Christine Hakim Ikut Isi Suara di Film Alam Berbicara

Selain Christine Hakim, Lukman Sardi, Pandji Pragiwaksono dan Najwa Shihab juga ikut ambil bagian.

oleh Aditia Saputra diperbarui 04 Nov 2015, 17:40 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2015, 17:40 WIB
Christine Hakim
Christine Hakim (Liputan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Jakarta Film ‘Alam Berbicara’ resmi diluncurkan oleh Conservation International (CI) Indonesia, Rabu (4/11/2015). Ini merupakan film versi Indonesia dari kampanye global yang telah sukses menggalang dukungan untuk konservasi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Salah satu artis senior Indonesia, Christine Hakim menjadi pengisi suaranya.

Selain Christine Hakim, Lukman Sardi, Pandji Pragiwaksono dan Najwa Shihab juga ikut ambil bagian. Mereka, secara berturutan, berperan sebagai Ibu Pertiwi, Samudra, Hutan dan Air.  
 
“Jadi ada pengisi suaranya dari artis luar, Julia Roberts, Penelope Cruise. Initinya saya sedih ada kerusakan hutan dan tugas kita untuk mengkampanyekan melalui apa saja,” kata Christine Hakim.

Christine Hakim sebagai pengisi suara pada film Alam sedang memberikan penjelasan pada sesi Media Briefing

Kampenye sosial ini, sebagian besar berbasis media sosial dan sudah diluncurkan oleh CI menjelang COP 21, yang akan diselenggarakan di Paris, Perancis dari tanggal 30 November sampai 11 Desember 2015 dan bertujuan untuk membentuk kesepakatan internasional tentang iklim yang mengikat secara hukum.  
 
Pesan utama dari film ini adalah ajakan untuk masyarakat Indonesia dalam mempertahankan kelestarian alam, dengan memproklamirkan bahwa alam tidak memerlukan manusia tapi sebaliknya, manusia memerlukan alam. Kampanye sosial berskala nasional ini terdiri dari berbagai kegiatan yang dimulai hari ini.
 
Kampanye ini, pada tingkat internasional, menampilkan delapan film pendek dengan tema "suara alam" yang dinarasikan oleh selebriti internasional terkemuka seperti Harrison Ford, Julia Roberts, Penelope Cruise dan Edward Norton.

Senyum Julia Roberts diasuransikan senilai 400 Miliar Rupiah

Kampanye sosial ini bertujuan untuk menggugah kesadaran publik tentang pentingnya mendengarkan alam dan mendorong aksi dari masyarakat luas, pemerintah, komunitas, institusi-institusi dan sektor swasta menuju pembangunan berkelanjutan di Indonesia. 
 
Kedua versi Indonesia dan internasional akan ditayangkan di stasiun televisi nasional, seperti Metro TV dan disebarluaskan melalui platform-platform media sosial seperti; laman Facebook  dan laman Youtube pada Conservation International Indonesia, juga pada twitter dan Instagram pada ConservationID.
 
Vice President CI Indonesia, Ketut Sarjana Putra, mengatakan, “Hutan dan lautan kami adalah sumber kehidupan dan jika keduanya dipelihara dengan baik, maka kita dapat mengurangi dampak perubahan iklim global,” ujarnya.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya