Halloween Tiba, Anda Berani Nonton 6 Film Horor Korea Ini?

Liputan6.com, Jakarta Setiap 31 Oktober, sebagian besar masyarakat di negara Barat merayakan hari Halloween. Perayaan Halloween adalah tradisi suku Celtic kuno yang dikenal dengan nama festival Samhain (akhir musim panas). Karena bagi negara-negara di dunia Barat, November mulai memasuki musim dingin.

Saat festival Samhain, orang-orang menyalakan api unggun dan mengenakan kostum-kostum seram untuk mengusir hantu. Mereka juga menganggap festival Samhain sebagai waktu berkomunikasi dengan orang mati.

Orang Celtic percaya bahwa pada malam sebelum pergantian ke musim dingin, batas antara dunia orang hidup dan mati terbuka. Mereka meyakini pada malam 31 Oktober hantu orang mati kembali ke Bumi.

Halloween selalu identik dengan hal-hal yang berbau mistis dan seram. Alhasil, menonton film horor bisa membuat euforia Halloween semakin terasa. Berikut adalah enam film horor asal Korea Selatan yang cocok temani Halloween-mu. 

Film yang sempat heboh pada pertengahan 2016 adalah Train to Busan. Film ini menceritakan tentang zombie yang menyerang sebuah kereta dengan tujuan akhir Busan. Seok Woo (Gong Yoo) pergi bersama Soo An (Kim Su An), anaknya, ke Busan untuk bertemu dengan ibunya.

Dalam perjalanan dari Seoul ke Busan, terjadilah teror zombie yang mencekam. Saat kereta akan berangkat, seorang zombie wanita masuk ke dalam kereta dan menyerang seorang pramugari kereta. Sejak saat itu, wabah zombie mulai menginfeksi sejumlah besar penumpang.

Film Gonjiam Haunted Asylum diangkat berdasarkan mitos urban yang benar-benar ada di Korea, yaitu bangunan Gonjiam. Bangunan ini adalah bekas rumah sakit jiwa yang konon katanya dulu penuh dengan pasien yang meninggal karena siksaan dari pihak rumah sakit.

Film ini menceritakan tentang sekelompok penjelajah horor yang datang ke sana. Awalnya, semua kejadian horor hanya dibuat secara rekayasa oleh tim ekspedisi. Namun lama-lama, kejadian horor benar-benar terjadi di luar kehendak mereka. Keadaan mulai mencekam dan kejadian buruk pun dimulai.

Wishing Stairs merupakan seri ketiga dari serial Whispering Coridor. Film ini berkisah tentang dua orang sahabat, Kim So Hee dan Yoon Ji Seong. Keduanya sama-sama mengikuti kelas balet di sekolahnya. Suatu hari ada pengumuman mengenai pertandingan balet nasional. Namun, Kim So Hee yang terpilih untuk mengikuti.

Yoon Ji Seong merasa iri dan berdoa di tangga sekolahnya. Konon permohonan akan terkabul jika memohon dengan sepenuh hati. Kim So Hee tewas, Yoon Ji Seong berhasil menggantikan sahabatnya itu.

Namun, seorang siswi berdoa agar Kim So Hee dihidupkan kembali. Teror pun mulai terjadi di sekolah ini.

Film Phone berkisah tentang seorang reporter bernama Ji Won (Ha Ji Won) yang mendapatkan telepon ancaman setelah menulis artikel mengenai pedofilia. Merasa terganggu, reporter tersebut memutuskan untuk mengganti nomor ponselnya.

Suatu hari putri sahabatnya menjawab salah satu panggilan telepon Ji Won. Tak berselang lama, gadis itu berteriak histeris dan menunjukkan perilaku aneh. Ternyata ia kerasukan arwah yang mendiami nomor telepon Ji Won. Kemudian ia memutuskan untuk mengungkap misteri dari nomor teleponnya.

Film Cello berkisah tentang sebuah alat musik gesek, cello, yang menghadirkan teror di rumah seorang guru musik bernama Hong Mi Ju (Seong Hyeon Ah). Cello tersebut merupakan tempat bernaung seorang hantu perempuan bernama Kim Tae Yeon.

Melalui Yoon Jin, anak dari Mi Ju, hantu tersebut menyebarkan teror-teror menyeramkan bagi keluarga Mi Ju. Bahkan salah satu anak perempuannya meninggal akibat teror yang disebabkan Kim Tae Yeon.

Film terakhir adalah The Wailing. Film besutan Na Hong Jin ini berkisah tentang pengusiran arwah jahat di sebuah desa. Diceritakan semenjak kehadiran seorang pria asal Jepang di desa mereka, kejadian-kejadian aneh kerap terjadi.

Hyo Jin (Kim Hwan Hee), anak dari seorang polisi yang menyelidiki kasus tersebut, Jong Gu (Kwak Do Won) ikut bertingkah aneh. Jong Gu pun meminta bantuan seorang dukun untuk menyembuhkan anaknya. Kejadian-kejadian aneh sering terjadi hingga menguak sebuah fakta mengejutkan.

(Maria Advensiani/Mgg)