Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman mengungkapkan BEI menargetkan 66 perusahaan untuk melakukan pencatatan perdana saham melalui penawaran umum atau IPO pada 2025.
“Targetnya adalah 66 IPO baru dengan target penambahan jumlah investor sebanyak 2 juta investor baru di tahun depan,” kata Iman dalam konferensi pers peresmian penutupan perdagangan BEI, Senin (30/12/2024).
Baca Juga
Sepanjang 2024, BEI mencatat penurunan jumlah IPO dibandingkan tahun lalu. Hingga Desember 2024 sudah ada 41 perusahaan tercatat. Ada 21 perusahaan masih berada di dalam pipeline BEI dengan potensi penghimpunan dana hingga Rp 14,3 triliun.
Advertisement
Jumlah Investor
Selain target IPO dan jumlah investor, BEI juga menargetkan Rerata Nilai Transaksi Saham sebesar Rp 13,5 triliun per hari. Sepanjang 2024, Rerata Nilai Transaksi Harian Saham mencapai Rp 12,85 triliun, nilai ini meningkat sebesar 19,6 persen dibandingkan 2023 sebesar Rp 10,75 triliun.
Adapun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana di pasar modal Indonesia melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 251,04 triliun dari 187 emisi per 27 Desember 2024. Nilai tersebut turun dibandingkan periode yang sama pada 2023, yaitu sebesar Rp 255,39 triliun dari 223 emisi.
Kapitalisasi Pasar Saham Sentuh Rp 12.264 Triliun, Naik 5,05 Persen hingga 27 Desember 2024
Sepanjang 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dinamis. IHSG sempat menyentuh level terendah dan mencatatkan harga tertinggi baru pada 2024.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan IHSG merosot sebesar 3,25 persen secara year to date hingga 27 Desember 2024 yaitu ke level 7.036.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengungkapkan, meskipun mencapai level terendah, pada 2024, IHSG sempat menyentuh All Time High (ATH) atau harga tertinggi baru.
"Pada 19 September 2024, kita pernah mencapai all time high, yaitu level 7.905,” kata Iman dalam konferensi pers peresmian penutupan perdagangan BEI, Senin (30/12/2024).
Advertisement
Kapitalisasi Pasar
Iman menambahkan, dari sisi kapitalisasi pasar juga sempat mencapai ATH pada 19 September 2024 yaitu mencapai Rp 13.475 triliun.
Adapun secara year to date, market cap atau kapitalisasi pasar saham menguat 5,05 persen dari 29 Desember 2023 sebesar Rp 11.674 triliun hingga 27 Desember 2024 sebesar Rp 12.264 triliun.
Adapun BEI mencatat, rata-rata nilai transaksi harian tumbuh hampir 20 persen menjadi Rp 12,85 triliun per hari. Termasuk transaksi surat utang Rp 1 triliun, non-saham Rp 4,38 triliun, single stock futures Rp 1,1 miliar, dan karbon Rp 19,73 miliar.
Selain itu untuk pencatatan saham baru (IPO), BEI mencatat penurunan jumlah dibandingkan tahun lalu. Sepanjang 2024 sudah ada 41 perusahaan tercatat dengan 21 perusahaan masih berada di dalam pipeline BEI dengan potensi penghimpunan dana hingga Rp 14,3 triliun.