Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 pada Rabu, 22 Mei 2024.
Dalam rapat tersebut, Waskita Karya mengungkapkan komitmen untuk fokus pada restrukturisasi keuangan dalam lima tahun ke depan di mana implementasi Master Restructuring Agreement (MRA) dan restrukturisasi obligasi menjadi kunci keberhasilan penyehatan kinerja perusahaan.
Baca Juga
Pada rapat yang sama, pemegang saham menyetujui perubahan pengurus perseroan. Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho mengatakan keputusan tersebut sebagai bagian dari upaya memperkuat strategi perusahaan dan mencapai tujuan jangka panjang.
Advertisement
"Dengan perubahan ini, Perseroan terus berkomitmen untuk memperkuat tata kelola perusahaan yang baik dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang komprehensif dan berkelanjutan," kata Oho dalam keternagan resmi, Rabu (22/5/2024).
Untuk menghindari benturan kepentingan, Waskita Karya menerapkan terkait pelarangan pegawai dan pengurus sebagai mitra bisnis didukung dengan whistleblowing system untuk mendeteksi pelanggaran lebih awal. Selain dari sisi manajerial bisnis, pengelolaan SDM yang baik juga diharapkan dapat membantu transformasi bisnis yang dilakukan Perseroan.
Adapun susunan baru manajemen perseroan menjadi sebagai berikut:
Komisaris
- Komisaris Utama/Komisaris Independen: Heru Winarko
- Komisaris: Dedi Syarif Usman
- Komisaris: T. Iskandar
- Komisaris Independen: Muhamad Salim
- Komisaris Independen: Addin Jauharudin
- Komisaris Independen: Muradi
Direksi
- Direktur Utama: Muhammad Hanugroho
- Direktur Keuangan: Wiwi Suprihatno
- Direktur Risk Management, Legal, dan QSHE: Anton Rijanto
- Direktur Business Strategic, Portfolio, dan Human Capital: Rudi Purnomo
- Direktur Operasi I: Ari Asmoko
- Direktur Operasi II: Dhetik Ariyanto
Komitmen Perbaiki Kinerja
"Dengan memperkuat pencegahan dan konsisten dalam melakukan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko, Perseroan meyakini upaya ini dapat memberikan nilai bagi Pemegang Saham dan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan Perseroan serta menjaga kesinambungan operasi Perseroan pada masa yang akan datang," kata Oho.
Perseroan akan memastikan seluruh organ Perseroan bertindak sesuai dengan kode etik serta menjalankan proses bisnis secara profesional dan berintegritas. Sehingga kepercayaan yang diberikan oleh pemegang saham, pemangku kepentingan dan publik dapat dijaga dengan baik.
Komitmen Perbaiki Kinerja
Oho mengatakan restrukturisasi keuangan merupakan langkah penting bagi Waskita untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan dan memastikan kelangsungan operasional yang berkelanjutan.
Saat ini, Waskita secara prinsip telah mengantongi persetujuan dari 21 perbankan dan persetujuan atas tiga seri obligasi non-penjaminan dan menargetkan restrukturisasi dapat efektif di semester I tahun 2024.
"Kami terus berkomitmen untuk melaksanakan strategi ini dengan fokus yang kuat pada peningkatan kinerja keuangan dan operasional," kata Oho.
Perseroan berkomitmen secara berkelanjutan melakukan langkah-langkah perbaikan melalui Transformasi Bisnis Perusahaan.
Dalam upaya mencapai tujuan strategis ini, Perseroan telah memetakan pilar Transformasi, antara lain memprioritaskan peningkatan kinerja pendapatan dan margin perusahaan (Business Turnaround), peningkatan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) (Organisasi), memperkuat kerangka Governance, Risk, and Compliance (GRC) serta Risk Maturity Index dan implementasi manajemen dashboard (Digitalisasi).
Advertisement
Pilar dalam Hal Digitalisasi
Pilar dalam hal digitalisasi, Waskita telah melakukan penguatan tata kelola IT dan inovasi terkait dengan Digital Construction dan melakukan penguatan monitoring internal dengan menggunakan aplikasi digital.
Selain itu, Waskita fokus untuk kembali kepada bisnis inti perseroan, yakni menjadi kontraktor murni dalam pengerjaan proyek-proyek strategis pada segmentasi jalan & jembatan, gedung, dan infrastruktur air.
Strategi ini mengedepankan pengerjaan proyek – proyek dengan skema pembayaran yang tepat yang bertujuan untuk memastikan penyelesaian proyek tepat waktu.
Perseroan per Desember 2023, tengah mengerjakan pembangunan 99 proyek yang terdiri dari 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk 12 Proyek IKN dan 69 Non-PSN. Perseroan optimistis pada 2024 dapat menyelesaikan 19 Proyek PSN termasuk 10 Proyek IKN dan 48 Proyek Non-PSN.
Waskita Karya Kebut 7 Proyek di IKN, Rampung Semester I-2024
Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) tengah melakukan percepatan pembangunan mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Saat ini Perseroan mengerjakan 12 proyek IKN dengan total nilai kontrak mencapai Rp13,6 triliun.
Sementara itu untuk porsi Waskita Karya sendiri sebesar Rp7,5 triliun diantaranya yaitu, Jalan Akses Lingkar Sepaku Seksi 4, Jalan Tol IKN Segmen 5A, Gedung Sekretariat Negara, Gedung Kemenko 3, Gedung Kemenko 4, IPAL 1,2,3 IKN, Jalan Feeder kawasan KIPP IKN, Rumah Susun ASN, Jalan Nasional IKN Seksi 6C-1 dan Multi- Utility Tunnel-01 (MUT), Jalan Tol Segmen 3B-2 dan Jalan Akses Bandara VVIP IKN yang baru saja dilakukan tandatangan kontrak Januari 2024.
SVP Corporate Secretary Perseroan, Ermy Puspa Yunita mengatakan, Waskita memastikan dari total 12 proyek yang dikerjakan, 7 proyek di antaranya telah mencapai proyek yang signifikan dan akan selesai pada Semester I 2024.
“Waskita berkomitmen dengan percepatan pembangunan proyek ini akan selesai sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan,” kata dia.
Dalam Rapat Koordinasi Nasional IKN di Jakarta, Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga mengatakan progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Tahap 1 saat ini sudah mencapai 77 persen.
Advertisement
Proyek Perseroan
“Fokus pembangunan IKN saat ini adalah menyiapkan ekosistem utama agar siap digunakan pada upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024, seperti Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), termasuk Istana Presiden dan lapangan upacara dapat berfungsi pada Juni 2024,” ucap Danis.
Per April 2024, progres 7 proyek IKN garapan Waskita mengalami percepatan dari Januari lalu. Dengan rincian, Saluran Utilitas Terpadu (MUT) – 01 mencapai 100%, Jalan Logistik Lingkar Sepaku Segmen 4 mencapai 98,96%, Jalan Tol IKN Segmen 5A mencapai 80,48%, Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung mencapai 75,61%, Kementerian Koordinator 4 mencapai 60,80%, Kementerian Koordinator 3 mencapai 60,45% dan IPAL 123 mencapai 26,67%.
“Dengan amanah yang diberikan kepada Waskita dari Pemerintah sebagai pemberi tugas, Perseroan berkomitmen dan fokus untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang berada di KIPP IKN,” tambah Ermy.