Liputan6.com, Jakarta Selalu ada yang viral selama wabah Corona Covid-19 bergulir. Salah satunya dipicu oleh warganet asal Malang, Jawa Timur, yang memohon bantuan di situs jejaring sosial Twitter. Warganet dengan nama samaran cewegendut ini jual masker selama wabah Corona Covid-19 dengan harga 150 ribu rupiah per boks.
Menjual masker di tengah wabah Corona Covid-19 semahal ini, warganet tersebut mengaku jual rugi. Dengan embel-embel Twitter please do your magic, cewegendut berakun @ganghwacho23 mengunggah foto yang menampilkan puluhan karton berisi boks masker.
Advertisement
Baca Juga
“Twitter please do your magic. JUAL RUGI masker Mul** O** P***, 150 ribu/box isi 50. Ada 25 karton, 1 karton 40 box,” cuitnya menyertai foto itu. Ia melanjutkan, “Plis, jual murah, lagi butuh duit bgt, habis kena musibah. Itu saya udah rugi, belinya 185 ribu.”
Dihantam 24 Ribu Caci Maki
Publik menilai, warganet ini menimbun masker. Walhasil, ia jadi bulan-bulanan. Status teks berikut foto tersebut dicuit ulang lebih dari 4.600 kali. Tak kurang dari 11 ribu warganet menyukainya.
Di kolom reply, cuitan ini dihantam 24 ribu lebih komentar berisi caci maki. Publik menyesalkan aksi timbun masker yang dilakukan warganet tersebut. Saat wabah Corona Covid-19 melanda Tanah Air, ia dinilai mempersulit akses masyarakat untuk mendapat masker untuk melindungi diri dan keluarga.
Advertisement
Enggak Ada Akhlak
Selebtwit Rexy Ambarwati ikut berkomentar. “Yang nge-reply enggak ada akhlak semua. Sama kek Mbak penimbun maskernya. Sama kek saya juga,” cetusnya sambil membubuhkan emotikon wajah dengan lingkar malaikat.
Akun populer Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini mencuit, “Assalamualaikum, bismillah. Mbak saya tahu ini mungkin berat bagi Mbak. Tapi perlu saya ingatkan, kejadian yang mbak alami ini sudah tertulis di Lauhulmahfuz. Berlapang dada, terima dan jalani saja alias mod***ooooo!”
Alhamdulillah Rugi...
Lebih dari 1.700 orang menyukai cuitan akun Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini. Sementara itu, presenter Rory Asyari punya cara sendiri untuk meluapkan kekesalan atas aksi menimbun masker yang berujung pada kerugian.
“Alhamdulillah rugi,” ujar Rory Asyari, ringkas. Seperti diketahui, harga masker dan penyanitasi tangan kini telah normal. Akibatnya, para penimbun masker kebakaran jenggot dan melakukan aksi jual rugi.
Advertisement
#SalahSayaApa
Merespons gelombang caci maki, warganet ini menulis status teks, “Saya cuma ikut-ikutan saja jualan masker. Namanya juga usaha. Ada teman yang nawarin. Katanya dia baru ambil satu kontainer di Tanjung Perak? Kalau emang jualan masker ilegal, kenapa kontainer dia bebas masuk? #salahsayaapa.”
Cuitan ini bukannya meredam konflik malah memantik konflik anyar. Tagar #salahsayaapa viral dan jadi bahan olok-olok. Minggu (3/5/2020) sore, dalam waktu sejam, akun ini disebut lebih dari 1.500 kali di Twitter.