Teror Belgia, Pemutaran Batman v Superman Ditunda

Serangan bom terorisme di Brussels, Belgia membuat jadwal penayangan Batman v Superman terpaksa ditunda.

oleh Deyesta Naedy diperbarui 23 Mar 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2016, 15:00 WIB
Batman V Superman
Serangan bom terorisme di Brussels, Belgia membuat jadwal penayangan Batman v Superman terpaksa ditunda.

Liputan6.com, Los Angeles Batman v Superman: Dawn of Justice menunda red carpet penayangan film Batman v Superman di London untuk memperingati serangan bom di Brussels, Belgia yang terjadi pada Selasa (22/3/2016) kemarin.

Dilansir Aceshowbiz, Selasa (22/3/2016), serangan yang terjadi di Brussels membuat pihak film menunda wawancara dengan beberapa wartawan di red carpet. Tetapi, jadwal penayangan perdananya masih berjalan sesuai rencana.

Batman v Superman: Dawn of Justice. foto: comingsoon.net

"Kami turut prihatin kepada para korban atas terjadinya serangan teroris, semua keluarga dan komunitas merasakan imbasnya akibat kejadian ini. Kami memutuskan untuk bergabung bersama penggemar di London dan bersama-sama menyaksikan Batman v Superman malam ini," tulis Warner Bros dalam pengumuman resminya.

Ben Affleck dan Henry Cavill direncanakan akan menghadiri pemutaran perdana film Batman v Superman di Odean Leicester Square, London, bersama sutradara film Zack Synder. Ketiganya pun dijadwalkan hadir pada pemutaran perdana di Mexico City dan New York.

Premiere Batman v Superman (variety.com)

Puluhan orang tewas dan lebih dari 100 orang harus dirawat akibat insiden serangan bom teroris di bandara Brussels, Belgia, dan di sebuah stasiun metro. Pihak Warner Bros pun kabarnya masih berkordinasi dengan pihak lembaga film di Eropa untuk jadwal penayangan film sehubungan dengan serangan bom tersebut.

Batman v Superman: Dawn of Justice akan ditayangkan serempak di beberapa negara minggu ini. Batman v Superman di jadwalkan tayang di Eropa pada Kamis, termasuk di Paris dan Belgia. Sebagaimana adanya serangan bom terorisme, banyak bioskop di Brussels yang akhirnya dipaksa tutup.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya