Liputan6.com, Jakarta Konser yang diinisiasi oleh sebuah promotor baru asal Bandung bernama Wire It Up ini otomatis membuat muda mudi hippies asal Jakarta dan luar kota datang dan berkumpul di Parkir Selatan Senayan demi menyaksikan aksi Emily Kokal (vokalis), Jenny Lee (bassist), Theresa Wayman (gitaris) dan Stella Mozgawa (drummer) yang tergabung dalam Warpaint.
Sebelum Warpaint mempertontonkan aksinya, para pengunjung dipanaskan oleh band pembuka lokal seperti Trou, Diocreatura, dan KimoKal.
Sekitar pukul 21.30, quartet yang sudah ditunggu-tunggu akhirnya muncul. Memainkan satu intro sebagai pemanasan, disusul dengan "Keep It Healthy" dengan sound electro psychedelic serta aksi panggung yang enerjik seakan menghipnotis penonton untuk ikut bergoyang dan bernyanyi bersama.
Advertisement
Baca Juga
Yang menarik, sebelum lagu 'Keep It Healthy' dimainkan, Emily Kokal sang vokalis mengucapkan kata "terima kasih" dengan aksen khas Amerika. Mendengar kalimat itu, pengunjung spontan bertepuk tangan dan bersorak sambil tertawa.
Selanjutnya, lagu seperti "Heads Up", "Krimson", "Undertow", "No Way Out", dan "The Stall" masih tetap membuat pengunjung yang hadir tak kehabisan energi untuk bergoyang dan bernyanyi bersama.
Theresa Wayman kemudian mengambil posisi sebagai vokalis dalam lagu "Beetles" dengan sedikit efek reverb dan delay pada vokalnya, kemudian dilanjutkan dengan lagu "Whiteout" yang kembali dinyanyikan oleh Emily Kokal. Usai bernyanyi, Emily kembali berterima kasih dan mengucapkan kata "Bagus... Bagus... Bagus," berulang-ulang dengan aksen lucu yang sangat jelas memperlihatkan bahwa dia baru saja belajar kata itu.
Selanjutnya, "Elephants" dan "Love is to Die" yang sangat mendayu dipilih agar bisa lebih bersantai. Baru setelah itu, pada lagu "New Song", penonton kembali dibuat bergoyang bersama.
"This is our last song," ucap sang vokalis yang malam itu menggunakan kaus merah bertuliskan huruf arab. Mendengar kalimat itu penonton serentak memberikan ekspresi kecewa. Tak ingin membuat penggemarnya bersedih, Emily kembali bernyanyi "Disco//Very".
Setelah lagu selesai, lampu panggung mati dan keempat personel beranjak meninggalkan panggung seraya berterima kasih. Hal itu tidak serta-merta membuat pengunjung membubarkan barisannya. Mereka setia menunggu di depan panggung sambil berteriak "We want more!" berulang kali berharap band idamannya mau berbaik hati untuk memainkan lagu tambahan.
Akhirnya, keempat personel kembali ke panggung dan lampu panggung menyala diiringi tepuk tangan dan sorak sorai pengunjung.
"You're so cute," ujar salah seorang personel Warpaint. Theresa Wayman kemudian bertukar posisi dengan Jenny Lee, yang malam itu menggunakan baju Barong khas Bali berwarna ungu. Dengan begitu, Jenny Lee bermain gitar, dan Theresa Wayman kemudian bermain bass.
Encore yang mereka pilih adalah "So Good" dan "Bees". Warpaint genap membawakan 15 lagu-lagu andalannya dalam konser perdananya di Indonesia.
Kelimabelas lagu tersebut terdiri dari masing-masing empat lagu dari album Heads Up dan Warpaint, tiga lagu dari album EP Exquisite Corpse, dua lagu dari album The Fool, serta dua lagu lainnya.
Konser ini sekaligus membayar lunas hutang Warpaint yang sempat gagal datang ke Indonesia beberapa tahun lalu.
Beberapa pengunjung yang ditemui usai acara tersebut mengaku puas atas konser Warpaint kemarin, meskipun ada beberapa yang sedikit kecewa mengenai sound di panggung. Harapannya, ini bukan konser pertama dan terakhirnya Warpaint di Indonesia.