Multi Spunindo Jaya Patok Harga Saham IPO Rp 300 per Saham

PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) akan melepas maksimal 882.352.900 lembar saham dalam rangka penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO)

oleh Elga Nurmutia diperbarui 03 Jan 2024, 18:58 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2024, 18:56 WIB
Multi Spunindo Jaya Patok Harga Saham IPO Rp 300 per Saham
PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) seiring penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) seiring penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Pada aksi tersebut, perseroan melepas sebanyak-banyaknya 882.352.900 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Melansir laman e-ipo, Rabu (3/1/2024), Multi Spunindo Jaya mematok harga pelaksanaan Rp 300 per saham. Dengan demikian, perseroan bakal mengantongi sebanyak-banyaknya Rp 264,70 miliar dari IPO. 

Dalam melancarkan aksinya, Multi Spunindo Jaya telah menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Sementara itu, sekitar 40% dana IPO akan dialokasikan untuk pembelian mesin SAP Sheet beserta utilitasnya dalam rangka penambahan lini produksi baru di perseroan.

Sebanyak 30% akan digunakan untuk bentuk modal kerja Perseroan, seperti untuk pembiayaan kebutuhan operasional Perseroan, antara lain: pembelian bahan baku, pembiayaan kegiatan operasional, pembayaran gaji karyawan, biaya marketing, dan lain-lain.

Sisanya, 30% akan digunakan untuk pembayaran seluruh dan sebagian pinjaman bank untuk fasilitas modal kerja.

Setelah IPO, Perseroan berencana untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan dengan nilai sebanyak-banyaknya 50% dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan, dimulai pada 2025 berdasarkan laba bersih tahun buku 2024, dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam RUPS dan sebagaimana ketentuan Pasal 71 angka (3) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Perseroan memiliki kegiatan usaha utama di bidang industri nonwoven secara business to business (B2B). Perseroan memproduksi produk non-woven Sheet yang kemudian digunakan sebagai salah satu bahan baku produk jadi di berbagai sektor. Mulai dari sektor kesehatan (pembalut, popok, masker, dan lainnya) hingga sektor konstruksi dan agrikultur.

Perseroan juga juga memiliki laboratorium penelitian In-house Research and Development (R&D) dengan penerapan sistem Total Quality Management (TQM) di setiap lini produksi guna untuk memenuhi permintaan spesifik pasar terhadap produk-produk yang dihasilkan Perseroan.

Jadwal 

  • Tanggal Efektif : 29 Desember 2023 
  • Masa Penawaran Umum : 3 Januari 2024 – 8 Januari 2024 
  • Tanggal Penjatahan : 8 Januari 2024
  • Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Januari 2024 
  • Tanggal Pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) : 10 Januari 2024

 

 

Harga IPO Sinergi Multi Lestarindo

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) Rp 175 per saham. Dalam aksi tersebut, perseroan menerbitkan 465.625.000 lembar saham.

Dengan demikian, perseroan akan mengantongi Rp 81,48 miliar dari IPO. Saat ini, perseroan tengah memasuki masa penawaran umum yang berlangsung sejak 2 Januari kemarin dan akan berakhir pada 8 Januari 2023.

Sebagai pemanis, perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 232.812.500 Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 12,50 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I. Di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran seri I yang diterbitkan memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham perseroan yang bernilai nominal Rp 10 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 200–Rp 210 per lembar saham.

 

 

Dana IPO

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Total dana dari Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 48,89 miliar. Perseroan berencana mengalokasikan Rp 6 miliar dana IPO untuk pembelian satu gudang khusus bahan baku untuk memfasilitasi pertumbuhan modal kerja. Rinciannya, masing-masing Rp 2 miliar untuk bahan baku specialty food ingredients, udang khusus bahan baku specialty personal care & cosmetics, dan gudang khusus bahan baku specialty industrial chemicals.

Kemudian sekitar Rp 3,4 miliar akan dialokasikan untuk pengembangan lab Research & Development Perseroan untuk dapat menghasilkan prototipe dan formulasi yang lebih cepat dan variatif dengan tujuan menunjang permintaan dari masing-masing pelanggan terkait spesifikasi bahan baku yang dibutuhkan.

Sisanya akan digunakan untuk modal kerja berupa pembelian bahan baku yang akan digunakan pada unit bisnis food ingredients, personal care & cosmetics ingredients, serta industrial chemical ingredients.

Sedangkan dana hasil pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja Perseroan berupa pembelian bahan baku yang akan digunakan pada unit bisnis food ingredients, personal care & cosmetics ingredients, serta industrial chemical ingredients.

 

IHSG Tumbuh 6,1% pada 2023, Catat Posisi 2 di ASEAN

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan,, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mencatat pertumbuhan positif sepanjang 2023. Hal itu di tengah sentimen global yang menciptakan ketidakpastian.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (30/12/2023), IHSG melonjak 6,1 persen ke posisi 7.272,8 secara year to date (Ytd). Kinerja positif tersebut membawa IHSG berada di peringkat dua di ASEAN. Sedangkan di Asia Pasifik, pertumbuhan IHSG berada di peringkat ke-7. Di dunia, pertumbuhan IHSG berada di posisi ke-24.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG dipengaruhi sejumlah hal antara lain menyambut tahun politik. Kemudian ada konflik di Timur Tengah. "Selanjutnya kebijakan the Fed yang pada saat itu masih cenderung higher for longer,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.

Sepanjang 2023, sektor saham infrastruktur catat penguatan terbesar. Sektor saham infrastruktur melambung 80,75 persen. Disusul sektor saham basic materials atau bahan baku naik 7,51 persen, dan sektor saham keuangan melesat 3,07 persen. Selain itu, sektor saham konsumer nonsiklikal bertambah 0,82 persen dan sektor saham properti menguat 0,41 persen.

Sementara itu, sektor saham teknologi terpangkas 14,07 persen dan catat koreksi terbesar. Disusul sektor saham perawatan kesehatan turun 12,07 persen, sektor saham energi melemah 7,84 persen, sektor saham industri tergelincir 6,86 persen. Selanjutnya sektor saham transportasi dan logistic susut 3,64 persen, sektor saham konsumer siklikal melemah 3,46 persen.

Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) tercatat berada pada posisi Rp10,75 triliun, diikuti dengan volume transaksi harian di angka 19,8 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi harian mencapai 1,2 juta kali.

Terdapat rekor baru dari sisi kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai angka Rp11.762 triliun pada 28 Desember 2023. Rekor baru lain juga tercatat dari sisi volume transaksi harian tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar 89 miliar lembar saham pada 31 Mei 2023.

Dari sisi pertumbuhan investor, jumlah investor pasar modal pada 2023 mencatatkan pertumbuhan sebesar 17,95% dari 10,31 juta pada 2022 meningkat menjadi 12,16 juta per 27 Desember 2023.

Jumlah tersebut terdiri dari jumlah investor saham dan surat berharga lainnya (5,25 juta), reksa dana (11,40 juta), surat berharga negara atau SBN (1 juta). Sedangkan dari data demografi per 27 Desember 2023, investor pasar modal masih didominasi oleh 62,03% laki-laki, 56,41% usia di bawah 30 tahun, 31,77% pegawai (negeri, swasta dan guru), 64,19% lulusan SMA, 45,80% berpenghasilan 10-100 juta/bulan dan 67,68% berdomisili di pulau Jawa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya