Liputan6.com, Los Angeles - Gitaris serta pendiri band rock AC/DC, Malcolm Young meninggal dunia dalam usia 64 tahun, Sabtu (19/11/2017). Malcolm meninggal dunia setelah tiga tahun harus mengalami demensia.
Demensia merupakan suatu gejala yang disebabkan oleh kelainan pada otak. Demensia membuat orang yang menderitanya mengalami gangguan berpikir dan hilang ingatan.
Advertisement
Baca Juga
Malcolm Youg meninggal dengan damai di rumahnya dan ditemani keluarganya. "Hari ini dengan kesedihan mendalam bahwa AC/DC harus mengumumkan kepergian Malcolm Young," bunyi pernyataan resmi AC/DC, seperti dikutip dari Rolling Stone.
"Malcolm Young, bersama dengan Angus, adalah pendiri dan pencipta AC/DC Dengan dedikasi dan komitmen yang luar biasa, dia adalah kekuatan pendorong di balik band ini. Sebagai gitaris, penulis lagu dan visioner dia adalah seorang perfeksionis dan pria yang unik. Dia sangat bangga dengan semua yang dia upayakan. Kesetiaannya kepada fans tak tertandingi," sambung pernyataan tersebut.
Orang di Balik Sukses AC/DC
Malcolm bersama saudaranya, Angus Young mendirikan AC/DC pada 1973. Boleh dikatakan, Malcolm dan Angus adalah dua orang di balik sukses AC/DC hingga akhirnya band tersebut mendapat penghargaan Rock and Roll Hall of Fame pada 2003.
Malcolm Young dan Angus Young yang juga menciptakan lagu-lagu AC/DC yang melegenda seperti "Back in Black," "Hells Bells," "Highway to Hell," "Thunderstruck," "For Those About to Rock (We Salute You)," "You Shook Me All Night Long" dll.
Pada September 2014, Malcolm mengumumkan mengundurkan diri dari AC/DC karena alasan demensia. Penampilan Malcolm secara live terakhir kali terjadi pada Juni 2010, dalam sebuah konser di Bilbao, Spanyol.
Dalam kepergiaannya, Malcolm Young meninggalkan seorang istri, dua orang anak dan tiga cucu.
Advertisement