DOID Kantongi Rugi USD 27 Juta, Ini Biang Keroknya

Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) membukukan pendapatan untuk semester I 2024 sebesar USD 855 juta. Namun, EBITDA turun 9 persen secara tahunan menjadi USD 160 juta, didorong oleh volume yang lebih rendah.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 10 Des 2024, 16:40 WIB
Diterbitkan 10 Des 2024, 16:40 WIB
IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) membukukan pendapatan untuk semester I 2024 sebesar USD 855 juta. Namun, EBITDA turun 9 persen secara tahunan menjadi USD 160 juta, didorong oleh volume yang lebih rendah.

Grup Delta Dunia Makmur melaporkan rugi bersih sebesar USD 27 juta pada semester I 2024, bergeser dari laba bersih sebesar USD 5 juta pada semester I 2023. Direktur Delta Dunia Group, Dian Andyasuri menjelaskan salah satu penurunan kinerja pada paruh pertama tahun ini lantaran faktor cuaca dan nilai tukar rupiah.

“Januari sampai Juli hujannya (tinggi). Cuaca ekstrem itu bukan hanya terjadi di Jakarta atau di Indonesia tetapi juga di Asia sampai Australia. Sebagai perusahaan tambang, kondisi itu sangat mempengaruhi operasi kami,” kata dia dalam paparan public perseroan, Selasa (10/12/2024).

Di saat yang bersamaan, terjadi depresiasi rupiah. Perseroan membukukan kerugian selisih kurs sebesar USD 12 juta akibat fluktuasi nilai tukar mata uang yang merugikan dari IDR dan AUD terhadap USD. Namun, kerugian selisih kurs membaik pada kuartal dua 2024, menurun dari USD 11,5 juta pada kuartal satu 2024 menjadi USD 0,7 juta pada kuartal dua 2024.

Jika kerugian selisih kurs dinormalisasi, bersama dengan dampak dari Secured Overnight Financing Rate (SOFR) dan biaya persetujuan satu kali (one-off consent costs), kerugian bersih Grup sebesar USD 1 juta, mendekati break even, yang menunjukkan ketahanan bisnis.

Meski begitu, Dian optimis 2025 menjadi tahun yang positif bagi perseroan. Hal ini didukung dengan sejumlah akuisisi yang diklaim berjalan dengan baik. "Kami sangat disiplin dalam akuisisi, sehingga optimis memberi kontribusi bagi kami," kata Dian.

 

Penggalangan Dana

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, DOID melalui anak perusahaan tidak langsungnya, Bukit Makmur Mandiri Utama Pte. Ltd. (BUMA Singapore), telah menandatangani perjanjian dengan 29Metals Limited (29Metals, ASX: 29M) untuk penyertaan 229.902.537 lembar saham yang baru diterbitkan dengan harga AUD 0,27 per lembar saham, dengan nilai total sebesar AUD 62 juta.

Hal ini merupakan bagian dari penggalangan dana sebesar AUD 180 juta dari 29Metals dan memberikan hak minoritas yang signifikan kepada Grup sebesar 19,9% di 29Metals.

Sebagai bagian dari penyertaan tersebut, Grup akan memiliki hak untuk mencalonkan satu Direktur Non-Eksekutif ke Dewan Direksi 29Metals, dengan opsi untuk mencalonkan Direktur Non-Eksekutif kedua jika kepemilikannya melebihi 20% dari total saham yang beredar.

Presiden Direktur Delta Dunia Group, Ronald Sutardja menjelaskan, transaksi strategis ini memperkuat komitmen kami untuk melakukan diversifikasi dan pengembangan ke arah komoditas masa depan (future-facing commodities) yang dibangun berdasarkan akuisisi-akuisisi signifikan yang telah dilakukan perseroan baru-baru ini. Yaitu menandatangani perjanjian yang mengikat untuk mengakuisisi 51% saham di Dawson Complex di Australia dan mengakuisisi Atlantic Carbon Group Inc. yang merupakan produsen ultra-high-grade antrasit terbesar kedua di Amerika Serikat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya