Prodia Widyahusada Tebar Dividen Rp 165,97 per Saham, Catat Jadwalnya

PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) akan membagikan dividen untuk tahun buku 2023 pada Mei 2024. Simak ulasannya.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 22 Apr 2024, 11:39 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2024, 11:39 WIB
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Prodia
PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 155,59 miliar atau Rp 165,97 per saham.(Liputan6.com/HO/Prodia)

Liputan6.com, Jakarta - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 155,59 miliar atau Rp 165,97 per saham. Dividen yang dibagikan itu setara 59,87 persen dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2023 yang tercatat sebesar Rp 259,87 miliar.

Rencana pembagian dividen ini telah mendapat restu pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan yang diselenggarakan pada 18 April 2024. Adapun sisa laba bersih tahun buku 2023 dialokasikan sebagai laba ditahan.

Hingga 31 Desember 2023, total saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar Rp 1,1 triliun. Pada periode yang sama, total ekuitas tercatat sebesar Rp 2,36 triliun.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut jadwal lengkap pembagian dividen PT Prodia Widyahusada Tbk:

  • Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 26 April 2024
  • Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 29 April 2024
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai: 30 April 2024
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai: 2 Mei 2024
  • Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 30 April 2024
  • Tanggal pembayaran dividen: 17 Mei 2024

Pada perdagangan Senin, 22 April 2024 pukul 11.09 WIB, harga saham PRDA merosot 2,8 persen ke posisi Rp 3.470 per saham. Harga saham PRDA berada di level tertinggi Rp 3.640 dan terendah Rp 3.410 per saham. Total frekuensi perdagangan 517 kali dengan volume perdagangan 6.985 saham. Nilai transaksi Rp 2,4 miliar.

Dividen 2022

Prodia Luncurkan Dua Pemeriksaan Berbasis Gen dari rangkaian Prodia Genomics
Peneliti mengambil sampel di Laboratorium Pusat Prodia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). PT Prodia Widyahusada Tbk meluncurkan dua pemeriksaan berbasis gen dari rangkaian Prodia Genomics, yakni Prodia Wellness Genomics dan Prodia Bone, Muscle and Joint Genomics. (Liputan6.com/HO/Deny)

Sebelumnya, emiten laboratorium, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) akan membagikan dividen tunai Rp 222,98 miliar untuk periode tahun buku 2022. Dividen tersebut setara dengan Rp 237,85 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Jumat (14/4/2023), pembagian dividen tersebut sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Prodia Widyahusada pada 13 April 2023.

Sementara itu, hingga 31 Desember 2022, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 371,62 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 1,05 triliun serta total ekuitas senilai Rp 2,31 triliun.

Jadwal:

  • Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 28 April 2023
  • Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 2 Mei 2023
  • Cum dividen di pasar tunai: 3 Mei 2023Ex dividen di pasar tunai: 4 Mei 2023
  • Recording date: 3 Mei 2023Pembayaran dividen: 29 Mei 2023

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 14 April 2023, saham PRDA melemah 1,2 persen ke posisi Rp 5.775 per saham. Saham PRDA dibuka stagnan Rp 5.850. Saham PRDA berada di level tertinggi Rp 5.900 dan terendah Rp 5.775 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.212 kali dengan volume perdagangan 13.437 lot saham. Nilai transaksi Rp 7,8 miliar.

Sebelumnya, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp 223 miliar. Dividen tersebut setara dengan Rp 237,9 per lembar saham.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty menuturkan, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 223 miliar.

"Prodia konsisten dan berkomitmen untuk membagikan dividen setiap tahun, bahkan mencapai 60 persen dari laba bersih dalam 3 tahun terakhir," kata Dewi, Kamis, 13 April 2023.

 

Strategi Perseroan

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Prodia
Petugas medis menunjukkan sampel darah pasien di Laboratorium Klinik Prodia Kramat, Jakarta, Sabtu (8/5/2021). Memasuki usia ke 48 tahun PT Prodia Widyahusada Tbk memberikan pemeriksaan kesehatan gratis kepada media. (Liputan6.com/HO/Prodia)

Prodia mampu beradaptasi di masa normalisasi setelah pandemi Covid-19 dengan capaian pendapatan bersih sebesar Rp 2,18 triliun sepanjang 2022.

"Prodia berhasil mempertahankan kinerja yang positif dan membukukan profitabilitas di tahun 2022. Hal ini dapat diraih berkat ragam inovasi pengembangan tes yang variatif serta berbagai fitur digital guna memaksimalkan layanan kesehatan melalui 276 outlet Prodia yang tersebar di 34 provinsi. Kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya secara disiplin serta dukungan oleh seluruh Insan Prodia yang kompeten dan tangguh pun turut berkontribusi dalam capaian ini", kata dia.

Sepanjang 2022, jumlah kunjungan mencapai angka lebih dari 2,8 juta. Prodia juga telah mengembangkan 18 tes baru dari Next-Generation Lab termasuk pemeriksaan genomik terkait gaya hidup dan risiko penyakit, serta pemeriksaan preventif dan prediktif.

Dalam hal akselerasi digital, Prodia menghadirkan anak perusahaan PT Prodia Digital Indonesia yang fokus mengembangkan aplikasi U by Prodia, pengembangan Prodia Mobile for Doctor, serta menyediakan pemesanan layanan Home Service dengan jangkauan hingga lebih dari 1.000 lokasi per hari di seluruh Indonesia.

 

Optimalkan Saluran Digital

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), Kamis, 13 April 2023. (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), Kamis, 13 April 2023. (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Di sisi lain, Prodia akan terus memaksimalkan pemanfaatan saluran digital demi memberikan pengalaman terbaik dan kemudahan akses bagi pelanggan, salah satunya dengan penerapan omnichannel untuk segmen Business to Consumer (B2C). Hal ini didukung dengan hadirnya PT Prodia Digital Indonesia, anak usaha Perseroan, yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan volume dan pendapatan.

"Untuk segmen Business to Business (B2B), kami memperkuat transformasi digital melalui ProdiaLink, yaitu interoperability system yang dapat mempermudah proses referal ke lab kami," imbuhnya.

Prodia juga berfokus untuk meningkatkan jumlah pelanggan secara organik melalui beberapa inisiatif seperti memaksimalkan penggunaan aplikasi U by Prodio, mengoptimalkan Home Service, penambahan kapasitas tes baru, pembenahan tampilan outlet, serta penambahan channel Prodia melalui kolaborasi dan kemitraan strategis.

"Berbagai rencana matang untuk dijalankan pada tahun ini adalah sebagai wujud komitmen kami untuk selalu hadir menjawab kebutuhan diagnosis dan konsisten memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat," ujar Dewi.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya