Liputan6.com, Jakarta Roro Fitria sudah empat hari mendekam di penjara narkoba Polda Metro Jaya. Artis film horor itu ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, 14 Februari 2018.
Menurut tim kuasa hukum Roro Fitria, Irsan Gusfrianto, selama mendekam di penjara tubuh mulus kliennya kini menjadi sasaran para nyamuk.
Makanya, Roro Fitria meminta dibawakan lotion anti nyamuk kepada pengacaranya. "Tidur apa adanya, digigit nyamuk, dia bahkan nitip autan," ujar Irsan saat dihubungi via sambungan telpon, Minggu (18/2/2018).
Advertisement
Baca Juga
Â
Tidak Diperlakukan Istimewa
Lanjut Irsan Gusfrianto mengatakan, tak ada perlakuan spesial selama Roro Fitria mendekam di balik jeruji besi. Artis berdarah Jawa itu menjalani hukuman seperti layaknya tahanan lainnya.
" Jadi dia (Roro Fitria) nggak dibeda-bedakan dengan tahanan lain. Dia nggak diberlakukan secara istimewa. Sama kayak tahanan lainnya," ujar Irsan.
Advertisement
Resiko yang Harus Ditanggung
Sebagai pengacara, Irsan berusaha menguatkan Roro Fitria selama berada dalam penjara. Sudah seperti itulah resiko yang harus dihadapi, ketika berurusan dengan hukum.
"Tapi kita jelaskan apa adanya. Tidak mungkin dia diberlakukan secara istimewa," ujar Irsan.
Barang Bukti Sabu
Roro Fitria ditangkap oleh Subdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya pada Rabu (14/2/2018). Ia ditangkap di Pattio Residence di Jalan Durian Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dengan barang bukti sabu seberat 2,4 gram.
Roro kini ditetapkan sebagai tersangka, karena melakukan transaksi pembelian narkoba jenis sabu dengan WH. Roro Fitria dikenakan pasal 114 ayat 1 subsider pasal 112 ayat 1 Juncto Pasal 132 ayat 1 dengan ancaman hukum lebih dari lima tahun penjara.
Advertisement