Bintangi Film Hit & Run, Caitlin North Lewis Kesulitan Berbahasa Indonesia

Dalam film Hit & Run, Caitlin North Lewis memerankan Manda, pacar Jefri (Jefri Nichol).

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2019, 18:00 WIB
[Fimela] Caitlin North Lewis
Preskon Film Hit N Run (Daniel Kampua/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu yang mencuri perhatian dari film Hit & Run, penampilan aktris pendatang baru Caitlin North Lewis. Dalam film itu, Caitlin North Lewis memerankan Manda, pacar Jefri (Jefri Nichol). Caitlin North Lewis kemudian dikabarkan berpacaran dengan Jefri Nichol. Kepada Showbiz Liputan6.com, Caitlin North Lewis berbagi cerita seputar tantangan syuting film Hit & Run. Salah satunya, berbahasa Indonesia. 

Caitlin North Lewis mengakui, kemampuan berbahasa Indonesianya belum fasih. "Masih kesusahan, di lokasi syuting saya latihan berbahasa dengan Jefri Nichol dan Chandra Liow. Saya latihan mengucapkan a, i, u, e, o, dan artikulasi. Yang paling susah itu mengucapkan kata elu dan gue. Selama ini saya tinggal di Bali dan di sana tidak pernah bicara dengan kata elu dan gue,” ungkap Caitlin North Lewis di Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Kata lain yang sulit diucapkan yakni semua kata yang menggunakan “ng.” Beruntung, ada proses reading selama sebulan. Reading memungkinkan Caitlin North Lewis terbiasa berbahasa. Hit & Run merupakan film kedua Caitlin North Lewis. Sebelumnya, ia membintangi film My Generationkarya Upi. Perlahan Caitlin North Lewis populer. Risikonya, ruang privasi menyempit. Caitlin menyatakan siap jika kehidupan pribadinya disorot publik. “Itu konsekuensi. Saya siap untuk itu,” ujarnya ringkas. 

 

Komitmen

[Fimela] Jefri Nichol - Caitlin North Lewis
Preskon Film Hit N Run (Daniel Kampua/Fimela.com)

Caitlin North Lewis memastikan, popularitas tidak akan mengubah komitmennya untuk menomorsatukan pendidikan. Caitlin North Lewis beralasan, regenerasi di dunia hiburan terus berlangsung. Prosesnya bisa sangat cepat. 

“Karenanya saya membekali diri dengan ilmu. Saya ingin kuliah hukum atau psikologi. Psikologi penting untuk mendalami beragam karakter yang nantinya dipercayakan pada saya. Kalau hukum, karena saya menyukainya. Mama saya pengacara,” pungkasnya.

(Wayan Diananto)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya