Lewat Burung Parkit, Kila Ikut Kampanye Save Lagu Anak

Liputan6.com, Jakarta Kila atau Aqeela Putri, adalah penyanyi cilik yang baru saja melempar single perdana, bulan lalu. Siswi kelas 4 SD di Jakarta ini mengaku senang, karena cita-citanya punya lagu sendiri tercapai. "Selama ini aku seringnya bawa lagu-lagu anak yang udah lama. Kayak jaman Kak Tasya," papar Kila saat wawancara FB Live Intimate Interview with di kantor redaksi Liputan6.com, Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Hobi menyanyi Kila yang dimiliki sejak bangku TK difasilitasi keluarga dengan penuh. Perempuan manis yang baru ulang tahun ke-10 ini misalnya dimasukkan ke kursus vokal Elfa's Music Studio, di Jakarta, oleh ibundanya, Diajeng.

Bahkan, Kila dibuatkan lagu khusus oleh sang kakek, J Sarwono, yang juga dikenal sebagai komposer lagu pop di beberapa dekade silam. "Lagu perdanaku, 'Burung Parkit' ini yang ciptain kakek," ungkap Kila. 

Lagu itu diproduksi oleh pamannya sendiri. Dan, Kila girangnya bukan main. Karena bukan hanya satu, tapi sang kakek membuatkan beberapa lagu untuk bakal album anak perdananya. "Aku udah ngerekam 10 lagu buat album. Salah satunya ya lagu 'Burung Parkit' ini," papar Kila.

Lagu "Burung Pipit" bukan satu-satunya tembang anak berlirik dengan tema binatang. Kila juga merekam lagu dengan tema kelinci dan kupu-kupu. "Aku emang suka binatang. Di rumahku banyak hewan peliharaan. Ada ikan juga," papar Kila dengan gaya khas gadis cilik yang polos. 

Semua lagu yang telah direkam dan akan dilempar sebagai album perdana Kila, juga dijadikan tema dalam film layar lebar. Dalam waktu dekat film drama musikal yang juga dibintangi Kila itu akan tiba di bioskop. "Kalau nggak salah sih akhir tahun deh filmnya keluar," paparnya. 

Dalam film yang masih dirahasiakan judulnya itu, Kila yang baru pertama kali berakting mendapatkan lawan main Widuri, pemain film Keluarga Cemara. Bahkan kedua orang tua Widuri, pasangan seleb Widi Mulia dan Dwi Sasono juga ikut bermain dalam film bersama Kila. 

Kila juga aktif bersama seniornya penyanyi lagu anak yang kini sudah dewasa dan bahkan menjadi ibu, dalam kampanye Save Lagu Anak. Saat merayakan Hari Anak Nasional, 23 Juli lalu, mereka sibuk berkampanye tentang pentingnya hadir lagu-lagu anak di Tanah Air.

Gerakan itu diikuti oleh Tasya, Leony, Dhea Ananda, Ria Enes dan Boneka Susan, serta Enno Lerian. "Aku senang banget bisa ikut kegiatan itu. Karena aku tahu teman-temanku susah banget nyari lagu anak-anak sekarang," kata Kila.