Emiten Produsen Susu Cimory Catat Pendapatan Naik 18,43% pada Kuartal I 2024

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), produsen susu Cimory mencatat pertumbuhan penjualan dan laba selama tiga bulan pertama 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Apr 2024, 17:39 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2024, 17:39 WIB
Emiten Produsen Susu Cimory Catat Pendapatan Naik 18,43% pada Kuartal I 2024
PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), produsen susu Cimory mengumumkan kinerja keuangan sepanjang kuartal I 2024.(Foto by AI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), produsen susu Cimory mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang kuartal I 2024. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/4/2024), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk mencatat penjualan bersih Rp 2,16 triliun selama kuartal I 2024. Penjualan Perseroan tumbuh 18,43 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,83 triliun.

Seiring kenaikan penjualan itu, produsen susu Cimory ini mencatat laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 29,99 persen menjadi Rp 386,33 miliar pada kuartal I 2024. Pada periode sama tahun sebelumnya, Perseroan mencatat laba Rp 297,17 miliar.

Beban pokok penjualan naik 8,95 persen menjadi Rp 1,19 triliun selama kuartal I 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,09 triliun.

Perseroan pun mencatat laba bruto sebesar Rp 970,08 miliar hingga kuartal I 2024. Laba bruto itu tumbuh 32,6 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 731,05 miliar.

Perseroan mencatat beban penjualan naik menjadi Rp 482,58 miliar pada tiga bulan pertama 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 731,05 miliar. Beban umum dan administrasi tercatat Rp 59,20 miliar pada kuartal I 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 47,85 miliar. Beban lain-lain turun menjadi Rp 370 juta pada kuartal I 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 337 juta.

Dengan demikian, laba usaha naik 25,61 persen menjadi Rp 427,92 miliar selama kuartal I 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 340,66 miliar.

 

Aset Perseroan

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Seiring kinerja tersebut, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 48,69 pada kuartal I 2024 dari kuartal I 2023 sebesar Rp 37.

Total ekuitas Perseroan tercatat Rp 6,32 triliun pada kuartal I 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 5,94 triliun. Lialibitas naik menjadi Rp 1,18 triliun pada kuartal I 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 1,1 triliun.

Aset naik menjadi Rp 7,51 triliun pada kuartal I 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 7,04 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 2,06 triliun pada 31 Maret 2024 dari periode 31 Desember 2023 sebesar Rp 2,19 triliun.

Pada penutupan perdagangan Senin, 29 April 2024, harga saham CMRY merosot 0,80 persen menjadi Rp 4.950 per saham. Harga saham CMRY dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 5.000 per saham. Harga saham CMRY berada di level tertinggi Rp 5.000 dan terendah Rp 4.790 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.522 kali dengan volume perdagangan 23.975 saham. Nilai transaksi Rp 11,8 miliar.

Cimory Bagikan Dividen Tunai Rp 714,12 Miliar, Simak Jadwalnya

Cimory Yogurt Squeeze/dok. Cimory
Cimory Yogurt Squeeze/dok. Cimory

Sebelumnya, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 25 April 2024, kemarin. Pada rapat tersebut, pemegang saham telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 714,12 miliar atau Rp 90,00 per saham.

Dividen tunai yang akan dibagikan itu setara dengan 57,51% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2023. Hingga akhir 2023, Cisarua Mountain Dairy membukukan laba Rp 1,24 triliun. Bersamaan dengan itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar Rp 2,12 triliun dengan ekuitas Rp 5,94 triliun.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (26/4/2024), dividen tunai akan didistribusikan kepada para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (recording date) pada 8 Mei 2024 dengan tanggal pembayaran dividen tunai 20 Mei 2024.

Lebih lanjut, berikut jadwal pembagian dividen Cimory:

  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 6 Mei 2024
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 7 Mei 2024
  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 8 Mei 2024
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 13 Mei 2024
  • Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 8 Mei 2024
  • Tanggal Pembayaran Dividen: 20 Mei 2024.

Perubahan ManajemenSelain pembagian dividen, RUPS Tahunan Perseroan menyetujui penunjukkan Pamungkas Bayu Triprasetyo sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan dilaksanakan dalam tahun 2026 atau sewaktu-waktu dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Sehingga susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:

  • Direktur Utama: Farell Grandisuri
  • Direktur: Axel Sutantio
  • Direktur: Bharat Shah Joshi
  • Direktur: Martua Parningotan Sihaloho
  • Direktur: Arjoso Wisanto
  • Direktur: Pamungkas Bayu Triprasetyo. 

Penjualan Emiten Produsen Susu Cimory Tokcer, Capai Rp 7,77 Triliun di 2023

FOTO: Tempat Wisata Kawasan Puncak Dipadati Pengunjung
Sejumlah wisatawan menikmati keindahaan alam di Cimory Dairyland, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/10/2021). Pelonggaran PPKM dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur ke tempat wisata dengan tetap memberlakuan protokol kesehatan COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau Cimory mengumumkan kinerja perseroan untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pertumbuhan baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa, Kamis (7/3/2024), perseroan membukukan penjualan Rp 7,77 triliun. Pendapatan ini naik 21,86 persen dari penjualan 2022 yang tercatat sebesar Rp 6,38 triliun.

Bersamaan dengan kenaikan penjualan, beban pokok penjualan pada 2023 naik menjadi Rp 4,54 triliun dari Rp 3,71 triliun pada 2022. Meski begitu, laba kotor perseroan masih tumbuh 21,14 persen menjadi Rp 3,23 triliun pada 2023 dari Rp 2,67 triliun pada 2022.

Sepanjang 2023, perseroan membukukan beban penjualan dan pemasaran Rp 1,62 triliun, beban umum dan administrasi RP 193,85 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp 12,66 miliar. Pada periode yang sama, perseroan juga membukukan bagian atas laba neto entitas asosiasi Rp 8,73 miliar, laba atas selisih kurs Rp 900 juta, pendapatan keuangan Rp 131,07 miliar, dan biaya keuangan Rp 7,09 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,24 triliun pada 2023. Laba ini naik 17,08 persen dari Rp 1,06 triliun yang dicatatkan pada 2022.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan akhir 2023 naik menjadi Rp 7,05 triliun dari Rp 6,22 triliun pada akhir tahun sebelumnya. Liabilitas pada 2023 naik menjadi Rp 1,11 triliun dari Rp 964,92 miliar pada 2022. Sementara ekuitas pada 2023 naik menjadi 5,94 triliun dari Rp 5,26 triliun pada 2022. 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya