Liputan6.com, Jakarta Benny Likumahuwa musisi jazz kawakan Indonesia yang piawai bermain trombon, meninggal dunia, Selasa (9/6/2020). Benny Likumahuwa mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul, 08.30 WIB di usia 73 tahun.
Sebagai anak, Barry Likumahua sudah punya firasat akan ditinggal sang ayah untuk selama-lamanya. Apalagi kondisi kesehatan Benny Likumahuwa semakin menurun jelang ulang tahun yang ke-74 pada 18 April 2020.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau firasat sih kan karena sudah dekat-dekat ulang tahunnya kan. Karena kan orang biasanya meninggal itu dekat-dekat hari ulang tahun atau sesudahnya," ujar Barry Likumahuwa ditemui di rumah duka di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (9/6/2020).
Ulang Tahun
Barry Likumahuwa hanya bisa berdoa agar ayahnya tetap sehat sampai hari jadinya. Sebab pria yang piawai bermain bass itu ingin membuat pesta ulang tahun buat ayah tercinta.
"Jadi saya cuma berdoa kalau memang masih bisa sampai 18 Juni, saya pengin ngerayain ulang tahun dia yang ke-74," ujar Barry
Advertisement
Tak Sadarkan
Sebelum ayahnya meninggal dunia, Barry Likumahuwa sempat bertemu dengan ayahnya. Namun setelah itu kondisinya semakin memburuk dan tak sadarkan diri.
"Hari Sabtu masih ketemu. Kita masih makan bareng. Kemarin sama hari Minggu masih video call. Kalau ngobrol terakhir Minggu. Kemarin sudah enggak sadar. Kan pas jadwal cuci darah, jadi dikasih obat penenang. Mungkin karena efek obat penenangnya kan," kata Barry.
Ikhlas
Barry Likumahuwa berusaha mengikhlaskan kepergian ayahnya. Mungkin ini adalah jalan terbaik yang diberikan Tuhan, agar Benny Likumahuwa tidak melulu merasakan sakit.
"Jadi ya saya merelakan saja, ikhlas saja. Pasti ini yang terbaik kan. Tuhan tahu yang terbaik," kata Berry.
Advertisement