Liputan6.com, Canberra - Beberapa hari ini, sebuah video yang memperlihatkan sesosok bocah Australia bernama Quaden Bayles menjadi viral. Dalam video tersebut, anak lelaki 9 tahun tersebut terlihat menangis tersedu-sedu.
Baca Juga
Advertisement
Ibunda Quaden Bayles, Yarraka, berada di balik kamera dan mengatakan bahwa anaknya menjadi korban bullying. Dalam video ini, Quaden Bayles juga mengatakan bahwa ia ingin hidupnya berakhir.
"Ini adalah dampak dari bullying dan aku ingin orang tahu berapa besar hal ini melukai keluarga kami," tuturnya.
Â
Simpang Siur
Setelah video ini viral, sejumlah kontroversi baru bermunculan. Di media sosial, sempat muncul tuduhan bahwa Quaden Bayles sebenarnya berumur 18 tahun. Tak sedikit yang kontra dengan keputusan ibu Quaden dalam mengungkapkan cerita anaknya.
Kini unggahan viral tersebut telah dihapus dan Instagram milik Quaden juga telah dikunci.
Agar tidak tersesat dalam simpang siur berita tentang Quaden Bayles, simak lima fakta tentangnya yang dikumpulkan Liputan6.com dari berbagai sumber:
Â
Advertisement
1. Sembilan Tahun
Rumor bahwa Quaden lebih tua dari usia 9 tahun muncul karena fotonya di pesta ultah 18 tahun seseorang. Situs cek fakta Snopes yang dikutip People, memastikan bahwa pesta ultah ke-18 tersebut bukan untuk Quaden. Pasalnya, di foto lain terlihat nama orang lain yang tengah merayakan ultahnya.
Insider juga memastikan bahwa Quaden lahir pada Desember 2010. Sepanjang satu dekade, sang ibu mengunggah foto tahun demi tahun ultah Quaden di Facebook miliknya. Sekadar catatan, Quaden merupakan keturunan Aborigin.
Â
2. Achondroplasia Dwarfism
Quaden lahir dengan achondroplasia dwarfism, yang menyebabkan tubuhnya katai. Dilansir dari Perpustakaan Obat AS, cirinya adalah ukuran tubuh yang terbilang normal, tapi kaki dan tangan berukuran pendek.
Umumnya orang dengan kondisi ini juga mengalami keterbatasan dalam gerak, dan memiliki kepala yang besar dengan dahi yang menonjol.
Â
Advertisement
3. Sering Masuk TV
Kisah hidup Quaden sebenarnya sudah beberapa kali muncul di TV. Saat umur lima tahun, Quaden dan ibunya muncul di acara berita Today.
Ia juga tampil di acara TV Australia, Living Black, program yang menceritakan tentang kehidupan komunitas penduduk asli di negara tersebut. Quaden juga pernah tampil dalam talk show lain untuk meningkatkan pemahaman publik tentang kondisinya ini.
Â
4. Konseling
Bullying yang menimpa Quaden sebenarnya telah terjadi sejak lama. Saat tampil di Today misalnya, sang ibu menceritakan Quaden sampai harus menjalani konseling karena bullying yang ia alami.
Quaden juga kerap menjadi sorotan orang-orang bila sedang berada di luar ruangan. "Memang tidak selalu, ada orang-orang baik yang menyatakan dukungan, tapi ada juga yang menunjuk-nunjuk bahwa dia berbeda," kata sang ibu dalam sebuah talk show.
Â
Advertisement
5. Dukungan Artis
Sejumlah artis besar secara terbuka memberikan dukungannya kepada Quaden. Aktor kelahiran Australia Hugh Jackman, salah satunya.
"Quaden, kamu lebih kuat dari yang kamu tahu, mate. Dan apa pun yang terjadi, aku adalah temanmu," kata sang pemeran Wolverine ini dalam sebuah video yang ia unggah di Twitter pribadinya.
Aktor The Walking Dead dan Supernatural Jeffrey Dean Morgan juga ikut bersuara. "Aku ingin kamu tahu bahwa kamu punya teman, termasuk aku," kata dia.
Bahkan Quaden diundang dalam pertandingan rugby Indigenous All Stars pada 22 Februari kemarin. Ia masuk ke lapangan dengan menggandeng kapten tim, Joel Thompson.