Listing Perdana di BEI, Saham Satu Visi Putra Langsung Ngegas

Satu Visi Putra akan memakai dana IPO sekitar 3,49 persen untuk pembelian armada pengangkutan dan akan dilakukan pada kuartal II 2024. Sisa dana IPO VISI akan dipakai untuk modal kerja yakni berupa pembelian barang dagang berupa banner.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 27 Feb 2024, 09:57 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2024, 09:57 WIB
Pembukaan-Saham
Pada perdagangan perdagangan, saham Satu Visi Putra naik 3,33 persen ke posisi 124, sesaat setelah perdagangan dibuka. Frekuensi perdagangan saham VISI tercatat sebanyak 2.298 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 404.223 lembar saham senilai Rp 5,29 miliar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan emiten baru pada hari ini, Selasa 27 Februari 2024. PT Satu Visi Putra Tbk mencatatkan saham di papan pengembangan BEI dengan kode saham VISI dan menjadi perusahaan tercatat ke-19 di BEI pada 2024.

Pada perdagangan perdagangan, saham Satu Visi Putra naik 3,33 persen ke posisi 124, sesaat setelah perdagangan dibuka. Frekuensi perdagangan saham VISI tercatat sebanyak 2.298 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 404.223 lembar saham senilai Rp 5,29 miliar. Hingga berita ini ditulis, saham VISI melanjutkan penguatan di zona hijau.

Sebelumnya, perseroan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) atas 615 juta saham dengan harga Rp 120 per saham. Dengan demikian, Perseroan meraup dana IPO Rp 73,80 miliar.

Perseroan akan memakai dana IPO sekitar 3,49 persen untuk pembelian armada pengangkutan dan akan dilakukan pada kuartal II 2024. Sisa dana IPO akan dipakai untuk modal kerja yakni berupa pembelian barang dagang berupa banner.

Perseroan juga mengadakan program ESA dengan jumlah sebanyak 1 persen saham dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana saham ini atau sebanyak 6.150.000 saham.

Selama masa penawaran umum, berdasarkan sistem e-IPO, Perseroan mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 210,07 kali. Jumlah pemesan saham VISI adalah sebanyak 30.235 pihak yang tersebar dari 34 provinsi di Indonesia dan dari 9 manca negara.

Para pemesan didominasi oleh investor individu sebanyak 30.219 pihak sedangkan sisanya sebanyak 16 investor institusi. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap kondisi Perseroan. Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Surya Fajar Sekuritas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


IHSG Dibuka Melemah ke 7.266, Sektor Saham Keuangan Catatkan Penurunan Terbesar

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada pembukaanperdagangan saham Selasa (27/2/2024).

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka langsung melemah 14,44 poin atau 0,20 persen ke posisi 7.266,26, pada pukul 09.05 WIB. Indeks LQ45 susut 0,45 persen ke posisi 987,62.

Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.283,83 dan terendah 7.258,85. Sebanyak 153 saham melemah dan 144 saham menguat. Selain itu, 233 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 77.707 kali dengan volume perdagangan 925 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 434 miliar.

Sebagian besar sektor saham melemah. Sektor saham teknologi terpangkas 0,47 persen, sektor saham industri susut 0,20 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,19 persen, sektor saham keuangan susut 0,27 persen dan catat penurunan terbesar.

 


IHSG Kemarin

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dalam riset Ashmore, pada perdagangan kemarin IHSG turun 0,2% dengan jumlah transaksi sangat tipis di bawah USD 600 juta. Bank-bank besar seperti BBRI dan BMRI mengalami arus keluar yang signifikan karena pembalikan arus masuk asing.

Di sektor telekomunikasi, ISAT turun 2,7% setelah serangkaian kenaikan yang kuat sebelumnya. Sementara TLKM juga melemah 0,2% setelah mengklaim posisi teratas untuk pembelian bersih asing sejak pemilu.

Perusahaan-perusahaan yang terkait dengan konsumen menghadapi kinerja yang lemah dengan UNVR turun 3,7% dan CMRY melemah 3,7% meskipun berita utama mengenai program makan siang gratis meningkat.

Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona
Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya