Tower Bersama Naikkan Penawaran Obligasi Jadi Rp 740 Miliar

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk menawarkan kupon obligasi 9%-10% untuk obligasi I tahap I senilai Rp 740 miliar.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Des 2013, 11:45 WIB
Diterbitkan 06 Des 2013, 11:45 WIB
saham-ekonomi130719b.jpg
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menaikkan penawaran obligasi I tahap I tahun 2013 menjadi Rp 740 miliar dari target awal sekitar Rp 500 miliar. Hal itu didorong dari banyaknya permintaan terhadap obligasi perseroan.

"Target awal penerbitan kami sebelumnya adalah Rp 500 miliar, namun mempertimbangkan banyaknya permintaan kami memutuskan untuk meningkatkannya menjadi Rp 740 miliar. Kami berharap dapat terus menerbitkan obligasi rupiah untuk keperluan di masa yang akan datang," ujar CEO PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Hardi Wijaya Liong, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis, Jumat (6/12/2013).

Perseroan pun menawarkan kupon obligasi dengan bunga tetap di kisaran 9%-10%. Penawaran obligasi ini terdiri dari dua seri yaitu seri A dan seri B. Seri A dengan jumlah Rp 550 miliar yang ditawarkan pada tingkat kupon tetap 9% untuk tenor 370 hari kalender. Seri B dengan jumlah Rp 190 miliar yang ditawarkan pada tingkat kupon tetap 10% untuk tenor tiga tahun.

Kupon untuk kedua seri ini dibayarkan setiap kuartal. Obligasi perseroan I tahap I adalah setara kewajiban senior tanpa jaminan khusus dari perseroan.

Dana hasil penawaran obligasi ini untuk pembayaran sebagian kewajiban keuangan dari entitas anak perseroan sekitar 50%, dan sisanya untuk keperluan belanja modal.

Obligasi ini telah memperoleh peringkat AA- dari Fitch Indonesia. Sebelumnya perseroan akan menawarkan obligasi berkelanjutan I sekitar Rp 1 triliun.

Hingga kuartal III 2013, perseroan mencatatkan pendapatan senilai Rp 1,95 triliun dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 1,13 triliun.
Perseroan mencatatkan laba yang diatribusikan (ditanggungkan) kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 824,96 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 504,96 miliar.

Perseroan bergerak di usaha penyedia infrastruktur telekomunikasi bagi penempatan BTS oleh para operator telekomunikasi di Indonesia.
Hingga 30 September 2013, perseroan memiliki dan mengoperasikan 9.830 sites dengan 16.017 penyewaan. Saham perseroan dimiliki oleh Saratoga Capital dan Provident Capital. (Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya