Magic Hour, Film dengan Konflik Cinta Segiempat

Di Magic Hour, Dimas Anggara, Michelle Ziudith, Rizky Nasar dan Nadya A. Pramudita yang terlibat konflik percintaan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 04 Jun 2015, 23:30 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2015, 23:30 WIB
Magic Hour
Adegan film Magic Hour. (dok.Screenplay Films)

Liputan6.com, Jakarta Screenplay Productions memproduksi sebuah film layar lebar dengan genre drama romantis. Berjudul Magic Hour, film ini mengangkat kisah percintaan empat remaja.

Di Magic Hour, Dimas Anggara, Michelle Ziudith, Rizky Nasar dan Nadya A. Pramudita yang terlibat konflik percintaan.

Salah satu pemainnya, Dimas Anggara mengatakan konflik yang terjadi di film yang diangkat dari novel berjudul Magic Hour : Let In The Unexpected sangat natural.

Adegan film Magic Hour. (dok.Screenplay Films)

"Filmnya menarik, konfliknya nggak mengada-ada. Film ini bukan hanya cinta segitiga, justru segiempat," kata Dimas di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (4/6/2015).

Film ini mengisahkan Dimas (diperankan oleh Dimas Anggara) yang dijodohkan dengan Gwenny (diperankan oleh Nadya A. Pramudita). Namun ternyata, Dimas malah mencintai Raina (diperankan oleh Michelle Ziudith).

Adegan film Magic Hour. (dok.Screenplay Films)

Raina yang juga ternyata memiliki perasaan yang sama terhadap Dimas, merasa tidak enak hati dengan Gwenny. Pasalnya, hubungan antara Raina dan Gwenny bukan hanya sekedar bersahabat, melainkan sudah seperti keluarga.

Ditambah lagi dengan hadirnya Toby (diperankan oleh Rizky Nasar) yang ternyata juga mencintai Raina. Konflik ini sempat membuat Raina bingung. Namun, Raina tetap merasa bahwa kehadiran Dimas merupakan Magic Hour baginya.

Adegan film Magic Hour. (dok.Screenplay Films)

Yang dimaksud momen Magic Hour di sini, Raina bisa melupakan semua kesedihannya ketika bersama Dimas. Bagaimana kelanjutan kisahnya, kita tunggu saja. Rencananya film ini akan hadir di bioskop Tanah Air pada pertengahan Agustus 2015. (Fac/Ade)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya