Bos AKR Corporindo Beli Saham AKRA Rp 1,44 Miliar

Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Haryanto Adikoesoemo kini genggam 194.775.300 saham AKRA.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Nov 2023, 21:50 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2023, 21:49 WIB
KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)
Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Haryanto Adikoesoemo menambah kepemilikan saham AKRA pada 9 dan 15 November 2023. (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Haryanto Adikoesoemo menambah kepemilikan saham AKRA pada 9 dan 15 November 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (19/11/2023), Haryanto Adikoesoemo membeli 976.200 saham dengan harga Rp 1.477,58 per saham pada 9 dan 15 November 2023. Dengan demikian nilai transaksi pembelian saham sekitar Rp 1,44 miliar.

"Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan saham langsung,” tulis Direktur PT AKR Corporindo Tbk, Suresh Vembu dalam keterbukaan informasi BEI.

Setelah transaksi pembelian saham AKRA, Haryanto Adikoesoemo mengenggam 194.775.300 saham AKRA dari sebelumnya 193.799.100 saham AKRA.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 17 November 2023, saham AKRA merosot 1,72 persen ke posisi Rp 1.430 per saham. Saham AKRA dibuka turun lima poin ke posisi Rp 1.450 per saham. Saham AKRA berada di level tertinggi Rp 1.455 dan terendah Rp 1.425 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.899 kali dengan volume perdagangan 197.952 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 28,4 miliar.

Selama sepekan terakhir, saham AKRA turun tipis 0,35 persen. Secara year to date (ytd), saham AKRA naik 2,14 persen.

Pembelian Saham pada Akhir Oktober 2023

Sebelumnya Haryanto pada akhir Oktober 2023 telah membeli saham AKRA. Haryanto Adikoesoemo membeli 1.118.300 saham AKRA pada 26 dan 27 Oktober 2023. Harga pembelian saham perseroan Rp 1.442, sehingga total nilai pembelian saham AKRA sekitar Rp 1,6 miliar.

Tujuan dari transaksi investasi. Status kepemilikan langsung,” tulis Direktur PT AKR Corporindo Tbk, Suresh Vembu.

Setelah transaksi pembelian saham AKRA, Haryanto Adikoesoemo mengenggam 193.799.100 saham AKRA dari sebelumnya 192.680.800 saham atau setara 0,9599 persen.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 3 November 2023, saham AKRA stagnan di posisi Rp 1.475 per saham. Saham AKRA dibuka turun 10 poin ke posisi Rp 1.465 per saham. Saham ARKA berada di level tertinggi Rp 1.500 dan terendah Rp 1.450 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.735 kali dengan volume perdagangan 254.782 saham. Nilai transaksi Rp 37,7 miliar.

 

Kinerja Kuartal III 2023

Utility center di KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)
Utility center di KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)

Sebelumnya diberitakan, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengumumkan hasil kinerja keuangan hingga September 2023. AKR Corporindo mencatatkan penurunan dari sisi pendapatan, sebaliknya laba bersih mengalami peningkatan pada periode tersebut.

Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/10/2023), AKR Corporindo mencatatkan pendapatan sebesar Rp 29,97 triliun per kuartal III 2023 atau turun 13,33 persen year on year (YoY) dibandingkan pendapatan perusahaan per kuartal III 2022 senilai Rp 34,58 triliun.

AKR Corporindo membukukan beban pokok penjualan dan pendapatan senilai Rp 27,10  triliun per kuartal III 2023, turun 14,94 persen YoY dibandingkan beban pokok pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 31,86 triliun.

Sementara itu, AKRA meraup laba usaha senilai Rp 2,19 triliun per kuartal III 2023, atau lebih tinggi 14,06 persen YoY dibandingkan laba usaha AKRA per kuartal III 2022 senilai Rp 1,92 triliun. 

 

Laba Perseroan

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Hingga akhir kuartal III 2023, AKRA mengantongi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,71 triliun. Hasil ini tumbuh 9,35 persen YoY dibandingkan laba neto AKRA pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp 1,56 triliun. 

AKRA memiliki total aset sebesar Rp 28,80  triliun per akhir kuartal III 2023 atau meningkat dibandingkan total aset perusahaan pada akhir 2022 yakni senilai Rp 27,18 triliun.

Total liabilitas AKRA berjumlah Rp 15,70 triliun hingga kuartal III 2023, naik dibandingkan total liabilitas emiten tersebut pada akhir 2022 sebesar Rp 14,03 triliun.

Adapun total ekuitas AKRA per akhir kuartal III 2023 tercatat sebesar Rp 13,10  trilliun, menurun dibandingkan total ekuitas perusahaan pada akhir 2022 senilai Rp 13,15  triliun.

Tebar Dividen Interim 2023

Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Sebelumnya diberitakan, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membagikan dividen interim tahun buku 2023 sekitar Rp 986,85 miliar. Dividen interim itu juga sudah memperhitungkan jumlah saham yang beredasar saat ini 19.737.169.600 saham. Jumlah dividen yang dibagikan setara Rp 50 per saham.

Mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (27/7/2023), PT AKR Corporindo Tbk menyatakan keputusan pembagian dividen interim itu berdasarkan keputusan direksi pada 24 Juli 2023 dan persetujuan komisaris pada 24 Juli 2023 terkait dengan pembagian dividen interim untuk tahun buku 2023.

Perseroan menyatakan, data keungan per 30 Juni menjadi dasar pertimbangan pembagian dividen interim 2023. Perseroan mencatat saldo laba ditahan yang tidak dibatas penggunaannya sebesar Rp 9,12 triliun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,03 triliun dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AKR Corporindo Rp 10,98 triliun.

Berikut jadwal pembagian dividen interim 2023:

  • Cum dividen di pasar regular dan negosiasi pada 3 Agustus 2023
  • Ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 4 Agustus 2023
  • Cum dividen di pasar tunai pada 7 Agustus 2023
  • Ex dividen di pasar tunai pada 8 Agustus 2023
  • Recording date yang berhak atas dividen interim pada 7 Agustus 2023
  • Pembagian dividen interim pada 16 Agustus 2023   

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya