Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan Jumat (28/6/2024).
IHSG melesat 0,90 persen ke posisi 6.967 pada penutupan perdagangan Kamis, 27 Juni 2024, dan masih didominasi oleh volume pembelian. Penguatannya mampu menembus level resistance di 6.959.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG masih mampu berada di atas 6.843 sebagai level support terdekat, posisi IHSG saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (v) dari wave 1 dari (3) pada label hitam.
Advertisement
“Namun waspadai, apabila IHSG kembali koreksi agresif dan menembus 6.639, IHSG akan menguji 6.450-6.562 pada label merah,” kata Herditya.
Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.843,6.698 dan level resistance 7.023,7.102 pada Jumat pekan ini.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 6.880-7.015 pada Jumat pekan ini.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT Panin Financial Tbk (PNLF).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Astra International Tbk (ASII) - Buy on Weakness
Saham ASII menguat 0,23% ke 4.430 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Herditya menuturkan, selama ASII masih mampu berada di atas 4.290 sebagai stoplossnya, posisi ASII saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 1, sehingga ASII berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 4.340-4.410
Target Price: 4.640, 4.790
Stoploss: below 4.290
2.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) - Buy on Weakness
Saham BBNI menguat 3,62% ke 4.580 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan BBNI pun mampu menembus MA20.
"Saat ini, kami perkirakan posisi BBNI sedang berada pada bagian dari wave [a] dari wave B, sehingga BBNI masih berpeluang melanjutkan penguatannya," tutur dia.
Buy on Weakness: 4.490-4.560
Target Price: 4.640, 4.730
Stoploss: below 4.420
3.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) - Buy on Weakness
Saham CPIN terkoreksi 0,99% ke 5.025 dan disertai dengan munculnya volume penjualan.
Herditya menuturkan, selama masih mampu berada di atas 4.770 sebagai stoplossnya, posisi CPIN saat ini diperkirakan berada di awal wave (ii) dari wave [iii], sehingga CPIN akan rawan terkoreksi dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 4.910-5.000
Target Price: 5.275, 5.375
Stoploss: below 4.770
4. PT Panin Financial Tbk (PNLF) - Buy on Weakness
Saham PNLF bergerak flat ke 306 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, selama masih mampu bergerak di atas 290 sebagai stoplossnya, maka posisi PNLF saat ini sedang berada di akhir wave (b) dari wave [b].
Buy on Weakness: 298-306
Target Price: 324, 350
Stoploss: below 290
Advertisement
Penutupan IHSG pada 27 Juni 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Kamis, (27/6/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan rupiah menguat.
Mengutip data RTI, IHSG melambung 0,90 persen ke posisi 6.967,95. Indeks LQ45 bertambah 1,29 persen ke posisi 874,39. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG menyentuh level tertinggi 6.968,13 dan level terendah 6.915,83. Sebanyak 306 saham melonjak sehingga angkat IHSG. 239 saham melemah dan 239 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 677.575 kali dengan volume perdagangan 24,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.383. Investor asing jual saham Rp 5,37 triliun. Sepanjang 2024, aksi jual saham oleh investor asing mencapai Rp 5,99 triliun.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri turun 0,06 persen dan sektor saham transportasi turun 0,02 persen. Sementara itu, sektor saham energi menguat 0,39 persen, sektor saham basic mendaki 0,29 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,38 persen.
Selanjutnya sektor saham siklikal mendaki 1,06 persen, sektor saham kesehatan melesat 0,88 persen, sektor saham keuangan bertambah 1,14 persen. Selain itu, sektor saham properti naik 0,06 persen, sektor saham teknologi menguat 0,92 persen dan sektor saham infrastruktur melesat 0,58 persen.
Apa yang Dimaksud dengan IHSG?
Mengutip laman BEI, indeks saham adalah ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta dievaluasi berkala.
Adapun tujuan dari indeks saham antara lain:
Mengukur sentimen pasar
Dijadikan produk investasi pasif seperti reksa dana indeks dan ETF indeks serta produk turunan
Benchmark bagi portofolio aktif
Proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi atau return, risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko, serta
Proksi untuk kelas aset pada alokasi aset
Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di papan utama dan papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Advertisement