Cerita Perjuangan f(x) Mencapai Puncak Popularitas

Personel f(x) melalui Luna mengungkapkan perjuangan girl band asuhan SM Entertainment itu mencapai popularitas. Seperti apa ceritanya?

oleh Desika Pemita diperbarui 16 Jun 2015, 16:20 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2015, 16:20 WIB
Cerita Perjuangan f(x) Mencapai Puncak Popularitas
Personel f(x) melalui Luna mengungkapkan perjuangan girl band asuhan SM Entertainment itu mencapai popularitas. Seperti apa ceritanya?

Liputan6.com, Seoul: f(x) adalah group idol asal Korea Selatan yang dibentuk oleh S.M. Entertainment 2009 silam. f(x) terkenal dengan salah satu lagunya yaitu Electrick Shock dan Red Light. Sebelum terkenal seperti saat ini, f(x) hanya sekumpulan wanita muda yang ingin mengejar impian di dunia hiburan.

Itu yang diingat Luna, salah seorang personel f(x), saat mengungkapkan awal perjalanan karier mereka. Saat menjadi bintang tamu dalam radio yang dibawakan Sunny `Girls Generation`, Luna menceritakan perjuangan f(x).

Luna f(x)

"Saat kami masih menjadi trainee, kami sama sekali tak mengetahui apakah kami akan debut besok atau tahun selanjutnya. Kami selalu bersama dan berjanji akan terus berusaha hingga sukses. Saat itu, kami masih berusia 15 atau 16 tahun," ujar Luna memulai ceritanya, diwartakan Naver, baru-baru ini.

Luna menceritakan jika masing-masing personelnya, Victoria, Luna, Amber, Sulli, dan Krystal saling berbagi `kekuatan`. Personel f(x) pun makin dekat setiap hari sejak masa menjadi trainee.

f(x)

"Kami menjadi sumber kekuatan bagi satu sama lainnya. Saat itu, kami bertengkar, sakit, lalu kami memutar lagu yang penuh dengan kenangan yaitu We Are One dari Kelly Sweet. Lagu ini selalu mmebuatku ingin menangis bahagia."

"Lagu ini yang membuat kami menjadi satu. Saat kami lelah dan penat, lagu ini seolah menjadi penyemangat bagi kami. Kami menangis dan tertawa hingga kami tertidur bersama."

f(x)

"Pernah kami harus latihan selama 10 jam karena saya. Semua latihan itu terjadi karena harus fokus dengan gerakan yang saya lakukan. Saya sadar, ini semua memberatkan yang lainnya. Tapi, mereka justru menemani saya. Saat itu, kami sadar jika kami merindukan ibu kami masing-masing hingga membuat saya menangis dengan kencang."

"Jika ingat kejadian itu, saya ingin terus bersama dengan personel f(x) sampai akhir perjalanan kami. Saya harap kami bisa terus menjadi sumber kekuatan bagi satu sama lainnya. Saya hanya berharap, kita tetap menjadi satu."(Des/Adt)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya