Liputan6.com, Manchester - Ariana Grande siap tampil dalam konser amal bertabur bintang yang diselenggarakan untuk membantu korban ledakan di Manchester, 22 Mei 2017 lalu. Penggemar sang penyanyi dari seluruh penjuru dunia pun tak mau kalah menyiapkan diri.
Para penggemar yang berasal dari Eropa telah tiba di lokasi konser, Emirates Old Trafford, dua hari sebelum konser berlangsung. Beberapa dari mereka bahkan mengaku tidak mempunyai tiket.
Advertisement
Baca Juga
Dua hari sebelum konser amal tersebut, beberapa tenda telah berdiri tegak di depan lokasi konser. Para penggemar Ariana Grande yang disebut Arianators itu pun memilih untuk menginap di jalanan untuk menunjukkan dedikasi mereka.
Seorang penggemar bernama Marco Santos berangkat dari Lisbon, Portugal ke Manchester dengan hanya membawa dompet dan paspor. Ia bahkan tidak memegang tiket konser. "Aku hanya merasa, aku harus ke sini. Aku mencoba mendapatkan tiket, tapi kalau tidak bisa, aku akan di luar sini dan mendengarkan," ujar Marco pada Mirror.
Senasib dengan Marco, dua penggemar Ariana Grande dari Jerman, Olga dan Jana, telah sampai di Emirates Old Trafford, meski tidak memegang tiket. Keduanya didepak dari daftar penonton lantaran jumlahnya yang membludak.
"Kami sudah mendapat tiketnya, tapi tiba-tiba situs itu mendepak kami. Tapi kami sudah memesan tiket pesawat ke sini, jadi kami tetap berangkat. Kami harus bangun selama 40 jam untuk dapat tiba ke sini," ungkap Olga.
Bagi Olga, konser tersebut merupakan wujud solidaritas penggemar Ariana Grande. "Kami adalah penggemar dan kami datang ke berbagai konser, itu (peristiwa ledakan bom Manchester) bisa saja terjadi pada siapa pun," ungkap Olga.
Dua minggu setelah peristiwa ledakan Manchester yang merenggut 22 nyawa dan melukai 54 lainnya, Ariana Grande memutuskan untuk menggelar konser amal. Konser tersebut turut menampilkan Coldplay, Miley Cyrus, Katy Perry, Justin Bieber, Pharrell Williams, Usher, Black Eyed Peas, Take That, dan Niall Horan.