Liputan6.com, Jakarta - Film Naura dan Genk Juara menuai kontroversi. Kabarnya, film yang dibintangi oleh putri pasangan Nola B3 dan Baldy Mulya Putra dianggap telah mendiskreditkan Islam. Gara-gara itu, sekolah tempat Naura pernah menempuh pendidikan tak menyetujui murid-muridnya menyaksikan film perdana Naura.
"Jadi ada beberapa sekolah lamanya Naura sempat berhati-hati mau nonton apa enggak, sekolah yang dulu. Tapi kalau sekolah sekarang support. Termakan provokasi mereka," ujar Baldy, ayah Naura, saat ditemui Hotel Atlet Century Park, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2017).
Advertisement
Baca Juga
Namun sebaliknya, ada ibu-ibu yang mengaku senang mengajak anak-anaknya menyaksikan film Naura dan Genk Juara. Bahkan, mereka tak hanya sekali menyaksikan, tapi berkali-kali. Mereka tak melihat isu SARA yang selama ini ramai dibicarakan. Malahan melihat kebahagiaan dan keceriaan anak-anak, saat menonton film tersebut.
"Aku ketemu ibu pengajian. Dia sampai bilang, 'Mas kita sudah nonton keempat kali. Ya saya ngajak temen saya dan anak saya'. Saya tanya 'enggak bosan?' si ibu jawab enggak," Baldy menjelaskan.
Menyanyi di Bioskop
"Biasanya kalau ribut di bioskop kita di-ssstt sama orang. Tapi ini anak-anak satu bioskop nyanyi sing a long. Mereka merasa terlibat dalam film ini. Mereka keluar happy, meluk Naura, ini apresiasi tertinggi dalam film Naura. Misi Naura sampai," ujar Baldy.
Dengan begitu, melalui ceritanya, Baldy meyakinkan film Naura dan Genk Juara sangat menarik dan bisa diterima anak-anak. Terlebih, anak-anak paling jujur dalam mengekspresikan kesukaannya.
"Apa persepsi orang tentang film ini enggak terjadi. Anak-anak jujur banget. Anak-anak keluar dengan bahagia, bernyanyi, dan exciting dengan Naura. Bekerja dan bersahabat dengan baik, buat aku misinya sampai," Baldy memungkasi.
Advertisement