Liputan6.com, Jakarta Tria 'The Changcuters' terlibat dalam penggarapan film animasi 3D bertajuk Pasoa & Sang Pemberani. Ia mengisi suara karakter seorang pemanah bernama Amet Muda.
Buat Tria The Changcuters, bukan perkara mudah menjadi seorang voice actor karena butuh ketelitian dan kecermatan suara.
Advertisement
Baca Juga
"Menjadi voice actor menurut saya pribadi, merupakan tingkatan tersulit dalam berakting. Kalau misalnya akting film biasa kita ada lawan main, set lokasi yang mendukung akting kita. Tapi kalau film animasi kita harus berimajinasi. Itu yang paling susah," ujar Tria The Changcuters saat ditemui usai penayangan perdana Pasoa & Sang Pemberani di CGV Blitz Grand Indonesia, Jumat (24/2/2017).
Pemilik nama asli Mohammad Tria Ramadhani ini mengatakan ia harus bisa menjaga emosi, agar suara yang dihasilkan sempurna. Rekamannya sendiri berlangsung selama satu hari. Kata Tria, ia mengaku kesulitan apabila harus mengisi suara dalam adegan marah.
"Akting marah-marah sih bisa. Kalau ini kan marahnya harus dibayangin, nah gue harus gimana. Tapi itu kerennya," ujar Tria.
Meski mengaku sulit, tetapi Tria tetap merasa senang. Sebab ini merupakan pengalaman baru dalam hidupnya. "Gue pingin lagi. Gue enjoy banget," kata Tria.
Film Pasoa & Sang Pemberani bercerita tentang kearifan lokal yang terdapat dalam budaya Indonesia. Pasoa adalah hewan mitologi yang berwujud paduan dari beberapa hewan khas Indonesia.
Dia hadir untuk melindungi kekayaan hayati yang ada di Indonesia. Pasoa tidak sendirian, dia berjuang bersama anak muda pemberani bernama Amet Mude, serta sejumlah karakter lainnya seperti Karun, Sang Penyumpit, dan Punai Anai.
Kisah Pasoa diharapkan dapat memperkenalkan nilai-nilai untuk menjaga keseimbangan alam Indonesia, sekaligus memperkenalkan kekayaan dongeng tradisional yang berakar di masyarakat Indonesia.
Rencananya, film animasi Pasoa & Sang Pemberani akan tayang di SCTV, Sabtu 4 Maret 2017 puku 15:30 WIB.