BEI Targetkan 66 Perusahaan IPO pada 2025

Sepanjang 2024, BEI mencatat penurunan jumlah IPO dibandingkan tahun lalu. Hingga Desember 2024 sudah ada 41 perusahaan tercatat.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 30 Des 2024, 14:16 WIB
Diterbitkan 30 Des 2024, 14:16 WIB
Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman mengungkapkan BEI menargetkan 66 perusahaan untuk melakukan pencatatan perdana saham melalui penawaran umum atau IPO pada 2025. 

“Targetnya adalah 66 IPO baru dengan target penambahan jumlah investor sebanyak 2 juta investor baru di tahun depan,” kata Iman dalam konferensi pers peresmian penutupan perdagangan BEI, Senin (30/12/2024).

Sepanjang 2024, BEI mencatat penurunan jumlah IPO dibandingkan tahun lalu. Hingga Desember 2024 sudah ada 41 perusahaan tercatat. Ada 21 perusahaan masih berada di dalam pipeline BEI dengan potensi penghimpunan dana hingga Rp 14,3 triliun. 

Jumlah Investor

Selain target IPO dan jumlah investor, BEI juga menargetkan Rerata Nilai Transaksi Saham sebesar Rp 13,5 triliun per hari. Sepanjang 2024, Rerata Nilai Transaksi Harian Saham mencapai Rp 12,85 triliun, nilai ini meningkat sebesar 19,6 persen dibandingkan 2023 sebesar Rp 10,75 triliun.

Adapun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana di pasar modal Indonesia melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 251,04 triliun dari 187 emisi per 27 Desember 2024. Nilai tersebut turun dibandingkan periode yang sama pada 2023, yaitu sebesar Rp 255,39 triliun dari 223 emisi.

 

Kapitalisasi Pasar Saham Sentuh Rp 12.264 Triliun, Naik 5,05 Persen hingga 27 Desember 2024

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sepanjang 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dinamis. IHSG sempat menyentuh level terendah dan mencatatkan harga tertinggi baru pada 2024.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan IHSG merosot sebesar 3,25 persen secara year to date hingga 27 Desember 2024 yaitu ke level 7.036. 

Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengungkapkan, meskipun mencapai level terendah, pada 2024, IHSG sempat menyentuh All Time High (ATH) atau harga tertinggi baru. 

"Pada 19 September 2024, kita pernah mencapai all time high, yaitu level 7.905,” kata Iman dalam konferensi pers peresmian penutupan perdagangan BEI, Senin (30/12/2024).

 

Kapitalisasi Pasar

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Iman menambahkan, dari sisi kapitalisasi pasar juga sempat mencapai ATH pada 19 September 2024 yaitu mencapai Rp 13.475 triliun.

Adapun secara year to date, market cap atau kapitalisasi pasar saham menguat 5,05 persen dari 29 Desember 2023 sebesar Rp 11.674 triliun hingga 27 Desember 2024 sebesar Rp 12.264 triliun.

Adapun BEI mencatat, rata-rata nilai transaksi harian tumbuh hampir 20 persen menjadi Rp 12,85 triliun per hari. Termasuk transaksi surat utang Rp 1 triliun, non-saham Rp 4,38 triliun, single stock futures Rp 1,1 miliar, dan karbon Rp 19,73 miliar.

Selain itu untuk pencatatan saham baru (IPO), BEI mencatat penurunan jumlah dibandingkan tahun lalu. Sepanjang 2024 sudah ada 41 perusahaan tercatat dengan 21 perusahaan masih berada di dalam pipeline BEI dengan potensi penghimpunan dana hingga Rp 14,3 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya