Liputan6.com, Jakarta Jawara The Voice Indonesia (Indosiar), Billy Simpson masih tidak menyangka dengan perubahan kehidupannya. Pasalnya, setelah menjadi terkenal dari sebelumnya seorang karyawan swasta, Billy banyak disorot media.
Apalagi, saat ini dirinya telah memutuskan karirnya dengan menjadi seorang musisi professional. Billy juga sempat disibukkan dengan kegiatan promosi 2 single debutnya ‘Sabarlah’ dan ‘Janjimu Itu’.
Bersama Universal Music Indonesia, perusahaan rekaman tempat Billy saat ini bernaung, baru saja merilis sebuah album bertajuk 'Lukisanku'. Album 'Lukisanku' sudah tersedia di toko-toko CD sejak tanggal 14 Maret 2014. Album ini didistribusikan juga secara digital ke iTunes melalui INSIDE.
Album 'Lukisanku' dibuat karena album ini merupakan representasi dari berbagai cerita kehidupan miliknya. "10 lagu yang ada di dalam album ‘Lukisanku’ merupakan 10 buah kisah kehidupan yang telah memberikan warna yang berbeda-beda dan membentuk siapa saya hari ini. Maka dari itu, kehidupan saya tersebut saya ibaratkan sebagai sebuah lukisan," kata Billy kepada wartawan, Jumat (11/4/2014)
Sesuai dengan judulnya, cover album Lukisanku di design dengan nuansa cat minyak agar menyerupai sebuah lukisan. "Awalnya telah disediakan satu set lagu, tapi pada akhirnya, pihak label sepakat untuk memakai lagu-lagu saya untuk direkam di album ini," cerita Billy di balik 10 lagu ciptaannya di album tersebut.
Selain sebagai songwriter seluruh lagu di album 'Lukisanku', pihak label juga menunjuk Billy Simpson untuk terlibat sebagai producer bagi album ini. Proses produksi album termasuk cepat, total mulai dari workshop, recording hingga mixing memakan waktu kurang lebih 4 bulan.
Untuk setiap lagu di album, Billy Simpson bekerja sama dengan sederetan musisi terkenal yang berbeda-beda seperti Capung (JavaJive), Asta (RAN), Irwan Simanjuntak, dan band Stereocase adalah beberapa nama arrangers di dalam album tersebut. Giring Ganesha, selaku mentor Billy di The Voice Indonesia juga terlibat untuk membantu menuliskan lagu bersama Billy dalam lagu berjudul ‘Lukisanku’ dan ‘Aku Menyesal’.
"Saya punya pandangan bahwa penyanyi yang sukses adalah penyanyi yang memiliki suara unik, berbeda dan penuh penjiwaan saat bernyanyi," kata Giring.
Juga beberapa nama session player atau musisi terkenal yang terlibat dalam penggarapan album 'Lukisanku' antara lain Ronald Steven, Yesaya Soemantri, Bonar Abraham, Rayendra Soenitro, Daniel Sigarlaki, dll.
"Billy adalah artis yang potensial, ada nilai plus sebagai singer sekaligus bisa membuat lagu, yang pastinya cocok buat dirinya sendiri," puji Jan Djuhana, selaku A&R Director dari Universal Music Indonesia tentang sosok Billy Simpson.
Mengenai albumnya, 'Lukisanku' secara keseluruhan bergenre Pop dengan beberapa influence dari british rock. "Kalau lagu-lagunya saya dengar cukup pop. Kita akan membantu mewujudkan impian Billy Simpson, tapi at the end, masyarakat sendiri yang menentukan apakah karyanya dapat diterima atau tidak." ujarnya.
Billy Simpson Anggap Album Baru Kanvas Kehidupan
Album 'Lukisanku' sudah tersedia di toko-toko CD sejak tanggal 14 Maret 2014
diperbarui 11 Apr 2014, 19:50 WIBDiterbitkan 11 Apr 2014, 19:50 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Lisa BLACKPINK Rilis Teaser Kolaborasi dengan Doja Cat & Raye untuk Lagu Born Again
Legenda Urban: Misteri Oreng Pote di Pulau Bawean, Sosok Mirip Manusia yang Membawa Petaka
Mengenal Inkathazo, Galaksi Raksasa 32 Kali Lebih Besar dari Bima Sakti
Dasco Tegaskan Revisi Tatib Bukan Berarti DPR Bisa Copot Pejabat
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 6 Februari 2025
Kisah Memilukan Suripah, Sendirian Melawan Penyakit Lupus di Tengah Lilitan Kemiskinan
Link Live Streaming Carabao Cup Liverpool vs Tottenham Hotspur, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Ini 5 Gunung di Dunia yang Dihormati dan Dianggap Tempat Suci
Baca Al-Qur’an Berpahala, tapi jika Seperti Ini Tergolong Maksiat Kata Buya Yahya
Banjir Rob Terjang Pesisir Tablolong NTT, Ribuan Warga Mengungsi
Baru Sadar setelah Salam Ternyata Jumlah Rakaat Sholat Kurang, Bagaimana Buya Yahya?
Asal-usul Reog Ponorogo yang Awalnya Sindiran untuk Raja Majapahit