Liputan6.com, Jakarta - Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak baru-baru ini berjaya dalam ajang Piala Citra. Film ini berhasil menyabet 10 Piala Citra, termasuk penghargaan utama berupa Film Terbaik.
Tak sampai di situ kejayaan Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak. Ajang penghargaan bertema Inaugural Asian Academy Creative Awards 2018 pun membuat film tersebut beserta dua film nasional lain meraih piala.
Advertisement
Baca Juga
Pada ajang tersebut, Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak meraih penghargaan dalam kategori "Best Screen Play", "Best Sound", "Best Cinematography", dan "Best Original Program".
Selain itu film lain yang juga mendapat penghargaan dalam Inaugural Asian Academy Creative Awards 2018 adalah Aliansi dan Critical Eleven.
Penghargaan
Aliansi meraih penghargaan di kategori "Best Comedy Programme". Sementara Critical Eleven meraih penghargaan kategori "Best Actress in a Leading Role", "Best Actor in a Leading Role" dan "Best Direction (fiction) asal Indonesia.
Inaugural Asian Academy Creative Awards 2018 juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi HOOQ. Layanan video on demand yang menayangkan Marlina, Aliansi, dan Critical Eleven, berhasil memenangkan delapan penghargaan nasional berkat tiga film nasional tersebut.
Jennifer Batty, Chief Content Officer HOOQ, mengatakan, "Kami sangat senang dan bangga HOOQ orisinal series Marlina, Critical Eleven, dan Aliansi berhasil meraih penghargaan nasional sebagai pengakuan dari para juri di ajang AAA. HOOQ orisinal series dan HOOQ Filmmakers Guild merupakan komitmen kami untuk tumbuh, menjaga, dan mengembangkan industri film Asia dan talenta-talenta di Asia."
Advertisement
Beragam Pujian
Bicara soal Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak, film ini juga menuai beragam pujian dari masyarakat internasional lainnya. Salah satunya, adalah Grand Prize di Tokyo FILMeX pada 2017.
Sejumlah review dari media mancanegara pun memberikan penilaian positif terhadap Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak. Variety, bahkan menilai bahwa Mouly dan filmnya ini membuka jalan bagi sub-genre film baru, yakni film Satay Western.
Tak heran bila film ini menjadi perwakilan Indonesia untuk maju dalam kategori Best Foreign Language Film di Oscar 2019 mendatang.