terbarukan dari total biomassa," ujar Ika dalam paparan publik perseroan, Selasa (29/11/2022).
Selain itu, perseroan sedang mengerjakan proyek solar rooftop Cirata, bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Jadi itu pekerjaan yang sedang berjalan. Namun, pada akhirnya, kami ingin mencapai penggunaan energi terbarukan dalam produksi hingga 100 persen pada tahun 2025,” imbuh dia.
Selain itu, perseroan juga mengembangkan solar rooftop pada dua pabrik bir (breweries) yang ada di Sampangagung dan Tangerang. Solar rooftop pada kedua pabrik itu ditargetkan dapat berkontribusi 73 persen EBT pada 2023. Sementara untuk proyek Cirata ditargetkan dapat berkontribusi 100 persen EBT pada 2025.
Penutupan IHSG pada 6 November 2023
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa pada perdagangan Senin (6/11/2023). IHSG melesat ke posisi 6.800 seiring pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,9 persen pada kuartal III 2023.
Dikutip dari data RTI, IHSG meroket 1,33 persen ke posisi 6.878,83. Indeks LQ45 menguat 1,63 persen ke posisi 918,85. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada awal pekan ini, IHSG menyentuh posisi tertinggi 6.878,83 dan terendah 6.816,27.
Sebanyak 308 saham menguat sehingga angkat IHSG. 213 saham melemah dan 237 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.189.743 kali dengan volume perdagangan 27,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.476.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau kecuali sektor saham nonsiklikal turun 0,08 persen dan sektor saham kesehatan merosot 0,20 persen.
Sementara itu, sektor saham energi meroket 1,36 persen, sektor saham basic naik 1,53 persen, sektor saham industri bertambah 0,05 persen, dan sektor saham siklikal melonjak 0,71 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan meroket 1,08 persen, sektor saham properti menguat 0,88 persen, sektor saham teknologi bertambah 2,31 persen, dan catat penguatan terbesar di antara sektor saham. Sektor saham infrastruktur mendaki 1,77 persen dan sektor saham transportasi melesat 1,46 persen.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI),investor asing melakukan aksi beli saham Rp 269,34 miliar. Pada 2023, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 13,87 triliun.
Advertisement