Liputan6.com, Jakarta Orang bilang popularitas itu ada harganya. Mahal pula. Atta Halilintar sebagai YouTuber dengan jumlah pengikut terbanyak se-Indonesia mengamini ujaran ini.
Pernah disebut sebagai YouTuber terkaya dengan pendapatan miliaran per bulan, Atta Halilintar menghadapi sejumlah peristiwa tak mengenakkan. Ada minggu di mana ia wara-wiri ke pengadilan meski tak paham 100 persen apa kasusnya.
Advertisement
Baca Juga
“Pas masuk di koran itu, semua kasus apapun datang ke gue. Setiap minggu bisa dua tiga kasus Bro. Gue ke persidangan berkali-kali entah gue enggak tahu itu apa masalahnya. Kenapa, ya ada beginian?” keluh Atta Halilintar.
Mental Gue Benar Hancur
Sejak terkenal di jagat maya dan diberitakan media, ada saja kasus yang menyenggol nama Atta Halilintar. “Saat itu mental gue benar-benar hancur,” aku Atta Halilintar.
Ini disampaikannya lewat video “Menjadi YouTuber No. 1 di Asia, Atta Halilintar Rasakan Tekanan dan Ujian” yang mengudara di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Senin (7/9/2020).
Advertisement
Gue Bisa Nangis
Insiden ini membuatnya stres. “Mungkin orang enggak tahu gue bisa datang ke orangtua gue, nangis akan satu hal. Gue bisa nangis sama orangtua gue doang. Gue orangnya jarang menangis,” ungkapnya.
Sempat terlintas untuk menyerah atau setidaknya ingin hiatus dari ingar bingar panggung hiburan, tapi niat itu diurungkan Atta Halilintar. Alasannya, melihat orang-orang di sekitar.
Banyak Karyawan dan Adik Gue
“Gue tahu di bawah gue banyak karyawan dan adik-adik gue. Banyak orang yang gue tanggung hidupnya. Banyak keluarga yang punya anak yang sekarang hidupnya dapat dari usahanya gue,” Atta Halilintar menukas.
Melewati perenungan mendalam, ia menyimpulkan, makin banyak pengikut dan penggemar, semestinya seorang pesohor siap menghadapi para pembenci. Berbekal asas ini, Atta Halilintar melanjutkan hidup.
Advertisement
90 Persen Manusia
“Tapi selama yang menyukaimu itu 90 persen manusia, 80 persen, kenapa lo harus berhenti? Gue selalu memotivasi diri gue sendiri. Gue sampai tulis di papan tulis yang untuk kamar gue sendiri,” ia menyambung.
“(Begini tulisannya) kenapa gue harus mikirin yang cuma 3 persen 2 persen selama 97 persen orang berdiri di belakang gue support gue? Setiap ada yang benci mereka bisa ngeblok bareng-bareng,” pungkas Atta Halilintar.