Alasan Sinyorita Esperanza Jalani Isolasi Mandiri di Rumah Setelah Positif Covid-19

Sinyorita Esperanza mengaku bakal stres bila menjalani isolasi di rumah sakit.

oleh Aditia Saputra diperbarui 10 Des 2020, 20:40 WIB
Diterbitkan 10 Des 2020, 20:40 WIB
Dinyatakan Positif Covid-19, Ini Cerita Sinyorita saat Rasakan Gejalanya
Sinyorita ungkap rasakan sakit kepala hebat sebelum swab test. (Sumber: Instagram/@sinyoritaesperanza)

Liputan6.com, Jakarta Presenter Sinyorita Esperanza menjadi salah satu selebritas yang terpapar Corona Covid-19. Dirinya mengumumkan terpaparpada hari Sabtu (5/12) lalu. Sinyo awalnya merasa bila dirinya sedang terserang flu biasa. Namun setelah menjalani pemeriksaan, perempuan 38 tahun itu dinyatakan positif. 

Hingga saat ini, total Sinyo sudah menjalani isolasi selama 6 hari. Bukan di rumah sakit atau wisma atlet, Sinyo melewati masa-masa isolasinya di rumah. 

Lewat postingan instagram terbarunya, ibu satu anak ini mengungkapkan alasan mengapa dirinya melakukan isolasi mandiri di rumah.

 

Menyapa

Dinyatakan Positif Covid-19, Ini Cerita Sinyorita saat Rasakan Gejalanya
Sinyorita ungkap rasakan sakit kepala hebat sebelum swab test. (Sumber: Instagram/@sinyoritaesperanza)

“Oke gaes ini hari ke-6 Isolasi mandiri sebagai pasien Covida Bangkeana Nyebelina Sejagatraya. Banyak yang tanya kenapa isoman di rumah?" tulisnya di Instagram.

 

Kondisi Baik

Sinyorita Esperanza
Sinyorita Esperanza.(Instagram @sinyoritaesperanza)

Beberapa hal jadi pertimbangan Sinyorita hingga akhirnya memilih isolasi mandiri. Salah satunya adalah kondisinya yang memang memungkinkan untuk menjalani perawatan di rumah. 

“1 memang arahan dari RS boleh untuk isoman (isolasi mandiri) karena gw nggak punya riwayat penyakit bawaan. 2 memang rumah gw memungkinkan untuk isoman karena misah lantai dengan keluarga dan kelengkapan perang untuk obat vitamin alat makan mandi dll juga sangat memadai," jelas Sinyo.

 

Hindari Stres

Selain soal kondisi, Sinyo juga menghindari untuk dirawat di rumah sakit karena dirinya takut bakal jadi lebih stress. Hal itu nantinya justru akan membuat kesehatannya menurun. 

"3 karena si virus bangkek ini menghajar kita kalo stress dan drop sedangkan gw bakalan jauh lebih stress kalo berada di RS jadi takut makin gimana-gimana nantinya makanya isoman di rumah. 4 banyak temen dokter yang selalu pantau kondisi gw. 5 keluarga standby kalo ada apa-apa sama gw,” pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya